Seorang pejagal anjing di provinsi Hunan, China, yang mengaku telah membantai lebih dari 1.000 anjing, untuk dijual dagingnya ke restoran-restoran, tewas mengenaskan karena ulahnya.
Dikutip dari laman Shanghaiist, Kamis, 28 Mei 2015, lelaki itu seolah terkena karma, karena tewas akibat racun pada mata anak panah, yang biasanya dia gunakan untuk membunuh anjing.
Pria itu disebut sedang mencontohkan cara menggunakan senjata panah. Anak panah tetiba terlepas, melesat dan mengenai kakinya. Dia kemudian tewas akibat racun pada anak panah, dalam perjalanan ke rumah sakit.
Tewasnya pria itu, sekaligus mengungkap jaringan kriminal, yang selama ini menculik dan membunuh anjing-anjing. Polisi menangkap beberapa anggota kelompok itu.
Mereka mengaku anak panah beracun itu, sangat efektif untuk membunuh anjing dalam waktu cepat. Pada Desember 2014, seorang pencuri anjing di Hubei, dilaporkan membunuh delapan anjing sehari, dengan panah beracun.
Sementara dua tahun lalu, seorang pecinta hewan yang berusaha menghentikan pencuri anjing, tewas karena serangan panah yang dilepaskan para pelaku pencurian anjing.
Foto-foto yang diunggah penumpang United Airlines rute Chicago-Kentucky ke media sosial Twitter ini memperlihatkan perilaku kasar petugas keamana...Read more »
Seekor ular sanca atau piton dengan panjang mencapai tujuh meter di Desa Salubiro, Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, dilaporkan memangsa se...Read more »
Jakarta - Pengidap gangguan jiwa atau orang gila kerap menjadi korban penganiayaan akibat maraknya isu penculikan anak yang disebarkan lewat medi...Read more »
Wisbenbae.blogspot.com, Los Angeles - Di tengah kondisinya yang sedang hamil, aktris Amanda Seyfried menemukan kenyataan bahwa sebuah situs m...Read more »
Jakarta (Wisbenbae.blogspot.com) - Kaum pedofil seringkali memposisikan diri sebagai sosok pelindung bagi anak, meski sejatinya itu modus kejah...Read more »
Wisbenbae.blogspot.com - Kabar terkuaknya grup media sosial berisikan para pedofil, "Official Candy's Groups" menimbulkan keresahan di hati b...Read more »
mampus lu anying !
ReplyDelete