Para investor hendaknya harus berhati-hati dalam memilih perusahaan efek tempat menginvestasikan uang mereka di pasar saham. Sekarang ini ada beberapa perusahaan efek nakal yang dapat menyalahgunakan uang investasi para investornya.
Menurut Irwan Ariston Napitupulu, salah satu praktisi pasar modal Indonesia, setidaknya ada tiga tips yang perlu diperhatikan dalam memilih perusahaan efek yang kredibel. Yang harus dipertimbangkan pertama kali adalah besar kecilnya perusahaan tersebut. 'Investor sebaiknya memilih perusahaan efek yang besar. Kadang ada perusahaan kecil yang mengiming-imingi banyak kemudahan. Menurut saya, lebih baik pilih yang sudah memiliki nama,' ujarnya di sela-sela acara Media Briefing kartu AKSes di Hotel Novotel, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (24/11/2010).
Tips kedua, menurut Ariston, adalah investor sebaiknya memilih perusahaan efek yang aktif di lantai bursa. Dan ketiga, adalah pemilihan investor yang dapat dipercaya. 'Kalau perlu kita kenal dengan si broker. Kalau broker-nya tidak kredibel atau tidak dipercaya, nanti bisa disalahgunakan uang kita,' tuturnya.
Selain ketiga hal tersebut, Ariston mengatakan, sebaiknya para investor membagi-bagi investasinya di dua jenis perusahaan efek yang berbeda, yaitu perusahaan efek milik pemerintah dan swasta. Ini disebabkan masing-masing jenis perusahaan memiliki kelebihan yang berbeda. 'Buat saya, lebih aman investasi di perusahaan pelat merah, dana investasi kita kalau ada apa-apa terjamin karena induknya jelas. Tapi kalau soal analisis, jelas perusahaan efek swasta, terutama milik asing masih lebih bagus. Jadi, kita bagi-bagi saja untuk mengurangi risikonya,' ungkapnya.
Sumber : Kompas
Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini !
Post a Comment Blogger Facebook