Bukannya dikubur atau dilakukan proses otopsi, jenazah Khadafi dipertontonkan pada warga. Warga Kota Misrata antre untuk menyaksikan jenazah Moammar Khadafi. Jenazah mantan pemimpin Libia Muammar Khadafi dipamerkan di sebuah toko daging di pusat perbelanjaan di Kota Misrata, Sabtu (22/10) waktu setempat. Ratusan warga kota itu dibebaskan untuk melihat dan mengabadikan jenazah Khadafi yang dibiarkan terbaring di atas sebuah kasur tipis.
Foto jenazah Khadafi dibiarkan dengan kondisi hanya menggunakan celana panjang coklat muda dipertontonkan pada warga, dan antrian panjang warga penasaran ingin melihatnya serta mengabadikan dengan kamera ponsel mereka, foto bawah bersama jenazah anaknya.
Sebagian warga mengabadikan bekas pemimpin mereka itu dengan telepon seluler. Keluarga Gaddafi dilaporkan telah meminta agar jasad Gaddafi segera diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Sejauh ini masih belum jelas kapan dan di mana jenazah Gaddafi akan dikuburkan.
Seorang pejabat senior mengatakan, kemungkinan jenazah Gaddafi akan dimakamkan hari Minggu (23/10). Tetapi pejabat itu mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak berencana mengotoposi jenazah Gaddafi, seperti yang dituntut keluarganya dan kalangan dunia internasional, termasuk PBB.
Terlihat pistol pemberontak diarahkan ke kepala Khadafi dan tak lama darah mengucur deras dari kepalanya
Tuntutan ini dilakukan untuk mengetahui secara persis bagaimana Gaddafi meninggal dunia. Belum diotopsi Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Navi Pillay, misalnya, mengatakan harus dilakukan penyelidikan menyeluruh tentang penyebab kematian Kolonel Muammar Gaddafi.
Juru bicara Navi Pillay, Rupert Colville, menggambarkan rekaman video -yang memperlihatkan pemimpin Libia itu masih hidup ketika pertama kali ditangkap- amat mengganggu. “Diperlukan rincian lebih banyak untuk memastikan dia tewas dalam pertarungan atau dieksekusi setelah ditangkap. Dua rekaman video telepon genggam yang muncul, yang satu dia masih hidup dan yang satu lagi sudah meninggal, amat mengganggu.”
Saat Khadafi baru saja tertangkap pasukan NTC diarak dan diseret lalu ditelanjangi
Colville menambahkan bahwa eksekusi tanpa pengadilan dilarang berdasarkan hukum internasional, apapun situasinya. Ditegaskan bahwa tersangka kejahatan perang atau kejahatan terhadap kemanusiaan sekalipun -seperti Muammar Gaddafi- harus dibawa ke pengadilan.
Reaksi keras juga disuarakan berbagai kalangan di dunia yang mempertanyakan sikap sebagian pasukan NTC di Misrata yang menelanjangi dan menyeret jenazah Gaddafi di jalanan, menjelang atau sesudah dia dipastikan tewas.
Dalam rekaman video yang beredar terlihat Qadhafi kemudian diseret oleh banyak orang. Badannya dipukuli sambil ditarik rambutnya. Kepala Qadhafi mengeluarkan darah sehingga mengotori bajunya. Beberapa saat kemudian ia digeletakkan di tanah dalam dan dilucuti pakaian atasnya dalam keadaan mati, setelah sebelumnya terdengar tembakan beberapa kali.
Muammar Qadhafi sempat meminta agar dirinya tidak ditembak mati.
Menurut hukum internasional, Muammar Qadhafi termasuk tawanan perang yang tidak boleh dibunuh begitu saja. Ia harus diperlakukan khusus, untuk kemudian diadili di pengadilan guna mempertanggungjawabkan kejahatan yang dituduhkan atas dirinya.
Melihat perlakuan atas Qadhafi, serta komentar dan informasi simpang-siur yang disampaikan para pemimpin pemberontak terkait peristiwa kematian Qadhafi, sepertinya Dewan Transisi Nasional dan para pendukungnya ingin lepas tangan begitu saja dari masalah ini
Post a Comment Blogger Facebook