Peristiwa tersebut terjadi saat Sufyan hendak berangkat sekolah mengendarai sepeda pancal sekitar pukul 06.00. Sesampai di Jalan Basuki Rahmat, tepatnya di depan tempat praktik dr. Tony, Sufyan hendak menyeberang. Sayang, tiba-tiba dia ditabrak seorang pengendara motor. Benturan tersebut mengakibatkan Sufyan terkapar di tengah jalan. Bukannya menolong, sang pengendara motor itu malah melarikan diri. Beberapa menit berselang, dari arah selatan melaju sebuah mobil yang ditumpangi Bupati Anas.
Mengetahui ada siswa tergolek lemah di jalan, Bupati Anas spontan turun dari mobil. Anas langsung membopong Sufyan ke dalam mobil dan mengevakuasi tersebut ke Rumah Sakit Islam (RSI) Banyuwangi. Tidak berapa lama kemudian, kepala SMPN 3 Banyuwangi Drs. Agus Purnomo yang didampingi wakil kepala sekolah (wakasek) bidang kesiswaan mendatangi RSI Banyuwangi. Nah, saat pihak sekolah sampai di RSI, ternyata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Sulihtiyono sudah ada di lokasi untuk menunggui korban yang tengah mendapat perawatan medis.
Kadispendik Sulihtiyono, Kasek Agus, dan Wakasek SMPN 3 Banyuwangi, pun menunggui anak pasangan Suwarto dan Mariyani yang mendapat beberapa jahitan di pipi tersebut. Saat perawatan medis nyaris rampung, orang tua korban datang ke RSI Banyuwangi. Setelah mendapat perawatan medis, pihak sekolah berencana membawa korban pulang ke rumahnya. Sayang, korban lebih memilih pulang ke rumah dengan menumpang becak yang dikemudikan Suwarno. 'Kami atas nama sekolah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati yang telah menolong siswa kami,' ujar Kasek Agus.
Follow @wisbenbae
Post a Comment Blogger Facebook