Operasi Cangkok Trakea Menggunakan Sel Induk Berhasil Dilakukan di Italia. Seorang remaja perempuan 19 tahun asal Inggris mempunyai saluran trakea baru yang dibuat dari sel induknya sendiri melalui prosedur operasi. Remaja tersebut menderita kanker trakea yang jarang ditemukan sehingga membutuhkan saluran nafas baru guna mempertahankan hidup.
Para dokter melakukan regenerasi jaringan dari sel hidung dan sumsum tulang milik penderita untuk membuat trakea biologis yang identik dengan organ asli.
Operasi transplantasi trachea tersebut dilakukan pada tanggal 13 Juli 2010 di Rumah Sakit Careggi Italia.
Remaja tersebut dilaporkan telah bisa bicara lagi empat hari setelah operasi.
Karena organ baru itu tidak mengandung senyawa organik asing maka obat anti-penolakan tidak diperlukan.
Prosedur yang diprakarsai ilmuwan Inggris di tahun 2008 ini baru pertama kali dilakukan untuk mengobati seorang pasien yang pita suaranya rusak akibat kanker.
Para dokter melakukan regenerasi jaringan dari sel hidung dan sumsum tulang milik penderita untuk membuat trakea biologis yang identik dengan organ asli.
Operasi transplantasi trachea tersebut dilakukan pada tanggal 13 Juli 2010 di Rumah Sakit Careggi Italia.
Remaja tersebut dilaporkan telah bisa bicara lagi empat hari setelah operasi.
Karena organ baru itu tidak mengandung senyawa organik asing maka obat anti-penolakan tidak diperlukan.
Prosedur yang diprakarsai ilmuwan Inggris di tahun 2008 ini baru pertama kali dilakukan untuk mengobati seorang pasien yang pita suaranya rusak akibat kanker.
Tim operasi dikepalai oleh Dr Paolo Macchiarini yang sebelumnya mempunyai pengalaman melakukan operasi saluran trakea terhadap wanita Kolumbia di Spanyol dua tahun lalu.
Operasi transplantasi trakea sebelumnya telah dilakukan pada satu remaja Inggris dan lainnya seoarang warga Cezch berusia 31 tahun.
Sebelum operasi dilakukan, Dr Macchiarini menyuntikkan sel induk (stem cell) ke dalam Trakea donor, berbeda dengan operasi yang sama di Spanyol, sel induk lebih dahulu ditumbuhkan di trakea sebelum dilakukan transplantasi.
Dr Walter Giovannini direktur AOU RS Careggi dimana tempat operasi berlangsung mengatakan 'Ini adalah solusi unik bagi masalah dimana sebelumnya tidak ada jalan lain bagi pasien kecuali kematian'
'Para dokter bedah membuat banyak kemajuan dalam operasi saluran nafas ini,
dimana sebelumnya sebagian besar kasus hanya berkutat pada kerusakan akibat trauma fisik'.
'Kanker Trakea adalah penyakit jarang, sulit diobati karena resisten terhadap kemoterapi dan radiasi dan operasi cangkok sebelumnya dengan menggunakan pipa mekanis tidak efektif'
Membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan bagi sel induk untuk meliputi trakea dengan sempurna sampai menjadi organ yang baru.
Dalam waktu bersamaan, saluran trakea tetap berfungsi, berperan sebagai alat mekanis, sampai sel induk yang dicangkokkan membentuknya menjadi organ yang sempurna.
Alessandro Nanni Costa, direktur Pusat Transplantasi Nasional Itali mengatakan bahwa teknik baru ini luar biasa.
'Yang baru dari prosedur ini adalah mengkombinasikan teknik bedah konvensional dengan bioteknologi melalui penggunaan sel induk'
Pihak rumah sakit tetap merahasia identitas pasien dengan alasan privasi.
Dr Walter Giovannini direktur AOU RS Careggi dimana tempat operasi berlangsung mengatakan 'Ini adalah solusi unik bagi masalah dimana sebelumnya tidak ada jalan lain bagi pasien kecuali kematian'
'Para dokter bedah membuat banyak kemajuan dalam operasi saluran nafas ini,
dimana sebelumnya sebagian besar kasus hanya berkutat pada kerusakan akibat trauma fisik'.
'Kanker Trakea adalah penyakit jarang, sulit diobati karena resisten terhadap kemoterapi dan radiasi dan operasi cangkok sebelumnya dengan menggunakan pipa mekanis tidak efektif'
Membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan bagi sel induk untuk meliputi trakea dengan sempurna sampai menjadi organ yang baru.
Dalam waktu bersamaan, saluran trakea tetap berfungsi, berperan sebagai alat mekanis, sampai sel induk yang dicangkokkan membentuknya menjadi organ yang sempurna.
Alessandro Nanni Costa, direktur Pusat Transplantasi Nasional Itali mengatakan bahwa teknik baru ini luar biasa.
'Yang baru dari prosedur ini adalah mengkombinasikan teknik bedah konvensional dengan bioteknologi melalui penggunaan sel induk'
Pihak rumah sakit tetap merahasia identitas pasien dengan alasan privasi.
Post a Comment Blogger Facebook