Aksi Massa LGBT (ist)
Wisbenbae.blogspot.com – Sikap sigap Menkominfo Rudiantara soal stiker bertemakan LGBT yang menyebar di layanan pesan instan LINE, mendapatkan banyak apresiasi. Dengan tegas, Rudiantara meminta agar LINE menghormati budaya Indonesia yang kental dengan adat ketimuran.
“Mereka harus menghormati apapun budaya kita, apapun regulasi setempat,” kata Rudi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakpus, (10/02).
Ironisnya, setelah mengeluarkan kebijakan tegas itu, Rudiantara didera isu negatif. Saat ini di sosial media beredar copy surat undangan pembentukan Agen Perubahan Informatika, di mana di dalam undangan tersebut tercantum nama Triana Rudiantara sebagai pemimpin rapat.
Copy surat undangan ber-kop surat Direktorat Pemberdayaan Informatika itu pun menjadi senjata aktivis pembela LGBT untuk menyerang Rudiantara. Salah satunya adalah aktivis liberal Tunggal Pawestri.
Di akun Twitter @tunggalp, Tunggal Pawestri meminta Rudiantara mundur dari jabatan menteri. “Dear Pak @rudiantara_id ini sudah out of the line! Bagaimana kalau bapak mundur dan istri bapak saja yang jadi mentri?”
@tunggalp juga menulis: “Dear pak @rudiantara_id ISTRI bapak sudah melewati batas! Tolong ditertibkan. Saya ingatkan anda ya soal nawacita!”. Kicauan @tunggalp itu dilampiri dengan copy surat undangan soal pembentukan Agen Perubahan Informatika.
Entah siapa yang dimaksud Tunggal Pawestri, yang jelas @tunggalp menulis: “Saya makin muak dengan model-model laki make istrinya atau gundiknya untuk habisin anggaran negara atau cuci duit hasil koruspinya. HUEK!”
koclok !
ReplyDelete