GuidePedia

0

Pada abad ini pun kita masih banyak menyaksikan peristiwa – peristiwa aneh (luar biasa) akibat serangan sihir terhadap sebagian masyarakat, seperti menceraikan suami-istri, gila, lemah syahwat, emosi tidak terkendali, berbagai penyakit medis tanpa penyebab jelas dan sebagainya. Para korban sihir terkena serangan energi kotor dan buruk yang dilakukan konspirasi bangsa jin kafir dan bangsa manusia bid’ah dan kafir.

Para korban sihir sudah dapat disembuhkan dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Azza Wa Jalla. Dengan demikian, perbuatan – perbuatan sihir yang dianggap masyarakat sangat luar biasa dan sulit disembuhkan adalah pendapat yang salah besar. Karena sihir (kemudharatan) bisa dilaksanakan dengan izin Allah SWT dan hanya Allah yang bisa menyembuhkan sihir.

Banyak para dukun dan paranormal dari berbagai aliran yang bertahun-tahun mencari dan menpelajari ilmu-ilmu ghaib dan kedigjayaan di berbagai pulau, laut, gunung dan lembah yang melakukan pengobatan alternatif baik penyakit fisik dan sihir. Mereka menklaim memiliki kemanpuan untuk menaklukkan kerajaan jin dan mengobati berbagai jenis sihir.

Namun, sebagian besar mereka menpergunakan metoda tirakat dan amalan yang mengusik akidah Islam. Mereka melakukan berbagai metoda puasa, wirid, bertapa dan shalat yang tidak memikili dasar syariat yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW. Perlu dicatat bahwa metoda itu termasuk ibadah bid’ah. Sehingga yang terjadi pengobatan sihir justru menpergunakan sihir. Dimana prosesnya memerlukan negoisasi dan perang antar kerajaan jin yang membackup masing-masing.

Padahal setiap muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah dan selalu iklash dalam beribadah kepada Allah sesuai tuntunan Rasulullah Muhammad SAW dan tawakal menerima qa’da dan qa’dar Allah, akan dapat mengobati diri sendiri dan orang lain yang terkena sihir, seperti santet, pelet, kekebalan, pesugihan dan sebagainya. Seorang muslim mengobati sihir tanpa memerlukan sarana dan perantara apapun, seperti; tirakat, amalan khusus, bertapa, dan lain lain.

bagaimana mengobati sihir supaya kita tidak terjebak dalam bid’ah dan musyrik? Kita tidak boleh menghalalkan segala cara untuk mengobati sihir. Karena segala sesuatu ada syariat Islam yang mengatur cara-cara menangkal dan mengobati sihir. Kita harus mengikuti rambu-rambu yang ada di dalam Al Hadist mengenai Rasulullah Muhammad SAW mengobati orang yang terkena sihir.

Rasulullah Muhammad SAW sangat menganjurkan untuk mengobati penyakit fisik dan sihir hanya meminta pertolongan dan perlindungan Allah. Sebagaimana riwayat Abu Sa’id al-Kurdi berkata bahwa seorang laki-laki telah datang kepada Rasulullah Muhammad SAW, lalu berkata, “wahai rasulullah saya merasakan sakit di dada saya”, Rasulullah menjawab, “bacalah al qur’an.” (HR. Ibnu Mirdawaih). Dan Rasulullah Muhammad SAW berkata kepada seseorang yang merasakan kesakitan pada badanya, “letakkanlah tanganmu di atas yang sakit dari jasadmu, lalu bacalah basmalah tiga kali dan bacalah tuju kalo, ‘aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari kejahatan yang saya temui dan yang saya takuti.” (HR. Muslim)

Namun, tidak mudah menjadi praktisi pengobatan sihir sesuai syariat Islam. Seorang muslim pengobat sihir dituntut memahami ketauhidan dan menanamkan keyakinan hatinya dengan akidah yang bersih. Akidah yang bersih tidak didapatkan oleh orang-orang yang banyak melakukan bid’ah, kemusyrikan dan kekafiran. Allah SWT hanya menanamkan akidah dan tauhid yang bersih kepada orang-orang yang taat kepada ketentuan Allah Azza Wa Jalla dan menjalankan ibadah sesuai tuntunan Rasulullah Muhammad SAW.

Selain itu, seorang pengobat sihir harus mengetahui dan memahamin seluk-beluk jin dan tipudayanya. Sehingga kebersihan akidah dan tauhid menjadi pedang tajam yang manpu secara efektif dipergunakan untuk mengobati sihir. Jika tidak, ibarat pedang tajam ditangan orang awan strategi perang.

Seorang muslim untuk mengalahkan sihir harus menunjukkan kepada bangsa jin dan sekutunya sikap permusuhan. Karena bangsa jin kafir (syetan) merupakan musuih nyata yang harus diperangi. Kita harus cermat dan teliti karena setiap jin yang berusaha mengoda dan masuk ke dalam tubuh manusia adalah jin kafir (syetan). Karenanya janganlah mempercayai pengakuan jin sebagai jin muslim yang shaleh dan mengaku sebagai penjelmaan roh manusia. Semua itu adalah kebohongan jin kafir untuk menipu manusia supaya mengikuti jalan sesat ilbis.

Anda harus memiliki sikap hati tegas, berani dan menyadari segala sesuatu berada ditangan Allah untuk memulai proses pengobatan sihir. Insya Allah, para jin kafir yang berada di tubuh korban sihir gentar dan takut kepada kita. Perbanyaklah mambaca kalimat tasbih, istigfar dan doa bagi pasien serta yang mengobati.

Anda bisa melakukan cara pemijaatan (totokan) di daerah-daerah tertentu, seperti titik pembuluh darah bawah telinga, diujung jari dan kaku, pukul pelan kepala dengan jari-jari tangan atau hanya memegang bagian tubuhnya, sambil membaca doa-doa permohonan kepada Allah secara berulang-ulang:

“aku berlindung dengan kalimat Allah yang maha sempurna dari kejahatan yang Allah ciptakan.”
“dengan nama Allah yang bila disebut segala sesuatu di bumi dan di langit tidak akan berbahaya dan Dia maha mendengar lagi maha mengetahui.”

“ya rabbi, aku berlindung kepada Engkau dari segala bisikan setan. Dan aku berlindung kepada Engkau, ya Tuhanku dari kedatangan mereka padaku.”

“ya Allah pemilik kekuasaan yang maha agung, maha pemberi lagi maha qadim, pemilik rupa yang mulia, pemilik kalimat yang sempurna, yang maha mengabulkan doa. Ya Allah sembuhkanlah dari gangguan jin, serangan sihir dan pancaran mata manusia yang mengandung sihir.”
“dengan nama Allah, yang melepas segala belenggu, yang melempar dengan bebatuan keras, yang melempar letupan api, kembalikanlah serangan sihir dan sorotan mata sihir kepada pelakunya dan kerajaan jin sekutunya.”

Orang yang terkena sihir akan memunculkan jin kafir yang menbawa sihir untuk berbicara atau bertingkah laku melalui tubuh korban sihir. Si jin kafir akan berontak atau menunjukkan tingkah laku yang aneh. Anda harus tenang sambil menambahkan doa-doa kutukan secara berulang-ulang: “aku mengutukmu, wahai jin dengan kutukan Allah”, kukutuk jin dengan kutukan Allah yang sungguh-sungguh, sehingga jin celaka seketika.”, dan “aku perintahkan keluarlah, wahai musuh Allah.”.

Jin yang berada dalam tubuh korban sihir memberontak dan menantang berkelahi. Jin itu mengeluarkan kata-kata kotor yang menghina dan melecehkan anda. Tersenyumlah kepada jin itu dan katakanlah kepadanya supaya meneruskan marahnya sampai ke ubun-ubun. Anda tetap tenang sambil menambahkan doa-doa secara berulang-ulang: “ya Allah, sesungguhnya hamba jadikan Allah mencekik tenggorokan para jin kafir dan kami berlindung kepada Allah dari kejahatan para jin kafir”, ya Allah, Allahlah pelindung hamba, Allahlah penolongku, hanya dengan kekuasaan Allah, aku menyerang kerajaan jin kafir; dengan kekuasaan Allah, aku mengalahkan kerajaan jin kafir; dan dengan kekuasaan Allah, aku menghancurkan kerajaan jin kafir. Cukuplah Allah sebagai penolong hamba dan Allah sebaik-baik pelindung.”

Banyak jin meminta sesuatu sebagai syarat untuk keluar, seperti: air putih, kopi, air kelapa, rokok, linsong, bunga-bunga, menyan, makanan dll. Janganlah anda mengabulkan permintaan jin, walaupun hanya seteguk air. Itulah maunya bangsa jin kepada manusia. Ia ingin menjebak manusia dengan cara halus supaya manusia melakukan kemusrikan. Bukankah mengikuti perintah jin melanggar larangan Allah.

Sebagian ummat Islam membacakan Al Qur'an untuk mengusir jin dan mengobati sihir, baik atas permintaan jin atau kemauan manusia. Kita membaca Al Qur'an hanya untuk mengusir jin (takut dengan jin) karena kedudukan Al Qur'an itu sangat mulia di sisi Allah dan Rasulullah Muhammad SAW, dan jin merupakan makluh yang rendah lagi menyesatkan. Kita telah menlecehkan Al Qur'an sebagai wahyu Allah hanya takut jin dan sihir lalu membacanya tidak bertujuan ibadah kepada Allah Azza Wa Jalla. Kita secara tidak langsung menjadi musyrik karena mengangkat jin sebagai peminpin.

Anda tidak boleh menperhatikan tingkah laku dan omongan yang keluar dari mulut korban. Karena itu omongan jin kafir yang mencoba memunculkan rasa takut dan gelisah. Anda bisa membaca surat al-Fatihah, An Nas, al Falaq dan ayat kursi pada saat proses pengobatan sihir. Perlu diingat bahwa bacaan doa dan surat al qur’an diatas bukan bentuk amalan, mantra dan wirid yang membawa kesembuhan. Tetapi, anda dan pasien harus memahamin arti dan maknanya.

Anda diperbolehkan menyusun doa sendiri yang memiliki arti dan makna meminta perlindungan dan pertolongan Allah untuk menghancurkan, membalikkan dan membentengi serangan sihir. Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla mengabulkan suatu doa tidak dilihat dari khasiat, ma’tsur dan keistimewaan doa dan surat al qur’an. Tetapi, Allah mengabulkan doa hamba Allah yang iklash, isthiqomah dan tawakal dengan keimanan dan ketakwaan sebagai bukti loyalitas kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

Kirim Artikel Ghaib anda yg lebih menarik di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top