"Kalau sampai seperti itu, maka artinya Jokowi memang terpaksa menerima orang yang disodorkan kepadanya dari pihak berkepentingan di belakangnya," kata Marwan , Selasa (21/10).
Jakarta, — Direktur IRESS Marwan Batubara menyebut Presiden Joko Widodo harus bisa menunjukan sikapnya sebagai orang nomor satu di Republik Indonesia dengan tidak tunduk pada kepentingan siapapun dalam hal menentukan susunan kabinetnya. Jokowi harus tetap mempertahankan independensinya dalam membuat keputusan.
Menurut Marwan, hal ini terkait juga dengan masuknya nama Ketua Tim Transisi Rini Soemarno dalam bursa calon Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Di mana rekam jejak Rini sangat tidak mumpuni untuk menjadi seorang Menteri. Seperti diketahui, kakak dari Ari Soemarno itu pernah sempat tersandung kasus BLBI dan permasalahan pembelian pesawat dari China, akan tetapi karena kedekatannya dengan Megawati maka dalam momentum kemenangan Jokowi-JK ini nama Rini kembali mencuat sebagai Ketua Tim transisi hingga kini disebut-sebut sebagai kandidat kuat Menteri BUMN.
"Kalau sampai seperti itu, maka artinya Jokowi memang terpaksa menerima orang yang disodorkan kepadanya dari pihak berkepentingan di belakangnya," kata Marwan kepada Aktual.co, Selasa (21/10).
Selain itu, Marwan memuji langkah Jokowi yang memanfaatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan kroscek terhadap kandidat-kandidat Menterinya. Akan tetapi, hal itu akan sia-sia saja jika Jokowi tetap membiarkan sosok bermasalah yang disodorkan pihak tertentu untuk mengisi kabinetnya.
"Jika seperti itu, maka bisa dikatakan Jokowi itu takluk ada Parpol atau kepentingan pihak tertentu," tegasnya.
"Semoga Jokowi bisa menunjukan sikapnya sebagai pejabat tertinggi di negara ini. Dia tidak boleh tunduk terhadap siapapun," tutupnya.
Post a Comment Blogger Facebook