Dalam bahasanya Srimulat, istri biasa disebut kendaraan, meski tanpa BPKB dan faktur. Kendaraaan yang satu ini memang gampang-gampang susah. Bila enteng jodoh, sekali lirik sudah dapatlah gebedan baru. Tapi bagi yang berat di jodoh, susah sekali mencari kendaraan yang bisa pakai rok dan bisa berjilbab itu. Naksir sana sini tak ada yang mau, sehingga sampai usia 40 tahun –kata Sutan Bathugana anggota DPR– hanya buat kencing itu barang.
Kusnan termasuk lelaki karatan tersebut. Sampai usia 42 tahun sekarang, baru kali ini bisa memiliki kendaraan sendiri. Masih profit lagi, maklum dinikahi baru 6 bulan lalu. Maka andaikan dipasang itu plat nomer, pasti dasarnya putih dan tulisannya merah. Yang jadi pertanyaan, kenapa Kusnan sampai kasep kawin? Ya karena peruntungannya yang buruk. Mana ada sih perempuan yang mau dikawini penganggur? Maka Lastri. 30, istrinya sekarang, mau dikawini Kusnan yang pemulung, jangan-jangan karena kena guna-guna.
Sejak punya istri Lastri, pemulung di Tambak Dalam Baru Gang VII Surabaya ini semakin rajin jadi pengumpul barang bekas. Cuma sialnya, setiap dia pergi ada laporan bahwa Lastri suka digoda oleh Salman pemuda lain gang. Demi hubungan baik antar tetangga, dia masih mencoba mendiamkan saja. “Dia sampai menggoda, berarti istriku memang cantik kayak Syahrini,” kata Kusnan menghibur diri.
Tapi kabar miring itu selalu datang dan bahkan Kusnan pernah melihat bagaimana cara Salman mengganggu istrinya. Lagi-lagi demi menjaga pertemanan antar tetangga, dia hanya menegur secara baik-baik. “Mas Salman, besuk jangan goda istriku lagi ah. Apa sampeyan suka kalau istri sampeyan diganggu orang?” kata Kusnan masih mencoba bersabar.
Teguran tersebut ternyata efektif, karena selanjutnya tak ada lagi kabar bahwa Salman suka cengengesan mengganggu Lastri. Legalah Kusnan. Tapi itu ternyata hanya politik perselingkuhan tingkat tinggi. Sebab selang berapa lama, Kusnan mendapatkan celdam lelaki yang jelas-jelas bukan miliknya. Dengan penasaran dia bertanya pada Lastri, “Ini kancut Salman ya?” tuduhnya asal-asalan, dan ternyata Lastri malah diam seribu bahasa.
Sikap istrinya menjadikan Kusnan yakin bahwa itu milik Salman. Maka analisanya pun berjalan: Salman sampai ketinggalan celdam di sini, berarti pernah copot celana di sini. Copot celana di kamar perempuan apa lagi tujuannya jika byukan untuk ngrusak pager ayu (melanggar kehormatan). Darah Kusnan pun mendidih, karena dia lalu membayangkan bagaimana Salman berani-beraninya menyetubuhi istrinya.
Meski dirinya pemulung, Kusnan tak sudi istrinya “dipulung” orang. Enak saja, sini 42 tahun baru dapat, enak saja orang lain ikut nyosor. Maka untuk melampiaskan dendam kesumatnya, Kusnan segera ambil clurit dan mencari si tetangga celamitan tersebut. Kebetulan Salman sedang kongkow-kongkow bersama tetangga yang lain. Langsung saja clurit diamang-amangkan.
Eh, ternyata Salman lari ketakutan. Makin yakin saja bahwa dia telah menyetubuhi istrinya, serta merta dikejar. Sial bagi Salman, dia jatuh kesandung, sehingga tanpa ampun sabetan clurit itu menghampiri hingga wasalam di tempat. Kusnan sempat kabur, tapi berhasil ditangkap polisi. Lastri selaku saksi masih dicari-cari polisi karena dia juga kabur semenjak kejadian.
Jangan-jangan Kusnan sendiri yang salah pungut celdam orang. (DS/Gunarso TS)
Sumber
Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI !