Cakram disk sistim TW Hydrae |
Para astronom menggunakan teleskop Hubble dan mengatakan bahwa mereka telah menemukan bukti terbentuknya sebuah planet yang berjarak 7,5 miliar mil (12 miliar kilometer) jauhnya dari bintang induknya.
Planet ini berjarak sekitar 176 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Ular Laut Hydra dan mengorbit bintang katai merah yang disebut TW Hydrae.
"Sangat menarik untuk melihat sistem seperti ini," kata John Debes dari Space Telescope Science Institute di Baltimore, Maryland.Debes memimpin tim penelitian yang mengidentifikasi kesenjangan di sistim tersebut.
Planet ini diperkirakan telah terbentuk selama puluhan juta tahun yang lalu.Sebuah planet yang berjarak 7,5 miliar mil (12 miliar kilometer) dari bintangnya akan terbentuk 200 kali lebih lama dari Jupiter yang berada pada jarak 500 juta mil (800 juta km) dari Matahari.Tapi yang membuat keganjilan lagi bahwa TW Hydrae baru berusia 8 juta tahun dan hanya memiliki besar 55% dari Matahari kita.
Perbandingan antara sistim Tata surya kita dan sistim TW Hydrae |
Cakram disekitar bintang ini kekurangan butiran debu yang besar di daerah luarnya.Pengamatan menunjukkan bahwa butiran debu yang seukuran butiran pasir tidak terdapat di jarak sekitar 5,5 miliar mil dari bintangnya.
"Biasanya, Anda perlu kerikil sebelum Anda dapat memiliki sebuah planet.Jadi, jika ada planet dan tidak ada debu lebih besar dari sebutir pasir lebih jauh keluar, itu akan menjadi tantangan besar bagi model pembentukan planet tradisional, "kata Debes.
Tim ini menulis dalam The Astrophysical Journal bahwa planet tersebut memiliki besar 6 sampai 28 kali dari Bumi.Jika planet tersebut mengorbit di Tatasurya kita,Planet itu akan mengorbit 2 kali jarak Pluto-Matahari.
Rekan penulis Alycia Weinberger dari Carnegie Institution dan penyidik utama dari pengamatan mengatakan cukup mengejutkan untuk menemukan planet yang memiliki massa lima sampai 10 persen dari massa Jupiter membentuk begitu jauh.Dia mengatakan bahwa sangat sulit untuk membuat planet bermassa rendah jauh dari bintang yang juga bermassa rendah.
"Jika massa planet ini benar-benar rendah seperti perkiraan,ini akan menyajikan sebuah teka-teki yang nyata.Teori akan mengatakan bahwa planet itu tidak mungkin ada, "kata astrofisikawan Carnegie Alan Boss, yang bekerja pada model ketidakstabilan cakram.
Sumber : Redorbit
Follow @wisbenbae