Kardiman: 'Gile beneer, tempe lagi - tempe lagi...bosen aku. Kalau besok masih disangoni tempe lagi, aku mau loncat dari lantai ini'.
Liem Ban Pit : 'Haiya...lagi-lagi Capcai, tiap hali capcai tiap hali capai bosen laa....., kalau besok pagi isteli owe kasih capcai lagi,owe juga mau loncat saja dari gedung ini'.
Ucok : 'Anjing betul bah, masak babi panggang lagi hari ini. Kalau besok masih panggang juga....aku juga mau loncat dari gedung ini bah.'
Maka begitulah besok harinya, saat makan siang mereka duduk bertiga dan mulai membuka bekalnya. Kardiman dapat bekal tempe lagi...dan meloncatlah dia kebawah, modar. Begitu pula si Ban Pit, dapat capcai lagi...loncat ke bawah,..ko'it. Giliran Si Ucok buka bekal, babi panggang lagi..loncat, mampus. Untuk menghormati persahabatan mereka, ketiganya dimakamkan di tempat pemakaman yang sama.
Isteri Kardiman tersedu-sedu katanya..' oalah mas kok nggak bilang-bilang kalau sudah bosen tempe,...coba mas Kardiman bilang,pasti ku masakin ayam goreng mas..'.
Isteri si Ban Pit juga merintih ' aduh Koh..coba engkoh bilang sudah bosen capcai, pasti owe masakin fuyung hai, dan engkoh tidak mati'.
Tapi tiba giliran si Butet isteri Ucok, dia melotot 'Jangan lihatin aku bah...bang Ucok selalu beli makanan sendiri sebelum berangkat kerja'
Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini !
Post a Comment Blogger Facebook