Setelah memberangkatkan Agus Chaerudin pergi umrah, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kini mendaftarkan office boy (OB) Bank Mandiri Syariah Bekasi itu sebagai bakal calon anggota legislatif untuk tingkat DPRD. Agus dinilai sebagai pribadi yang jujur karena telah mengembalikan uang tunai Rp 100 juta yang ditemukannya.
Sebelumnya, pada tahun baru 2013 lalu, PKS mengundang Agus sekeluarga ke Kantor DPP PKS. Selain memberikan hadiah umrah, PKS juga menobatkan Agus sebagai ikon kejujuran dan melamarnya menjadi caleg. Kini lengkap sudah hadiah yang 'dijanjikan' partai Islam tersebut kepada Agus.
Agus Chaerudin adalah office boy Bank Syariah Mandiri (BSM) Bekasi. Pada bulan Ramadan, 4 Agustus 2012 lalu, ia menemukan uang pecahan Rp 100 ribu dalam 10 bundel, saat membersihkan tempat sampah di kantornya. Tak berani menyentuh uang itu, Agus kemudian memanggil satpam yang akhirnya melapor staf bank.
Setelah dihitung, uang di tempat sampah itu berjumlah Rp 100 juta. Uang tersebut bukan milik nasabah, tetapi milik bank yang tercecer karena ketidakhati-hatian seorang teller. [IK/L6/bsb]
"Pak Agus, OB Syariah itu, dahulu kan kita janjikan berangkat umrah dan itu sudah, kini menjadi caleg, tetapi bukan DPR, melainkan untuk DPRD," kata Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho, di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (16/4), dikutip dari Liputan6.com.
Sebelumnya, pada tahun baru 2013 lalu, PKS mengundang Agus sekeluarga ke Kantor DPP PKS. Selain memberikan hadiah umrah, PKS juga menobatkan Agus sebagai ikon kejujuran dan melamarnya menjadi caleg. Kini lengkap sudah hadiah yang 'dijanjikan' partai Islam tersebut kepada Agus.
Agus Chaerudin adalah office boy Bank Syariah Mandiri (BSM) Bekasi. Pada bulan Ramadan, 4 Agustus 2012 lalu, ia menemukan uang pecahan Rp 100 ribu dalam 10 bundel, saat membersihkan tempat sampah di kantornya. Tak berani menyentuh uang itu, Agus kemudian memanggil satpam yang akhirnya melapor staf bank.
Setelah dihitung, uang di tempat sampah itu berjumlah Rp 100 juta. Uang tersebut bukan milik nasabah, tetapi milik bank yang tercecer karena ketidakhati-hatian seorang teller. [IK/L6/bsb]
Follow @wisbenbae