H. Muhammad Al Munawwaroh dan Istianah saat meresmikan Masjid Raudhoh Al Munawwaroh, Rabu (18/3/15). (Bramaji/kis/pkpu)
dakwatuna.com – Cirebon. Banyak cara dilakukan untuk memperingati hari jadi pernikahan seperti mengadakan pesta. Tapi, pasangan H. Muhammad Al Munawwaroh dan Istianah mempunyai cara berbeda.
Pasangan yang merayakan ulang tahun ke-20. meresmikan Masjid Raudhoh Al Munawwaroh pada tanggal 18 Maret 2015 yang pembangunannya dibiayai sendiri.
Masjid tersebut dibangun di Jalan Nyi Mas Gandasari Rt 01/01 Desa Jujang Wetan, Kec. Arjawinangun, Cirebon, Jabar.
Muhammad, selaku donatur tunggal menyatakan ia dan istrinya, pasangan tersebut berharap keberadaan Masjid ini bisa dimaksimalkan penggunaannya.
“Selain sebagai tempat ibadah, semoga bisa berfungsi untuk aktivitas-aktivitas pemberdayaan masyarakat,” katanya, Jumat (20/3/2015).
Apa yang dilakukannya adalah ungkapan rasa syukur yang mendalam bahwa rumah tangga yang sudah berjalan selama 20 tahun ini sudah dikaruniai 2 orang anak.
“Kami bersyukur telah dimudahkan Alloh mewujudkan cita-cita diantaranya adalah melalui PKPU bisa membangun Masjid di Cirebon yang tak diduga-duga sebelumnya ternyata lokasi pembangunan Masjid tersebut di desa kelahiran orangtua,” katanya.
Wiryono, Ketua panitia pembangunan masjid mengatakan bahwa keberadaan Masjid di Komplek Pandawa ini di sambut sangat antusias oleh masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk merawat Masjid ini dengan segera menyusun struktur kepengurusan DKM (Dewan Kemakmuran Masjid),” katanya.
Bramadji Abu Abdurrahman, selaku penanggung jawab Unit Dakwah PKPU mengatakan, pasangan M. Munawwaroh dan Isti’anah memberikan gambaran bahwa cita-cita mulia yang diringi dengan doa tulus dan usaha yang bersungguh-sungguh pada akhirnya Alloh SWT akan memudahkan jalan untuk merealisasikannya.
“Karena itu jangan pernah takut bercita-cita, jangan pernah malas berdoa dan jangan pernah ragu untuk membuat rencana mulia, karena Alloh tidak akan pernah menyianyiakan hambaNya,” katanya.
Acara di akhiri dengan serah-terima kunci Masjid kepada tokoh masyarakat dan doa bersama di pimpin oleh Ustadz Nurudin Umar.
Beberapa hari sebelumnya Unit Dakwah PKPU juga melakukan kegiatan serupa. Peletakan batu pertama pembangunan Masjid di Klesem, desa Beluk, kec.Belik, Pemalang, Jateng (10 Maret) dan meresmikan Masjid & bangunan sekolah di Tegal Tangkil, Desa Jayamukti, Blanakan, Subang, Jabar (22 Februari).
Unit Dakwah PKPU melalui program BASMALAH (Bina Masjid dan Mushalla) membuka peluang bagi masyarakat untuk mengajukan permohonan pembangunan masjid.
Namun PKPU tetap akan menyeleksi sesuai persyaratan sehingga pembangunan masjid benar-benar efektif, berdaya guna, tidak sia-sia dan menjawab kebutuhan masyarakat. (Bramaji/kis/pkpu/sbb/dakwatuna)
Post a Comment Blogger Facebook