Selain dikenal sebagai kota pelajar, Jogja memang dikenal sebagai kota wisata terbesar kedua setelah Bali. Banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang terkesan dengan Jogja karena suasananya, keramahannya, sejarahnya maupun makanannya. Hampir setiap weekend atau hari libur nasional, jalanan kota Jogja dipastikan akan macet penuh sesak oleh para wisatawan.
Berlibur di jogja sangat terasa kurang sempurna apabila kita tidak menikmati makanan dan jajanan yang ada di kota gudeg ini. Padahal banyak sekali macam-macam kuliner yang tersedia di sini. Jogja jelas memenuhi syarat untuk masuk dalam jajaran Top Ten Kota Kuliner Indonesia. Dari pagi sampai malam, tidak habis-habisnya tersedia pilihan berbagai kuliner andalan yang sulit ditolak ataupun dielakkan. Untuk segala usia, segala ukuran dompet, dan segala selera, Jogja adalah never ending eating experience.
Berikut ini ada 7 tempat kuliner di Jogja yang saya rekomendasikan dengan kualitas rasa yang diatas rata-rata!
Berlibur di jogja sangat terasa kurang sempurna apabila kita tidak menikmati makanan dan jajanan yang ada di kota gudeg ini. Padahal banyak sekali macam-macam kuliner yang tersedia di sini. Jogja jelas memenuhi syarat untuk masuk dalam jajaran Top Ten Kota Kuliner Indonesia. Dari pagi sampai malam, tidak habis-habisnya tersedia pilihan berbagai kuliner andalan yang sulit ditolak ataupun dielakkan. Untuk segala usia, segala ukuran dompet, dan segala selera, Jogja adalah never ending eating experience.
Berikut ini ada 7 tempat kuliner di Jogja yang saya rekomendasikan dengan kualitas rasa yang diatas rata-rata!
1. Gudeg Wijilan
Sesuai dengan namanya : Gudeg Wijilan, lokasnya adalah di sepanjang Jalan Wijilan, Kelurahan Penembahan, Yogyakarta. Di sepanjang ruas ini terdapat puluhan penjual gudeg dengan karakteristik yang bermacam-macam : manis ala jogja, agak berkuah, dsb. Dari sekian banyak penjual gudeg tersebut ada beberapa gudeg yang banyak disukai dan sering dicari para penikmat makanan, yaitu gudeg Yu Djum.
2. Gudeg Pawon
Keunikan dari gudeg ini adalah penyajiannya dilakukan langsung di dapurnya. Para tamu langsung masuk ke dapur untuk memilih makan yang diinginkannya. Mereka boleh tetap menyantap hidanganya di dapur, atau dibawa keluar ke teras depan rumah. Warung inipun juga baru buka tengah malam. Gudeg pawon beralamat di Jl. Janturan 36-38, Yogyakarta.
3. Soto Sawah Pak Slamet
Sesuai dengan namanya, soto sawah, Lokasi Warung Soto ini adalah di tengah sawah, di daerah Gamping, Yogyakarta. Menu khasnya adalah soto dengan ayam suwir. Sangat pas dinikmati pada pagi hari, karena warung ini telah bukan pada pukul 07.00 WIB. Banyak komunitas bikers/riders yang mampir di warung ini, sebagai tempat istirahat setelah bersepeda.
4. Bebek Gorek Cak Koting
Bebek goreng ala madura di warung ini amat gurih dan empok, sama sekali hilang kesan alotnya. Menu yang paling khas dari Bebek Goreng Cak Koting adalah sambel terasinya. Bu Meti (Istri Cak Koting) harus membeli terasinya langusung dari Surabaya. Bu Meti memilih tidak membuka warung bebek gorengnya kalau tidak menggunakan terasi surabaya tersebut, karena menurutnya akan mengubah rasa sambalnya. Berlokasi di Jl. Dr. Sutomo (depan Bioskop Mataram, selatan jembatan layang Lempuyangan).
5. Soto Ayam Kadipiro
Soto Kadipiro terletak di Jl. Wates, Yogyakarta. Bumbu soto yang ditawarkan memiliki kekhasan tersendiri. Uniknya, makan soto disana tidak disediakan jeruk sebagai penambah cita rasa. Di Yogyakarta, banyak sekali soto ayam kadipiro. Masing-masing anaknya memasang merk sendiri: Soto Kadipiro I, Soto Kadipiro II, Soto Kadipiro Baru, dan Soto Kadipiro Plus. Namun Soto Kadipiro yang asli adalah di jalan wates, di sebelah pom bensin, menghadap ke selatan.
6. Jadah Mbah Carik
Jadah merupakan jenis jajanan yang berasa legit dan pulen yang disantap dengan lauk tahu dan tempe bacem. Biasanya disantap dengan cara menjepit tempe bacem atau tahu diantara dua lembar jadah sehingga mirip sandwich. Berlokasi di Jl. Astomulyo, Simpang Lima Wara, Kaliurang.
7. Coklat Monggo
Coklat asli produk Yogyakarta ini diproduksi di daerah Kotagede. Tempat produksi dari cokelat Monggo ini berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat kelurahan Purbayan, dimana pabriknya pun berada di sebuah rumah yang cukup sederhana. Coklat ini sangat lezat untuk ukuran coklat lokal, dan sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh alternatif selain bakpia.
Post a Comment Blogger Facebook