Media sosial China tengah dihebohkan dengan kisah seorang ayah bernama Guo Gantang yang telah menghabiskan waktu 18 tahun di jalanan untuk mencari anaknya yang hilang.
Anaknya, Guo Zhen , yang baru berusia dua tahun ketika itu, diculik di depan gerbang rumahnya di Liaocheng, Provinsi Shandong, pada 21 September 1997 silam. Sejak saat itu, sang ayah mendedikasikan hidupnya untuk mencari sang buah hati.
Menurut kesaksian seorang gadis kecil yang sedang bermain ketika insiden penculikan itu terjadi, mengatakan bahwa Zhen diculik oleh seorang wanita paruh baya.
Selama pencariannya, Guo telah melakukan perjalanan lebih dari 400.000 km ke seluruh provinsi di China, kecuali Xinjiang di Tibet, dengan menggunakan sepeda motornya.
Dengan harapan seseorang mungkin mengenali anaknya. Guo selalu mengikatkan dua bendera lengkap dengan foto anaknya di bagian belakang motornya.
Dulunya Guo adalah pemuda yang tampan dan memiliki kehidupan yang layak. Namun sejak kehilangan anaknya dan banyak menghabiskan waktu di jalanan, wajahnya mulai mengkerut serta pakaiannya selalu kotor seperti gelandangan.
Mata cekung menggambarkan rasa sakit dan penderitaan yang telah dialami Guo selama hampir dua dekade ini. Bahkan keluarga Guo tidak pernah sekalipun mengambil foto keluarga dan selalu menundanya sampai mereka ia bisa menemukan anaknya dan membuat keluarganya jadi utuh kembali.
Sayangnya, pencarian Guo selama ini tidak membuahkan hasil. Dia belum menemukan tanda-tanda keberadaan anaknya hingga saat ini. Akan tetapi, sikap pantang menyerah dan tidak pernah kehilangan harapan yang dimiliki Guo telah menginspirasi banyak orangtua lainnya yang juga kehilangan anak-anaknya.
Dengan bantuan Guo, puluhan anak-anak yang hilang kini sudah bisa kembali berkumpul bersama keluarganya.
Selama pencariannya, Guo tidak pernah menyerah dan tetap optimis bisa menemukan anaknya. Bahkan ia rela meninggalkan acara reuni keluarga demi tetap mencari sang buah hati.
Hidup dijalanan juga membuat hidup Guo jadi susah, Ada kalanya, ia hanya memiliki uang lima sen di sakunya dan tidak cukup untuk membeli makanan. Meskipun demikian, ia menolak melewatkan satu hari pun untuk mencari anaknya.
Kisah pilu Guo dan pengorbanannya telah menjadi inspirasi untuk film 2015 terbaru, "Lost and Love", yang dibintangi oleh Andy Lau. Banyak orang yang ingin memberikan apresiasi dan dukungan kepada Guo setelah menonton film tersebut. Dan sekarang mereka menunjukkan dukungannya melalui media sosial.
"Ini adalah cinta seorang ayah. Benar-benar cerita yang sangat menyentuh! Itu membuat saya ingin menangis," tulis salah satu penggun.
"Bagaimanapun aku berharap Guo bisa kembali berkumpul bersama keluarganya segera," tulis pengguna lainnya.
Menurut BBC, lebih dari 200.000 anak-anak diculik di China setiap tahunnya. Mereka kemudian dimasukan ke dalam pasar gelap atau dijual secara online. Fenomena mengerikan ini bahkan digambarkan dalam sebuah film berjudul "Living with Dead Hearts".
Follow @wisbenbae
Post a Comment Blogger Facebook