GuidePedia

0

Setelah membaca posting ini, amboi boleh percaya atau tidak....Semua kembali kepada anda, sebab anda yang menilai. Selamat membaca dan berbahagialah.....


Sudah sewajarnya jika setiap orang memimpikan memiliki wajah yang cantik atau tampan serta tubuh yang sempurna. Tetapi tak semua orang dilahirkan dengan fisik yang rupawan. Beberapa orang memiliki hidung yang mancung, tubuh yang tinggi, dan wajah yang menawan, sementara sebagian orang lagi dilahirkan dengan fisik yang biasa-biasa saja atau bahkan tak menarik dalam ukuran standar kecantikan pada umumnya.

Tetapi tahukah Anda, Tuhan menciptakan kekurangan fisik seseorang bukan tanpa maksud. Di balik setiap kekurangan fisik kita terdapat kelebihan tersembunyi yang patut disyukuri. Berikut ini kami tampilkan beberapa keunggulan yang dimiliki orang-orang dengan fisik tak menarik menurut ilmu pengetahuan yang dikutip dari kracked.
1. Orang pendek lebih panjang umur


Memang benar memiliki tubuh yang tinggi akan membuat Anda tampil lebih menonjol di antara orang-orang lain. Dan orang bertubuh semampai tampaknya pantas mengenakan pakaian apapun. Tetapi tak perlu berkecil hati kalau Anda tidak memiliki tubuh yang tinggi menjulang alias pendek. Sebab orang yang bertubuh pendek ternyata memiliki kemungkinan hidup yang lebih tinggi daripada orang yang bertubuh tinggi.

Bahkan, para peneliti lewat berbagai penelitian telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa orang yang lebih pendek umumnya hidup lebih lama daripada orang yang lebih tinggi, dan ini bukan hanya beberapa kebetulan. Orang yang bertubuh tinggi lebih rawan terkena penyakit jantung dan kanker.

Mengenai tingginya risiko kanker pada orang-orang bertubuh tinggi, karena mereka memiliki lebih banyak sel di dalam tubuh mereka, karena itulah mereka lebih rawan terkena zat karsinogen pemicu kanker. Untuk wanita, setiap tambahan 4 inci tinggi Anda meningkatkan risiko terkena kanker sebanyak 16 persen.

2. Pria jelek lebih subur


Sebuah penelitian yang dikutip oleh kracked menemukan bukti bahwa para pria yang memiliki karakteristik fisik dalam kategori 'kurang menarik' cenderung lebih subur daripada pria yang memiliki karakteristik fisik menarik.

Penelitian ini menemukan bukti tentang kaitan antara seberapa menarik fisik seorang pria dan jumlah spermanya. Pria yang secara fisik tidak menarik cenderung memproduksi jumlah sperma yang lebih banyak daripada pria-pria yang tampan.

3. Pemilik hidung besar cenderung lebih sehat


Benar sekali, jika Anda memiliki hidung berukuran besar, tak perlu merasa malu apalagi sampai terpikir untuk melakukan operasi plastik. Sebab orang-orang yang memiliki hidung besar ternyata cenderung memiliki kesehatan yang lebih baik daripada mereka yang memiliki hidung mancung.

Dalam sebuah studi para peneliti berhasil menemukan bukti bahwa hidung besar memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap bakteri dan infeksi. Sebab hidung yang besar dikaitkan dengan organ penyaring udara yang lebih besar dan itu berarti hidung besar mampu melakukan fungsi filtrasi terhadap udara yang dihirup dengan lebih baik.

4. Wanita lebih memilih pria culun (selama resesi)


Normalnya wanita akan lebih memilih pria yang menarik dan berkesan kuat dari segi penampilan, perilaku, maupun kondisi finansial. Dan hal tersebut memang benar adanya. Wanita cenderung lebih menyukai para pria yang menonjol dalam berbagai aspek, sebab hal itu menunjukkan keunggulan mereka jika dibandingkan pria-pria lainnya.

Tetapi teori tersebut tidak berlaku pada saat masa resesi. Sebuah penelitian yang dilakukan kepada sekelompok mahasiswi menghasilkan bukti bahwa awalnya gadis-gadis tersebut lebih memilih pria yang menonjol. Tetapi begitu dihadapkan pada risiko resesi, kejatuhan ekonomi, dan krisis keuangan global, mayoritas para wanita tersebut lebih memilih pria-pria 'culun' sebagai pasangan ideal, dalam artian pria-pria yang memiliki fisik dan kepribadian tidak menarik dan kemampuan ekonomi sedang.

Para peneliti berasumsi kalau hasil ini didasari oleh keinginan para wanita untuk mengambil pilihan yang lebih 'aman'. Pasalnya para pria yang dianggap tidak menarik cenderung lebih menghargai pasangan dan lebih besar kemungkinannya untuk bertahan dalam suatu hubungan serius saat permasalahan besar seperti kesulitan ekonomi melanda.

5. Orang-orang populer lebih cepat mati


Sains menunjukkan kalau orang-orang yang populer, dalam artian orang-orang yang disukai dalam lingkaran sosial karena berbagai alasan cenderung memiliki umur yang lebih pendek daripada mereka yang semasa hidup dikenal sebagai orang pendiam, penyendiri, membosankan.

Pendapat ini diperoleh dari sebuah penelitian yang dilakukan selama 90 tahun, mulai dari tahun 1920 hingga tahun 2011 lalu. Observasi terhadap kehidupan anak-anak yang lahir pada tahun 1920 menunjukkan bahwa mereka yang semasa hidup menjalani kehidupan sosial lebih baik (atau bisa dikatakan populer) ternyata meninggal lebih dulu daripada mereka yang semasa hidup tidak populer.

Dari hasil itu disimpulkan bahwa kemungkinan besar orang-orang yang populer cenderung mengambil pilihan-pilihan hidup yang lebih berisiko daripada mereka yang dikenal memiliki kehidupan membosankan.

Nah, itulah lima keuntungan yang dimiliki oleh orang-orang yang dianggap tidak menarik dalam lingkungan sosial. 

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top