Truk yang mampu menyetir sendiri militer AS. (Daily Mail)
Warga Fort Hood di Texas menjadi bagian sejarah dalam militer Amerika, di mana ada iring-iringan konvoi truk yang melintas. Bukan sekedar truk militer biasa, namun truk ini melintas tanpa pengemudi.
Angkatan Darat Amerika Serikat tengah menguji kendaraan yang mampu menavigasi sendiri itu, di tengah perkotaan. Demontrasi ini merupakan proyek Angkatan Darat AS dan pengembang rekayasa otomotif (Tardec), serta Lockheed Martin di maryland.
Angkatan Darat Amerika Serikat tengah menguji kendaraan yang mampu menavigasi sendiri itu, di tengah perkotaan. Demontrasi ini merupakan proyek Angkatan Darat AS dan pengembang rekayasa otomotif (Tardec), serta Lockheed Martin di maryland.
Setiap kendaraan diuji untuk melakukan perjalanannya masing-masing, tanpa ada seorang pengemudi pun di dalamnya. Dan diharapkan mampu mendeteksi bahaya dan rintangan seperti persimpangan jalan, kemacetan, hingga adanya pejalan kaki yang lewat.
Teknologi yang digunakan di dalam truk adalah sensor tingkat tinggi yang disebut LIDAR, atau radar laser. DAn bagian dari demintrasi ini adalah mengaplikasi sistem secara mobile (Amas).
Teknologi LIDAR sendiri mampu memindai jarak di depannya, mengukur jarak,dan menganalisanya, sehingga mampu menghindari dari bahaya maupun melindungi warga. Setiap truk juga dilengkapi oleh GPS, untuk melacak keberadaannya.
"Kami senang dengan hasil dan demontrasi, karena akan menambah aset di Angkatan Darat yang menggunakan sistem robot," kata David Simon, manajer Amas untuk program tersebut kepada Wisbenbae.
Teknologi LIDAR sendiri mampu memindai jarak di depannya, mengukur jarak,dan menganalisanya, sehingga mampu menghindari dari bahaya maupun melindungi warga. Setiap truk juga dilengkapi oleh GPS, untuk melacak keberadaannya.
"Kami senang dengan hasil dan demontrasi, karena akan menambah aset di Angkatan Darat yang menggunakan sistem robot," kata David Simon, manajer Amas untuk program tersebut kepada Wisbenbae.
Follow @wisbenbae