Fiqhislam.com - Seorang prajurit Amerika Serikat (AS) yang terlatih, dilaporkan berubah menjadi pejuang Muslim. Ia kini berada di Timur Tengah, terlibat dalam gelombang Arab Spring, ikut berjuang bersama jihadis dari berbagai penjuru dunia, seperti yang terlihat dalam video yang diunggah di Youtube.
Eric Harroun, 30 tahun, dibesarkan di Phoenix, Amerika, sebelum bergabung dengan Angkatan Darat pada tahun 2000. Selama tiga tahun ia bertugas sebagai tentara Amerika, namun belum pernah diterjunkan di medan perang. Namun baru-baru ini ia terlihat bersama pejuang Islam Suriah dari Front Jabhah Nusrah. Departemen Luar Negeri AS mengklasifikasikan Jabhah Nusrah sebagai salah satu jaringan Al Qaidah.
"Aku terpisah dalam pertempuran dan sebagian dari kelompokku adalah KIA dan Jabhah Nusrah kemudian menjemputku," kata Harroun kepada FoxNews dalam salah satu wawancara singkat melalui Skype.
"Aku benci orang-orang jahat seperti Bashar (Asad). "Aku benci Iran, aku juga seorang pejuang kebebasan," kata Eric Harroun, jihadis kelahiran AS yang kini dikenal sebagai "The American".
Harroun mengatakan dia sekarang berada di Turki.
Eric Harroun, 30 tahun, dibesarkan di Phoenix, Amerika, sebelum bergabung dengan Angkatan Darat pada tahun 2000. Selama tiga tahun ia bertugas sebagai tentara Amerika, namun belum pernah diterjunkan di medan perang. Namun baru-baru ini ia terlihat bersama pejuang Islam Suriah dari Front Jabhah Nusrah. Departemen Luar Negeri AS mengklasifikasikan Jabhah Nusrah sebagai salah satu jaringan Al Qaidah.
"Aku terpisah dalam pertempuran dan sebagian dari kelompokku adalah KIA dan Jabhah Nusrah kemudian menjemputku," kata Harroun kepada FoxNews dalam salah satu wawancara singkat melalui Skype.
"Aku benci orang-orang jahat seperti Bashar (Asad). "Aku benci Iran, aku juga seorang pejuang kebebasan," kata Eric Harroun, jihadis kelahiran AS yang kini dikenal sebagai "The American".
Harroun mengatakan dia sekarang berada di Turki.
"Bergabung dengan Jabhah Nusrah bukan soal memahami ilmu roket," katanya. "Hanya dibutuhkan nyali dan otak".
Seperti dilansir FoxNews, Harroun dikalangan pejuang Suriah dikenal sebagai The American. Ia telah berpindah dari satu negara ke negara lain. Ia pernah bergabung dengan demonstran di Mesir saat penggulingan diktator Hosni Mubarak, sebelum akhirnya berjuang bersama mujahidin Suriah untuk menggulingkan Bashar al Asad.
Meski ayah Harroun, Darryl Harroun tidak begitu mendukung perjuangan anaknya, namun saudarinya Sarah Harroun mendukung penuh perjuangan Eric. "Terus berjuang Eric!" kata Sarah Harroun dalam status Facebooknya pekan ini. "Orang-orang Suriah dan kamu ada dalam doa-doaku," tambah Sarah dalam status Facebooknya.
Eric Harroun menjadi terkenal dalam beberapa bulan terakhir karena sering muncul dalam video di internet bersama dengan pejuang Islam Suriah di Damaskus. Meski sedang berperang Harroun masih mengelola akun Facebook miliknya, yang dalam profilnya mengaku telah membunuh sejumlah tentara Shabiha (pendukung Rezim Asad), tentara Suriah dan Iran.
Dalam salah satu video, Harroun terlihat sedang di medan pertempuran Suriah, ngebut dengan mobil jeep menuju sebuah helikopter yang jatuh. Video tersebut diambil di sebuah daerah bernama Mansura di Suriah bagian timur. Sopir jeep itu adalah seorang pejuang dari Chechnya.
Impian Harroun setelah dari Suriah adalah Gaza. Dalam akun Facebooknya ia menulis, "mungkin Gaza tujuan saya berikutnya, mungkin Tepi Barat," kata dia.
Status Facebook Harroun lainnya adalah "Satu-satunya Zionis (Israel_red) yang baik adalah Zionis yang mati". [yy/muslimdaily.net]
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !
Follow @wisbenbae