Kenapa ada perokok yg tetep sehat ?

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <i><span style="font-size: xx-small;"><img height="426" src="https://aws-dist.brta.in/2015-09/original_700/0_0_1200_800_47a72ee8b1c458d54dccc2fa521525500733cfd2.jpg" width="640" />Ilmuwan Inggris menemukan jawaban mengapa beberapa orang tampak memiliki paru-paru sehat meski seumur hidup merokok.© Shutterstock</span></i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ilmuwan Inggris menemukan jawaban mengapa beberapa orang tampak memiliki paru-paru sehat meski seumur hidup merokok. Temuan ini dipresentasikan dalam pertemuan <a href="http://www.ersnet.org/">European Respiratory Society</a> dan diterbitkan di jurnal kesehatan <a href="http://www.thelancet.com/journals/lanres/article/PIIS2213-2600(15)00283-0/abstract">Lancet Respiratory Medicine</a>.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Analisis terhadap 50 ribu orang menunjukkan bahwa ada mutasi dalam DNA orang-orang sehingga mereka bisa meningkatkan fungsi paru-paru dan menutupi bahaya mematikan dari merokok.</blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ilmuwan dari <a href="http://www.mrc.ac.uk/news/browse/first-uk-biobank-genetic-study-reveals-new-associations-with-lung-disease-and-smoking-behaviour/">Medical Research Council</a> menyebutkan bahwa temuan ini bisa menghasilkan obat baru untuk meningkatkan fungsi paru-paru. Namun, menurut mereka bagiamana pun juga tidak merokok adalah pilihan terbaik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sebagian besar perokok memang akan mengalami infeksi paru-paru. Namun, penyakit ini juga ternyata ditemukan pada orang-orang yang sama sekali belum pernah menyentuh rokok seumur hidupnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Para ilmuwan menganalisis data kesehatan dan genetika dalam jumlah besar dari para relawan dalam <a href="http://www.ukbiobank.ac.uk/">proyek Biobank</a> di Inggris.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menurut <a href="http://www.nhs.uk/conditions/chronic-obstructive-pulmonary-disease/Pages/Introduction.aspx">NHS</a> mereka mengamati penyakit paru-paru kronik atau <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Chronic_obstructive_pulmonary_disease">Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD)</a> yang menyebabkan kesulitan bernapas, batuk-batuk, dan infeksi dada berulang.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kondisi ini diperkirakan terjadi pada tiga juta orang di Inggris dan termasuk penyakit seperti bronchitis dan emfisema.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dengan membandingkan perokok dan non-perokok, begitu pula dengan mereka yang memiliki atau tidak memiliki penyakit tersebut, peneliti menemukan bagian-bagian dari DNA yang mengurangi risiko penyakit paru-paru kronis.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Maka perokok dengan 'gen yang bagus' punya risiko yang lebih rendah terkena penyakit paru-paru kronik daripada mereka yang punya 'gen jelek'.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Profesor Martin Tobin, salah satu peneliti di <a href="https://www2.le.ac.uk/departments/health-sciences/news/first-uk-biobank-genetic-study-reveals-new-associations-with-lung-disease-and-smoking-behaviour">University of Leicester</a>, mengatakan bahwa gen sepertinya berdampak pada pertumbuhan paru-paru dan caranya merespons kerusakan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Namun, dia mengatakan pada <a href="http://www.bbc.com/news/health-34360865">BBC News</a>,"Tak ada obat mujarab yang bisa memberi jaminan perlindungan terhadap asap rokok - mereka (perokok) tetap memiliki paru-paru yang lebih tidak sehat daripada para non-perokok."</blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Hal terbaik yang bisa dilakukan orang yang bisa berdampak pada kesehatan mereka di masa depan terkait penyakit paru-paru kronik atau penyakit lain seperti kanker dan penyakit hati adalah dengan berhenti merokok," kata Tobin.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kebiasaan merokok juga meningkatkan risiko penyakit hati dan kanker, yang tidak tercakup dalam penelitian ini.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Para ilmuwan juga menemukan bagian-bagian dari kode genetik yang lebih awam terlihat pada perokok daripada non-perokok.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kode-kode genetik ini mengubah fungsi otak dan memudahkan orang untuk menjadi kecanduan nikotin, meski hal ini masih harus dibuktikan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tobin juga mengatakan bahwa temuan ini menawarkan "petunjuk yang fantastis tentang cara kerja tubuh yang sebelumnya tak pernah diketahui dan hal-hal seperti inilah yang mungkin menghasilkan terobosan penting dalam perkembangan obat."</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ian Jarrold, kepala peneliti <a href="https://www.blf.org.uk/Home">British Lung Foundation</a> kepada <a href="http://www.independent.co.uk/life-style/health-and-families/health-news/scientists-discover-why-some-smokers-never-develop-lung-disease-a6670246.html">Independent</a>, mengatakan, "Temuan ini mewakili langkah penting dalam membantu kami mendapat gambaran yang lebih jelas tentang kenyataan kesehatan paru-paru yang rumit dan mengagumkan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Memahami kecenderungan genetik penting untuk membantu kami mengembangkan perawatan baru untuk orang-orang dengan penyakit paru-paru, tapi juga untuk orang-orang sehat agar bisa menjaga paru-paru mereka lebih baik."</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://delicious.com/wisbenbae#tags">Sumber</a></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html"><span style="font-size: large;">lanjutin di sini !</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://twitter.com/wisbenbae"><span style="font-size: large;">Follow @wisbenbae</span></a></div> <center> <span style="font-size: large;"><a href="https://twitter.com/wisbenbae"></a></span></center>

Kenapa ada perokok yg tetep sehat ?

Ilmuwan Inggris menemukan jawaban mengapa beberapa orang tampak memiliki paru-paru sehat meski seumur hidup merokok.© Shutterstock Ilm...

Read more »

ECCT ala Warsito Terbukti Bunuh Sel Kanker !

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <img height="366" src="http://cdn.tmpo.co/data/2012/02/08/id_105213/105213_620.jpg" width="640" /></div> <div style="text-align: center;"> <i><span style="font-size: x-small;">TEMPO/Dwianto Wibowo</span></i></div> <div style="text-align: center;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Surabaya: Seorang doktor lulusan Universitas Airlangga membuktikan alat terapi kanker Electro Capacitive Cancer Treatment (ECCT) mampu mematikan sel-sel kanker. Selama ini temuan pakar tomografi Warsito P. Taruno itu dianggap tak memiliki landasan ilmiah dalam mengatasi penyakit kanker.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Kami melakukan penelitian eksperimental laboratorik in vitro menggunakan rancangan acak kelompok. Hasilnya, terdapat peningkatan persentase kematian yang signifikan atas sel-sel yang diberi pajanan alat terapi kanker ECCT,” kata Dr. dr. Sahudi Salim usai menjalani sidang terbuka doktor di Universitas Airlangga Surabaya, Senin, 28 September 2015.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Dalam disertasi yang berjudul “Mekanisme Kematian Sel Akibat Pajanan Medan Listrik Energi Lemah dengan Frekuensi Menengah” itu, Sahudi ingin membuktikan efek pajanan medan listrik voltase rendah terhadap tiga macam kultur sel kanker. “Ada sel Hela, sel Kanker Rongga Mulut, dan sel Mesenkim Sumsum Tulang,” kata dia.</blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ketiga sel itu dibagi menjadi dua kelompok dengan masing-masing 8 replikasi, yaitu kelompok perlakuan yang dipajan dengan ECCT selama 24 jam dan kelompok kontrol. Setelah 24 jam, jumlah sel hidup dan sel mati dihitung dengan menggunakan pewarnaan Tryphan Blue, serta diperiksa ekspresi protein TubulinA, Cyclin B, p53, dan Ki-67.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Dari hasil penelitian ekspresi protein ini ternyata sel kanker mati secara signifikan, sedangkan non kanker seperti sel-sel kontrol lainnya yang dibutuhkan tubuh, masih hidup,” ujarnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sahudi berharap penelitiannya ini kelak mendorong penelitian-penelitian biofisika serupa guna menjawab tantangan pengobatan kanker. Ia mengatakan penelitian biofisika pada ranah keilmuan kedokteran selama ini sangat jarang, apalagi sampai tataran disertasi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Saya harap ini mendorong dokter-dokter lain untuk meneliti dari aspek biofisika. Sebab untuk menghadapi kanker, kita ini ibarat pendekar, harus dengan berbagai macam jurus,” kata dia.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Namun sayangnya, lanjut Sahudi, ketika alat terapi ECCT ditemukan, ada pihak-pihak yang mencoba menghalangi dengan menyatakannya tidak ilmiah. “Yang dianggap masuk akal hanya tiga metode, yang ternyata juga masih memiliki kelemahan.”</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tiga metode tersebut ialah radioterapi, pembedahan, dan kemoterapi. Padahal, ketiga metode itu tergolong mahal. “Untuk pembedahan hanya efektif untuk penderita kanker pada stadium 1 dan 2. Kemoterapi mahal, sekali masuk Rp 40 juta. Begitu juga dengan radioterapi, satu serial minimal merogoh Rp 15 juta. Alat ECCT ini salah satu senjata yang murah, tapi kok dihalang-halangi.”</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i><span style="font-size: xx-small;">ARTIKA RACHMI FARMITA</span></i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://delicious.com/wisbenbae#tags">Sumber</a></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html"><span style="font-size: large;">lanjutin di sini !</span></a></div> <div style="text-align: center;"> <a href="https://twitter.com/wisbenbae"><span style="font-size: large;">Follow @wisbenbae</span></a></div> <center> <span style="font-size: large;"><a href="https://twitter.com/wisbenbae"></a></span></center>

ECCT ala Warsito Terbukti Bunuh Sel Kanker !

TEMPO/Dwianto Wibowo Surabaya: Seorang doktor lulusan Universitas Airlangga membuktikan alat terapi kanker Electro Capacitive Cancer...

Read more »

XIAOMI MI 5 AKAN DEBUT AKHIR TAHUN 2015

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <img height="360" src="http://cms505.gopego.com/images/2015/09/28/10/gopego_Xiaomi-Mi5_960x540.jpg" width="640" /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Setelah meluncurkan Mi 4c, Xiaomi juga tengah menyiapkan rilis perangkat baru lainnya, Mi 5. Menurut prediksi analis Pan Jiutang, smartphone dengan chipset Qualcomm Snapdragon 820 ini baru akan dikirimkan ke produsen pada bulan Desember dan debut di bulan Maret tahun depan. Namun tampaknya kita akan bisa melihat perangkat tersebut lebih cepat.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Analis tersebut rupanya telah merevisi prediksi sebelumnya dan mengungkapkan jika kemungkinan flagship baru Xiaomi akan dirilis paling cepat bulan Desember mendatang, namun jika Qualcomm memiliki cukup produk.</blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Selain chipset Snapdragon 820 yang dipastikan hadir dari AnTuTu benchmark, Xiaomi Mi 5 juga kabarnya akan dilengkapi display 5.2 inci dengan resolusi 1080x1920 piksel, 4GB RAM, 16GB/32GB native storage, kamera belakang 16MP dan kamera depan 8MP.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Perangkat yang berjalan dengan Android 5.1.1 pre-installed ini juga akan disertai fingerprint sensor dan Type-C USB port. Hmm.. apakah prediksi Pan Jiutang kali ini akan terbukti? Kita nantikan saja bersama.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="http://www.phonearena.com/news/Analyst-says-Xiaomi-Mi-5-could-be-launched-before-the-year-is-out_id74122"><i><span style="font-size: xx-small;">Source</span></i></a></div> <center> <br /></center> <center> <span style="font-size: large;"> <a href="https://delicious.com/wisbenbae#tags">Sumber</a><a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html">lanjutin di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="true" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a> <script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script> <br /> </span></center>

XIAOMI MI 5 AKAN DEBUT AKHIR TAHUN 2015

Setelah meluncurkan Mi 4c, Xiaomi juga tengah menyiapkan rilis perangkat baru lainnya, Mi 5. Menurut prediksi analis Pan Jiutang, smar...

Read more »

Tragedi Mina: Siapa yang bener ?

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <i><span style="font-size: x-small;"><a href="http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/09/tragedi-mina-siapa-yang-salah#"><img height="360" src="http://media.nationalgeographic.co.id/daily/640/0/201509131842422/b/foto-tragedi-mina-siapa-yang-salah.jpg" width="640" /></a>Sedikitnya 107 orang meninggal dunia akibat katrol jatuh dan menimpa Masjidil Haram, Jumat (11/09). (BBC)</span></i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <div> <span style="font-size: large;">Ada juga reaksi yang kuat di Afrika merespons pernyataan Pangeran Saudi Khaled al-Faisal yang mengatakan bahwa jamaah asal Afrika yang harus disalahkan.</span></div> <div> <br /></div> </div> <div style="text-align: justify;"> #TrenSosial: Tragedi Mina yang menewaskan setidaknya 717 orang mendominasi percakapan di media sosial di Timur Tengah dan sejumlah negara lain termasuk Indonesia. Satu pertanyaan yang banyak didiskusikan adalah: siapa yang salah?</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Debat ini banyak dibahas oleh para pejabat Arab Saudi, para jamaah haji, dan bahkan kelompok-kelompok sektarian dengan sejumlah teori konspirasi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ada juga reaksi yang kuat di Afrika merespons pernyataan Pangeran Saudi Khaled al-Faisal yang mengatakan bahwa jamaah asal Afrika yang harus disalahkan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Banyak tagar yang digunakan dalam berbagai bahasa, salah satunya #HajjStampede yang dipakai lebih dari 10.000 kali dalam 24 jam, dan #Mina dipakai 30.000 kali.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Inilah bagaimana media sosial bereaksi di negara-negara yang terkena dampaknya, seperti yang dilaporkan BBC Trending.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Arab Saudi dan negara-negara Arab</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ada dua tagar berbahasa Arab yang kontras menjadi populer di Twitter: "Kegagalan Administrasi Saudi" dan "Kesuksesan Administrasi Saudi."</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tagar yang pertama mulai digunakan setelah peristiwa terjadi. Isinya mengkritik pemerintah Saudi yang dinilai buruk menangani para jemaah. Seorang pengguna, @jbhamjzye, mengatakan otoritas Saudi "mengubah Idul Adha menjadi pemakaman para jamaah".</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"> Namun kritik itu segera dibantah oleh banyak pengguna yang mendukung penanganan haji Saudi. "Semoga Tuhan memotong tangan Anda, Anda yang menulis kicauan itu," kata salah seorang pengguna.</blockquote> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Segera setelah tagar yang mendukung Saudi populer, pengguna media sosial memuji para petugas keamanan dan penyelenggara haji yang dinilai tanggap. Gambar yang menunjukan orang-orang tua dan orang berkebutuhan khusus dibantu setelah kejadian menjadi viral.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Video yang menggambarkan jemaah haji berterima kasih kepada pemerintah Saudi dan teori konspirasi yang mengklaim Iran bertanggung jawab juga beredar luas di internet. Walau dasar dari klaim itu tidak jelas, tagar "Iran membunuh jemaah haji" dipakai lebih dari 65.000 kali.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <center> <span style="font-size: large;"> <a href="https://delicious.com/wisbenbae#tags">Sumber</a><a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html">lanjutin di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="true" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a> <script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script> <br /> </span></center>

Tragedi Mina: Siapa yang bener ?

Sedikitnya 107 orang meninggal dunia akibat katrol jatuh dan menimpa Masjidil Haram, Jumat (11/09). (BBC) Ada juga reaksi yang kuat d...

Read more »

Robert Dicaprio...

<span style="font-size: large;"></span><br /> <div style="text-align: center;"> <img height="640" src="http://media.ifunny.com/results/2015/09/28/5j5oa6eavg.jpg" width="596" /></div> <div style="text-align: center;"> Robert Dicaprio...</div> <center> <br /></center> <center> <span style="font-size: large;"> <a href="https://delicious.com/wisbenbae#tags">Sumber</a><a href="http://wisbenbae.blogspot.com/p/forum.html">lanjutin di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="true" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a> <script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script> <br /> </span></center>

Robert Dicaprio...

Robert Dicaprio... Sumber lanjutin di sini ! Follow @wisbenbae

Read more »

One Of The Best Mattresses Ever Invented...

<div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"></span><img height="459" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq1D1dLT1DVi4YcsGTlEV6N5Ibi-TRTnVUSD1FHnYLh4bET76hS65_UA0vqB4D9sxB_vaPKtd2HqeFBPEMsj4FR7_u6hqZqzV25kRV8h2IQO2y8sU6kQkyg2KQMo_MqNRNTUGj/s640/simmons+mattress.jpg" width="640" /></div> <div style="text-align: center;"> </div> <div style="text-align: center;"> <br /> One Of The Best Mattresses Ever Invented...</div> <div style="text-align: center;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjrHxp9aS6V6qetJKqhcu2jeAQgR1rReq2nbhBbTYuPi9eFHPj-mPWExNlzB1SPBbJ6IZ1q1fi-CZAWkq7hdhrde-c3vCtNuOnU2-pdZHvxsa6E8VFW7X1xgebEKSP6NIfaYwtlva6Oncucnu1r-_k-CS6FTw=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="http://media.ifunny.com/results/2015/09/06/nokm1pfbzg.jpg" width="587" /></a></div> <br /></div> <center> <span style="font-size: large;"> <a href="https://delicious.com/wisbenbae#tags">Sumber</a><a href="https://groups.google.com/forum/embed/?place=forum/wisbenbae&showsearch=true&showpopout=true&showtabs=false&parenturl=http%3A%2F%2Fwisbenbae.blogspot.com%2Fp%2Fforum.html#!tags/wisbenbae/politics">lanjutin di sini !</a><br /> <a class="twitter-follow-button" data-show-count="true" data-size="large" href="https://twitter.com/wisbenbae">Follow @wisbenbae</a> <script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script> <br /> </span></center> <!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fmedia.ifunny.com%2Fresults%2F2015%2F09%2F06%2Fnokm1pfbzg.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjrHxp9aS6V6qetJKqhcu2jeAQgR1rReq2nbhBbTYuPi9eFHPj-mPWExNlzB1SPBbJ6IZ1q1fi-CZAWkq7hdhrde-c3vCtNuOnU2-pdZHvxsa6E8VFW7X1xgebEKSP6NIfaYwtlva6Oncucnu1r-_k-CS6FTw=" -->

One Of The Best Mattresses Ever Invented...

One Of The Best Mattresses Ever Invented... Sumber lanjutin di sini ! Follow @wisbenbae

Read more »