SEORANG pria sedang membujuk seekor unta jantannya yang sedang mogok dan duduk di jalanan sehingga membuat kendaraan di belakangnya antre panjang alias macet.
Tapi si unta tetap saja cuek. Dia tidak beranjak sedikitpun, sementara suara-suara klakson mobil makin bising saja.
"Aduh... ayo dong sayang... kamu duduknya di pinggir jalan saja," rayunya.
Tetap saja nihil.
Lalu ada seorang gadis yang turun dari salah satu kendaraan yang macet itu dan menghampiri pria dan untanya.
"Untanya kenapa, Pak?" tanya si gadis.
"Ini... unta saya tidak mau berdiri. Huh! menyusahkan saja."
Si gadis mengangguk, "Kebetulan saya seorang perawat."
Coba saya periksa unta bapak" kata si gadis menghampiri unta itu.
Gadis itu berjongkok dan meraba-raba unta itu dari kepala sampai badan atasnya. Kemudian dia mulai meraba-raba bagian bawah badan unta. Kontan saja si unta langsung berdiri dan lari sekencang-kencangnya. Jalananpun tidak macet lagi.
Si pria pemilik unta itu menghampiri si gadis, "Wah! Nona hebat! Nona apakan unta saya sampai dia berdiri dan lari kencang?"
"Oh, saya cuma pencet 'anu-nya', Pak," jawab si gadis sambil berjalan menuju kendaraannya meninggalkan pria itu.
Si pemilik unta itu diam sesaat, lalu mengikuti si gadis yang berjalan di depannya.
Si gadis menoleh, "Bapak kok, mengikuti saya? kan saya sudah membantu Bapak agar unta bapak tidak mogok di jalan lagi" kata si gadis sambil terus berjalan.
"Eh, maaf nona!" kata pria itu.
Si gadis berbalik kesal. "Bapak mau apalagi?"
"Nona bilang, unta saya berdiri dan lari kencang karena nona pencet 'anu-nya?"
"Iya, lalu?"
"Kalau begitu, tolong pencet 'anu' saya supaya saya bisa mengejar unta saya itu!" katanya polos.
Post a Comment Blogger Facebook