Jokowi adalah pilihan tepat untuk Indonesia hebat. Kongres PDIP semakin menunjukkan kualitas dan jatidiri Jokowi sebagai presiden belasan ribu pulau dan ratusan juta jiwa. Rendah hati luar-biasa! Low profile. Humble.
Presiden Indonesia adalah orang "nomor satu", dihormati dan diperlakukan layaknya kepala negara dan pemerintahan, di Indonesia. Namun di kongres PDIP Jokowi tampil beda. Tidak ada gambar presiden. Tidak ada acara pembukaan oleh presiden. Tidak ada sepatah kata pun sambutan dari presiden. Luar-biasa!
Semakin bangga lagi, pada sambutan di atas podium, bagaimana ketua umum PDIP bahkan menyebut nama dan memberi salam kepada sang presiden pun tidak. Lalu bagaimana secara terus-terang dan berulang sang ketua umum partai memperingatkan sang kepala negara. Wow, tidak pernah sebelumnya kita melihat kejadian yang penuh pesona.
Tidak ada orang yang berani menasihati presiden begitu keras, langsung di mukanya dan disaksikan jutaan manusia lain. Peristiwa menakjubkan ini mustahil terjadi seandainya sang presiden bukan Jokowi.
Tidak ada presiden yang begitu rendah hati seperti Jokowi. Bagi kacung sekalipun itu menyakitkan hati, dipermalukan di depan umum, tetapi tidak bagi kepala negara bernama Jokowi. Sungguh mencerminkan contoh nyata revolusi mental.
Tidak sia-sia Jokowi terbang dengan pesawat kepresidenan ke kongres PDIP di Bali. Pemilihan prioritas yang tepat. Jokowi (panglima tertinggi TNI) tidak hadir pada acara HUT TNI-AU, seperti juga panglima TNI Jenderal Moeldoko yang sedang berada di Libanon.
Jadi, teringat pada sosok khalifah 'Umar bin al-Khoththob. Beliau diperingatkan oleh rakyatnya dan beliau berterima kasih. Bedanya sang presiden hanya diam, sedangkan sang khalifah tetap mengendalikan situasi dan bicara. Jadi, semakin terang pesona dan wibawa Jokowi.
It's #TheJokoWay
Follow @wisbenbae
Post a Comment Blogger Facebook