GuidePedia

0
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyqB50tOrY0du-eITQXsNM5K7-yzToOh35UmwAEftvxPfW9HPKZCvEANoLPhG0eC4b5DtqQWuSQoyRmOZEr46Yye40W7iKtDMy9kd-39C4hFXhcB6PHUTVTNdYp1IhBHTWYIpw/s1600/PICT0187.JPG

JAKARTA - Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Didik J Rahbini mengatakan ada peningkatan kemiskinan yang dialami di Solo dan Jakarta pada masa pemerintahan Jokowi. Karena ini Didik meragukan kepemimpinan jokowi.

Kemiskinan di Solo pada 2011 mencapai 16 persen. Lalu pada 2010 mencapai 13,98 persen. Selama Jokowi memimpin kemiskinan selalu di atas 10 persen dari total penduduk miskin di Solo.

Selain itu kemiskinan di Jakarta pada september 2013 mencapai 3,72 persen dari populasi atau naik 3,70 persen dari pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kemiskinan meningkat padahal jokowi hanya mengelola 500 ribu orang, bayangkan jika jokowi mengelola negara," ujar Didik, sebelum debat Pilpres di Hotel Gran Melia di jakarta, Minggu (15/8/2014).

Didik bahkan membandingkan kemiskinan antra Salatiga dengan Solo. Jumlah penduduk miskin di Salatiga mencapai 7,8 persen sedangan tingkat kemiskinan di Solo mencaapai 16 persen pada 2011. "Dengan daerah sekitarnya saja masih kalah," katanya.

Dia mempertanyakan konsep Jokowi dalam membangun kedaulatan ekonomi dengan mengurangi kemiskinan. Jokowi sempat mengatakan akan mengurangi kemiskinan di beberapa daerah yang mencapai 300 persen dari tingkat kemiskinan di Solo.

"Ini yang kita pertanyakan kepada pak Jokowi," sambung politisi Partai Amanat Nasional ini.  
 

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top