Bocah berusia 12 tahun itu berhenti makan sejak setahun silam. Dokter dari lima rumah sakit terkemuka gagal menemukan penyebab penyakit aneh bocah ini.
Pengakit aneh diderita bocah asal Waterloo, Amerika Serikat, Landon Jones. Bocah berusia 12 tahun itu berhenti makan sejak setahun silam. Dokter dari lima rumah sakit terkemuka gagal menemukan penyebab penyakit aneh bocah ini.
Laman Daily Mail, sebagaimana dikutip Dream pada Rabu 29 Oktober 2014, nafsu makan Jones sirna tiba-tiba setelah menyantap pizza dan semangkuk es krim. Tak hanya nafsu makan, dia juga kehilangan rasa haus.
Jones kehilangan semua nafsu makan dan minum saat bangun tidur pada 14 Oktober 2013 silam. Sejak itu, Jones yang semula enerjik tak lagi bermain bersama teman-teman dan saudaranya. Dia merasa pusing sepanjang hari. 24 Jam sehari.
Sekarang, orangtua Jones, Michael dan Debbie, hampir kehilangan akal untuk menyembuhkan anaknya. Nyaris putus asa untuk mencari pengobatan, untuk menemukan apa gerangan yang salah kepada anak lelaki terkasih mereka ini.
Keluarga ini tak hanya diam meratapi nasib Jones. Namun dusah berkeliling di lima kota untuk pengobatan Jones. Dokter anak di Waterloo, Iowa, memberi mereka resep antibiotik, tapi Jones masih tidak mau makan atau minum.
Mereka juga telah berkonsultasi dengan dokter di Cedar Rapids, Des Moines, dan Madison. Mereka juga membawa Jones ke Minnesota. Di sana Jones diperiksa oleh ahli kelas dunia di Mayo Clinic. Namun hasilnya tetap saja. Para ahli tak memberikan jawaban. Institut Kesehatan Nasional di AS tengah mempertimbangkan untuk menawarkan bantuan kepada Jones.
Tahun lalu, Jones telah kehilangan 16 kilogram berat badannya, dari 47 kilogram menjadi 30,8 kilogram. Kedua orangtuanya telah melakukan segala hal untuk membujuk anaknya makan. Namun sangat jarang Jones makan lebih dari satu gigitan sandwich.
Akibatnya, kondisi Jones drop. Saat saudara dan teman-temannya bermain, dia hanya bisa terkulai di sofa. Tahun lalu, dia absen 65 hari dari sekolah. Orangtua Jones berencana memasang alat ke dalam perut Jones untuk mengalirkan makanan.
Orangtua Jones yakin penyakit anaknya itu terkait dengan tidak berfungsinya hipotalamus di otak. Organ seukuran kacang polong itu memang mengatur nafsu makan dan minum, suhu tubuh, tekanan darah, serta siklus tidur. Dugaan lainnya dalah akibat perawatan yang diterima Jones setelah mengalami epilepsi tiga tahun silam.
Dr Marc Patterson, seorang ahli syaraf anakanak di Mayo Clinic, mengatakan Jones merupakan satu-satunya kasus di dunia. Orangtua Jones meminta pertolongan pada siapapun yang bisa membantu mengatasi masalah ini untuk mengontak mereka.
Post a Comment Blogger Facebook