Pasti anda sering sekali bertanya - tanya, terutama pelajar, apasih sebenarnya fungsi aljabar di kehidupan sehari - hari? Sebenarnya aljabar tanpa kita sadari sering sekali dan melekat pada kehidupan sehari - hari kita, kita bisa dengan cepat menyelesasikan masalah persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, masalah aritmetika sosial, bahkan kita juga bisa menggunakan perbandingan untuk menyelesaikan suatu masalah, masih terlihat tidak familiar ? Berikut contoh simplenya di kehidupan sehari - hari :
Coba perhatikan gambar di atas. Aktifitas yang dilakukan oleh orang-orang pada gambar di atas banyak sekali, ada yang melakukan aktifitas jual-beli, baik menggunakan uang atau sistem barter. Dengan cepat mereka bisa menghitung keuntungan ataupun kerugian yang mereka dapat. Selain contoh di atas kita juga bisa mengambil contoh lainnya. misalnya saja ada seorang developer yang ingin membeli tanah untuk membangun perumahan, developer itu bisa memperkirakan berapa luas tanah yang harus dibeli, dan berapa jumlah rumah yang harus dibangun supaya bisa mendapat keuntungan, dan bahkan saat anda kebingungan untuk memilih jajanan atau menu makan siang yang mengenyangkan dengan sejumlah uang, secara tidak langsung keputusan yang anda ambil adalah contoh penggunaan aljabar pada setiap harinya, ataupun membagi uang saku yang orang tua anda berikan , contoh:
Uang saku Opiq 2.000 rupiah lebih banyak dari adiknya. Setiap hari Ibunya memberi uang pada Opiq dan adiknya setinggi-tingginya 15.000 rupiah. Tentukan batas maksimal uang saku Opiq dan adiknya?
Jawab:
Misalkan uang saku Opiq adalah x, maka uang saku adik adalah (x-2000). Sehingga:
Uang saku Opiq + uang saku adik ≤ 15.000
x + (x-2.000) ≤ 15.000
2x – 2.000 ≤ 15.000
2x ≤ 17.000
x ≤ 8.500
jadi, uang saku Opiq maksimal Rp. 8.500,00, sedangkan uang saku adiknya adalah maksimal Rp. 6.500,00.
Jawab:
Misalkan uang saku Opiq adalah x, maka uang saku adik adalah (x-2000). Sehingga:
Uang saku Opiq + uang saku adik ≤ 15.000
x + (x-2.000) ≤ 15.000
2x – 2.000 ≤ 15.000
2x ≤ 17.000
x ≤ 8.500
jadi, uang saku Opiq maksimal Rp. 8.500,00, sedangkan uang saku adiknya adalah maksimal Rp. 6.500,00.
Selain perhitungan sederhana seperti di atas, aljabar juga daapt diterapkan dalam menentukan untung-rugi serta presentasenya dalam perdagangan, persentase bunga dan perhitungan-perhitungan utang piutang dalam bidang perbankan, perhitungan skala dalam bidang geografi.
Follow @wisbenbae