"Siapa pun pemimpinnya yang harus diubah ialah diri kita sendiri. Diawali dengan hal kecil seperti membersihkan lingkungan dan saling tolong menolong," kata Tria di sela-sela konser di Tegalega Kota Bandung, Sabtu (5/7).
Menurut dia, bangsa Indonesia bisa maju dengan mengubah diri sendiri menjadi lebih baik, memupuk sikap optimistis dan berperilaku positif.
Lebih lanjut Tria menambahkan perjuangan masyarakat Indonesia tiak berhenti sampai tanggal 9 Juli. Siapapun yang nantinya menjadi Presiden, membutuhkan rakyatnya untuk membangun dan maju bersama.
"Warga negara yang baik wajib memberikan pilihannya dan jelas harus bersikap, seperti saya melihat sosok Prabowo-Hatta merupakan sosok yang dibutuhkan Indonesia saat ini," kata Tria yang diamini gitarisnya Alda.
"Prabowo-Hatta membutuhkan kita untuk negeri ini, bila Prabowo bilang jangan buang sampah sembarangan, maka jangan buang sampah sembarangan. Pemimpin harus ditaati dan satu katanya untuk kemakmuran negeri," katanya.
Terkait banyaknya kampanye hitam yang terjadi pada Pemilu Presiden 2014, menurut Tria ada sesuatu yang tidak bisa dihindari pada era media saat ini. 'Black campaign' adalah hal yang biasa terjadi dalam sebuah pesta demokrasi.
"'Black campaign' seharusnya tidak terjadi, tapi itu pasti terjadi dan muncul. Tinggal bagaimana itu menjadi energi untuk dijawab dan dibuktikan dengan kinerja," katanya.
Sedangkan gitaris Alda menyebutkan, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang kuat dan tegar serta memiliki visi dan misi kebangsaan yang kuat baik dalam percaturan di dalam maupun di dunia internasional.
Post a Comment Blogger Facebook