GuidePedia

0

o Hari/Tgl WIB SIARAN LANGSUNG VENUE PERTANDINGAN FASE SKOR
1 Jumat, 11/6/2010 21.00 RCTI/GLOBAL SOCCER CITY STADIUM Afrika Selatan VS Meksiko Grup A 1-1
2 Sabtu, 12/6/2010 01.30 RCTI GREEN POINT STADIUM Uruguay VS Prancis Grup A 0-0
3 Sabtu, 12/6/2010 18.30 GLOBAL PORT ELIZABETH STADIUM Korea Selatan VS Yunani Grup B 2-0
4 Sabtu, 12/6/2010 21.00 RCTI ELLIS PARK STADIUM Argentina VS Nigeria Grup B 1-0
5 Minggu, 13/6/2010 01.30 RCTI ROYAL BAFOKENG STADIUM Inggris VS Amerika Serikat Grup C 1-1
6 Minggu, 13/6/2010 18.30 GLOBAL PETER MOKABA STADIUM Aljazair VS Slovenia Grup C 0-1
7 Minggu, 13/6/2010 21.00 RCTI LOFTUS VERSFELD STADIUM Serbia VS Ghana Grup D 0-1
8 Senin, 14/6/2010 01.30 RCTI DURBAN STADIUM Jerman VS Australia Grup D 4-0
9 Senin, 14/6/2010 18.30 GLOBAL ELLIS PARK STADIUM Belanda VS Denmark Grup E 2-0
10 Senin, 14/6/2010 21.00 RCTI FREE STATE STADIUM Jepang VS Kamerun Grup E 1-0
11 Selasa, 15/6/2010 01.30 RCTI GREEN POINT STADIUM Italia VS Paraguay Grup F 1-1
12 Selasa, 15/6/2010 18.30 GLOBAL ROYAL BAFOKENG STADIUM Selandia Baru VS Slovakia Grup F 1-1
13 Selasa, 15/6/2010 21.00 RCTI PORT ELIZABETH STADIUM Pantai Gading VS Portugal Grup G 0-0
14 Rabu, 16/6/2010 01.30 RCTI ELLIS PARK STADIUM Brasil VS Korea Utara Grup G 2-1



Brasil Lewati Hadangan Korut


Brasil mendapatkan perlawanan ketat dari tim misterius Korea Utara. Namun tim Samba mampu memetik kemenangan 2-1 atas Korut di laga perdananya di Grup G.

Tak mudah bagi Brasil menghadapi Korut di Ellis Park, Johannesburg, Rabu (16/6/2010) dinihari WIB. Maicon berjuang keras mendapatkan bola dari pemain Korut Jong Tae-se. (Reuters)




Grup G

Brasil Atasi Korut 2-1



Johannesburg - Brasil harus bersusah payah lolos dari hadangan Korea Utara di laga perdananya, Rabu (16/6/2010) dinihari WIB. Tim Samba hanya mampu menang dengan skor tipis 2-1.

Dalam laga yang dihelat di Ellis Park Stadium itu Brasil memegang dominasi sejak awal laga. Namun dua gol kemenangan Pasukan Dunga itu baru diraih di babak kedua lewat Maicon dan Elano. Sementara itu Korut meraih gol hiburan dari kaki Ji Yun Nam.

Dengan kemenangan ini Seleccao berada di puncak Grup G dengan tiga poin. Pertandingan selanjutnya adalah melawan Pantai Gading 21 Juni. Korut yang dijuluki Chollima jadi juru kunci dan akan menghadapi Portugal 22 Juni.
Jalannya pertandingan

Di tujuh menit pertama laga berjalan Brasil memperoleh dua peluang masing-masing lewat tendangan jarak jauh Robinho dan Elano Blumer. Sayang belum ada yang menemui sasaran.

Justru Korut yang memperoleh shot on goal pertama di menit ke-10. Jong Tae Se yang berlari sendirian ke kotak penalti sambil dikawal tiga pemain melepaskan tembakan yang masih tepat ke pelukan Julio Cesar.

Di menit ke-17 Chan Jong Hyok mendapat peluang lewat sepakan melengkungnya yang masih melebar dari gawang Cesar. Dan Jong pada menit ke-26 tembakannya masih menyamping juga di sisi kanan jala Brasil.

Pada menit ke-34 Kaka mengoper bola kepada Robinho dan penyerang Santos itu menempatkan bola di sisi kanan yang ditempati Maicon. Maicon mengarahkannya kepada Michel Bastos yang langsung melepaskan tembakan keras kaki kiri dan bola masih melayang di atas mistar Korut.

Brasil mengkreasi banyak peluang namun ketatnya pertahanan Korut yang digala Ri Kwang Chon membuat tim asuhan Dunga itu kesulitan untuk mencetak gol. Defense berlapis Korut sejauh ini berhasil meredam agresifitas tim Samba.

Enam menit setelah restart Brasil punya peluang emas lewat eksekusi tendangan bebas di depan kotak penalti lawan. Bastos yang jadi eksekutor gagal menunaikan tugasnya setelah sepakannya hanya melebar.

Di menit ke-55 Brasil akhirnya mampu memecah kebuntuan. Maicon yang mendapat bola terobosan Elano berlari menyongsongnya dan langsung melepas tembakan melengkung dari sudut sempit yang menembus Ri Myong Guk.

Bastos kembali mengancam gawang Korut di menit ke-60 lewat tendangan dari luar kotak penalti yang masih bisa ditepis Myong Guk.

Di menit ke-63 serangan balik Brasil yang digawangi Robinho berhasil membelah pertahanan Korut. Robinho mengumpan lambung ke Luis Fabiano di kotak penalti dan usai lolos dari pengawalan Fabiano gagal menjaga akurasi tembakannya sehingga bola melambung jauh.

Elano menggandakan keunggulan di menit ke-71. Umpan terobosan menyilang ke tiang jauh yang dilepaskan Robinho disambut tendangan first time mendatar Elano yang menembus jala Korut.

Nilmar mendapat kesempatan mencetak gol di menit ke-84. Mendapat umpan Dani Alves, penyerang asal Villarreal itu melepaskan tembakan yang masih lemah dan mampu ditangkap Myong Guk.

Korut berhasil memperkecil kedudukan dua menit menjelang laga usai. Kurangnya komunikasi di lini belakang Brasil membuat Ji Yun Nam merangsek ke pertahanan dan melepaskan tembakan yang mejebol gawang Cesar.
Susunan pemain

Brasil: 1-Julio Cesar; 2-Maicon, 3-Lucio, 4-Juan, 6-Michel Bastos, 5-Felipe Melo (18-Ramires 83'), 8-Gilberto Silva, 7-Elano (15-Dani Alves 72'), 10-Kaka (21-Nilmar 78'), 11-Robinho, 9-Luis Fabiano.

Korea Utara: 1-Ri Myong-guk; 5-Ri Kwang-chon, 2-Cha Jong-hyok, 13-Pak Chol-jin, 3-Ri Jun-il, 8-Ji Yun-nam, 11-Mun In-guk (6-Kim Kum il 80'), 17-An Yong-hak, 4-Pak Nam-chol, 10-Hong Yong-jo, 9-Jong Tae-se. (mrp/krs)






Gol Istimewa Maicon



Johannesburg - Maicon tampak cukup emosional usai menjebol gawang Korea Utara. Wajar saja karena itulah gol dari penampilan pertama si pemain Brasil di ajang Piala Dunia.

Selama 45 menit pertama menghadapi Korut, Rabu (16/6/2010) dinihari WIB, Brasil tak kunjung berhasil membongkar pertahanan lawan. Kedua tim pun harus berbagi skor 0-0.

Situasi buntu akhirnya berubah juga pada menit 55. Diawali dengan umpan terobosan Elano, Maicon yang berposisi bek kanan dan terbiasa melakukan overlap datang menyambut.

Tanpa ada rekan dalam posisi menjanjikan, Maicon lantas berlari terus ke arah kiri gawang dari posisi kiper Ri Myong-guk. Tepat sebelum garis tepi lapangan si pemain Inter Milan menyepak bola ke arah gawang. Sepakan ini nyaris seperti umpan sejajar menyusur tanah.

Jabulani hasil sepakan Maicon itu kemudian melaju deras tak bisa dihalau kiper dan berbelok di udara untuk melengkung menuju gawang. Dahsyat! Gol pun dicetak Maicon dari sudut yang amat sangat sempit karena posisinya praktis sejajar dengan kiper.

Gol itu tak ayal disambut ledakan selebrasi 'Tim Samba'. Rekan-rekan Maicon mengerubungi si pencetak gol sementara air muka Maicon sendiri terlihat disarati emosi.

'Aku kepikiran segala macam hal yang harus aku lalui untuk sampai di momen ini,' aku pemain berusia 28 tahun itu di Reuters.

Memulai karir sepakbola profesional bersama Cruzeiro tahun 2001, pria bernama lengkap Maicon Douglas Sisenando itu sempat membela AS Monaco sebelum akhirnya berlabuh di Inter tahun 2006.

Di level timnas, Maicon menjalani debut untuk tim senior pada 13 Juli 2003, nyaris genap tujuh tahun silam. Namun, baru kali inilah dia bisa tampil untuk Brasil di Piala Dunia karena empat tahun lalu dia kalah bersaing dari Cicinho.

Boleh jadi ledakan emosi itulah yang membuatnya sampai seperti ingin menahan tangis usai bikin gol. 'Itu adalah gol partai Piala Dunia pertamaku. Aku tidak nangis, kok, tapi aku sangat senang dengan gol yang aku cetak,' ceplos Maicon.

Pada akhirnya Brasil meraih kemenangan 2-1, melengkapi kebahagiaan Maicon akan gol perdananya di Piala Dunia.
(krs/mrp)





Menjelang akhir pertandingan Korut memperkecil ketertinggalannya menjadi 1-2 lewat gol Ji Yun-nam. (Reuters)

Kekalahan yang Tak Berarti Apa-apa bagi Korut



Johannesburg - Korea Utara memang kalah dari Brasil. Namun kekalahan itu hanya dalam persoalan jumlah gol saja. Selebihnya, kekalahan ini tidak berefek besar bagi Chollima.

Korut dikalahkan Brasil 1-2 dalam laga yang berlangsung Rabu (16/6/2010) dinihari WIB. Meski kalah negara yang beribukota di Pyongyang tersebut berhasil memaksa tim Samba untuk bekerja keras.

Korut memang kalah. Namun kekalahan itu hanya sebatas dalam aspek skor saja. Secara keseluruhan, pertandingan ini justru semakin melipatgandakan spirit mereka.

'Tim Brasil sangatlah kuat dan meski kami gagal menang, saya menilai anak buah saya sudah melakukan tugasnya dengan benar. Kami kini lebih percaya diri dan saya pikir kami bisa lebih baik lagi di dua partai berikutnya,' kata pelatih Kim Jong Hun seperti dikutip dari AFP.

Kekuatan mental Korut itu tercermin dari semangat mereka yang tak menyerah meski sudah ketinggalan 0-2 dan mampu mencetak satu gol di menit akhir pertandingan. 'Sebagai pelatih, saya sangat gembira ketika pemain saya berhasil mencetak gol ke gawang tim kuat seperti Brasil.'

'Tujuan kami adalah menang, tapi saya tetap senang terlepas dari hasil akhir laga ini. Kami bermain bagus dan mencetak gol. Saya bangga kepada pemain,' tambah Kim.

Ini merupakan penampilan pertama Korut di Piala Dunia setelah absen selama lebih dari empat dasawarsa. Selain itu, keberhasilan tim berjuluk Chollima merepotkan juara dunia lima kali juga patut mendapatkan apresiasi.

Tidak ada rasa inferior ketika para penyerang negara peringkat 106 dunia, atau yang terendah di antara kontestan World Cup 2010 ini, harus beradu lari dan beradu fisik dengan bek-bek kelas dunia seperti Lucio. Tidak ada pula keraguan dari para pemain bertahan Korut saat harus menghadapi serbuan pemain-papan atas macam Kaka dan Robinho.

'Semangat di ruang ganti tetap positif. Kami tak kecewa karena kami masih punya harapan. Menghadapi tim kuat seperti Brasil, kami telah melakukan tugas dengan baik dan kami berkata pada diri kami sendiri: 'mari kita lanjutkan permainan seperti ini di dua laga berikutnya',' imbuh gelandang An Yong-hak di Reuters.



Foto: Para pemain Korea Utara (merah) merayakan gol ke gawang Brasil (Getty Images)

(nar/krs)


Korut Kini Tak Misterius Lagi



Johannesburg - Korea Utara disebut sebagai tim yang misterius karena sikap tertutup mereka. Namun kini Korut telah menyingkap sendiri kabut misteri tersebut.

Memasuki Piala Dunia, Korut dianggap sebagai tim yang misterius karena mereka begitu tertutup terhadap media. Selain itu banyak yang menilai bahwa negara ini bakal menjadi santapan dari raksasa-raksasa yang berada satu grup dengan mereka: Pantai Gading, Portugal, dan Brasil.

Piala Dunia 2010 merupakan kali kedua Korut tampil di kejuaraan empat tahunan ini, setelah sebelumnya mereka tampil mengejutkan di Piala Dunia 1966.

Korut tampil impresif dalam partai comeback-nya, yakni saat menghadapi Brasil di laga pertama mereka di Piala Dunia, Rabu (16/5/2010) dinihari WIB.

Tidak ada perasaan inferior yang ditunjukkan Korut walau harus melawan juara dunia lima kali. Striker Jong Tae-sae tak ragu meski harus menghadapi bek kelas dunia macam Lucio.

Memang pada akhirnya Korut harus kalah 1-2. Namun Seleccao tidak menang mudah. Perlawanan ketat diberikan tim asuhan Kim Jong-Hun. Meski sempat tertinggal 0-2, tidak ada yang namanya patah semangat. Satu gol berhasil ditorehkan Ji Yun-nam di menit akhir pertandingan.

Gol ini sekaligus menjadi yang pertama bagi Korut, setelah terakhir kali Seung Kook Yang merobek gawang Portugal di perempatfinal Piala Dunia 1966.

Melalui laga ini, kabut misteri yang selama ini menyelimuti Korut sudah tersingkap. Siapa pun calon lawan Chollima selanjutnya harus bersiap menghadapi tim yang tampil dengan penuh semangat, lugas, dan kedisiplinan tinggi.
(nar/mrp)




Skor Kacamata Portugal-Pantai Gading, 0 - 0


Laga perdana antara Portugal kontra Pantai Gading berlangsung di Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth, Selasa (15/6/2010). Dalam duel ini, kedua tim mengakhiri laga dengan mencatatkan hasil seri 0-0.


Subscribe to wisben.com on blogger by Email

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top