Peneliti LIPI, Dicky Zainal Arifin telah menemukan suatu teknologi baru yang mampu menciptakan api dari tenaga air. Dicky mengaku menemukan teknologi baru ini setelah mempelajari manuskrip masa lalu yang tertulis dalam prasasti dengan tulisan huruf Lemurian yang ada di sekitar Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, sekitar 79 ribu tahun sebelum Masehi.
"Prasasti ini berisi huruf Lemurian, yang merupakan huruf tertua dan berisi cara bikin api yang disebut hydratana" papar Dicky dalam acara "Diskusi Bencana dan Peradaban" serta peluncuran buku "Plato Tidak Bohong karya DR. Danny Hilman Natawidjaya, di Gedung Krida Bhakti, Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (20/5).
Menurut dia, dalam manuskrip dijelaskan secara mendetail tentang cara menghasilkan api dari pembelahan partikel hidrogen.
"Ini adalah warisan dari leluhur kita dan merupakan jawaban untuk krisis sekarang. Ini ada manuskripnya cara bikin bahan bakar dari air dan saya buktikan ini bisa, apinya anti polusi, gak ada asapnya," sambungnya sambil menampilkan video percobaan memunculkan api dari air yang berhasil digunakan untuk memasak.
Dia jelaskan, bangsa Lemurian adalah leluhur dari bangsa-bangsa di seluruh dunia.
Selain bahan bakar air, bangsa Lemurian juga meninggalkan penemuan teknologi lain yang tidak kalah hebatnya, yaitu cara menggerakkan benda secara berlawanan arah jarum jam atau menolak gravitasi.
"Ada juga tentang bagaimana tenaga panas mampu memutarkan gravitasi, sehingga benda bergerak berlawanan dengan arah jarum jam. Jadi teknologi itu berasal dari masa lalu"
Selain kedua hal itu, Dicky juga menemukan metode untuk membuat pupuk dan cara menyembuhkan pecandu narkoba. Metode ini juga didapatkannya dari hasil penelitian atas peninggalan bangsa Lemurian.
"Saya akan trainingkan cara membuat pupuk ini. Sedangkan metode untuk rehabilitasi narkoba, ini sangat hebat, cepat dan murah. Bisa sembuh dalam tiga hari," tandasnya.
piye to ki ?
Follow @wisbenbae