Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Alam (Istimewa)
Amurang, Manado - PT PLN (Persero) menyatakan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Gorontalo menggunakan mesin ramah lingkungan. Hal ini merupakan pembangkit pertama pada mega proyek ketenagalistrikan 35.000 megawatt (MW) yang siap beroperasi.
Manager Senior Public Relations PLN Agung Murdifi mengatakan PLTG Gorontalo terdiri dari empat unit mesin generator yang masing-masing berkapasitas 25 MW. Mesin Turbin itu tipe TM 2500+ buatan pabrik General Electric (GE) di Hungaria.
"Mesin turbin tipe TM 2500+ merupakan gas turbine engine yang handal dan bersih. Proses produksinya cukup cepat, serta kemudahan pemasangannya dalam waktu yang lebih singkat sesuai kebutuhan mendesak guna menyuplai listrik," kata Agung dalam keterangan resmi yang diterima di Amurang, Minggu (17/1).
Agung menceritakan, perjalanan empat mesin turbin milik perusahaan Amerika Serikat (AS) ini terbilang cukup panjang. Mesin tersebut diberangkatkan menggunakan kapal kargo MW FORTUNE dari pelabihan Antwerp di Belgia akhir September 2015. Kapal juga membawa sejumlah peralatan utama untuk beroperasinya mesin PLTG Gorontalo. Kapal berbendera Antigua Barbuda yang memiliki bobot hampir 12.700 ton ini berlayar melalui Terusan Suez. Dilanjutkan melalui Laut Merah dan akhirnya tiba di Teluk Tomini pada 7 November 2015.
Sejak kedatangannya di Marisa, Kabupaten Pahuwato, Provinsi Gorontalo, pengerjaan keempat unit generator langsung dikebut. Setelah melalui serangkaian pengujian tegangan dan travo yang ketat, dua unit mesin dapat dioperasikan pada 16 Januari kemarin. "Syukur Alhamdulillah seluruh proses pengerjaan telah berhasil diselesaikan. Untuk tahap awal, dua unit mesin generator yang masing-masing berkapasitas 25 MW secara bertahap akan masuk ke dalam sistem interkoneksi kelistrikan 150 kV Sulawesi Utara dan Gorontalo," ujarnya.
Rangga Prakoso/WBP
Post a Comment Blogger Facebook