GuidePedia

SEBAGAI janda muda Maryanah, 30, selalu tenang dan ceria menghadapi kehidupan. Sampai-sampai saat dia diketahui hamil nganggur (tanpa suami) tetap saja tenang. Yang resah justru tetangga kanan kiri, sehingga Maryanah janda gatelan dan kekasih gelapnya Syahbudin, 25, dilaporkan ke kantor WH untuk diusut.

Janda muda yang selalu disergap sepi, itu sudah menjadi rahasia umum. Tapi kalau dia punya iman, tentu tak kan berburu “si imin” yang bukan pada tempatnya. Bahkan Islam mengajarkan, untuk mengendalikan syahwat bisa dilakukan dengan banyak puasa. Sebab secara logika, orang yang kelaparan hanya memikirkan isi perut, bukan urusan yang di bawah perut.

Bagaimana dengan janda Maryanah dari Geunteng Timu, Kecamatan Batee Kabupaten Sigli (Aceh) ini? Untuk meredam syahwat bukan berpuasa, malah janjian dengan Syah…..budin, lelaki muda yang juga tetangga sendiri. Sebagai lelaki normal yang juga sama-sama tak punya iman, ajakan mesum itu diladeni saja, sehingga praktek mesum yang biasanya dilakukan suami istri, mereka lakukan juga mesti bukan haknya.

Maryanah yang sudah punya anak satu, belum begitu lama hidup menjanda. Dia memang lumayan cantik di kelasnya. Dan kebetulan Syahbudin yang tetangga dekat, juga sangat memperhatikan si janda bahenol tersebut. Dalam pikirannya selalu muncul dugaan bahwa lama tak ada suami, pastilah Maryanah sangat kesepian, dan Syahbudi siap mengisinya. “Lelaki model saya pasti dijaman aman di bawah lambung dan tidak bikin deg-degan,” kata Syahbudin yang kepengin mengumbar syahwat.

Sinyal-sinyal spirasi urusan bawah pemuda yang 5 tahun di bawahnya itu tertangkap dengan baik oleh Maryanah. Tak meleset memang apa yang menjadi prediksi si pemuda tetangga itu, sehingga ketika Syahbudin mengajaknya berkoalisi, langsung diladeni sampai “eksekusi”. Sejak itu Syahbudin menjadi rajin berkunjung ke rumah janda Maryanah untuk sekedar memuaskan syahwat masing-masing.

Entah berapa kali mereka bermesum ria, tak pernah mencatat karena tak pernah bawa kalkulator. Yang pasti, tak lama kemjudian Maryanah pun hamil. Tapi anehnya, dia tetap tenang-tenang saja. Padahal biasanya, begitu dirinya hamil tentu langsung interpelasi alias minta tanggungjawab si cowok untuk mengawini. Dan karena sikap Maryanah yang demikian, Syahbudin sama sekali tak menyangka bahwa depositonya telah membawa hasil.

Tenang saja bagi Maryanah dan Syahbudin, tapi sangat meresahkan bagi tetangga kanan kiri. Maka si janda pun diinterogasi dan diperiksa ke bidan, hasilnya positip hamil 4 bulan. Karena sijanda membawa-bawa nama Syahbudin, lelaki muda itu pun dicokok sekalian untuk bertanggungjawab. Keduanya tak melawan ketika dibawa ke Wasliyatul Hisbah untuk diproses sesuai hukum adat di sana.

Hanya mengejar nikmat, sampai tak tahu adat. (JPNN/Gunarso TS)


Sumber
Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Beli yuk ?

 
Top