GuidePedia

"Hugo Chavez Korban Pembunuhan"
Kematian Presiden Venezuela Hugo Chavez yang disebabkan oleh penyakit kanker ternyata masih menyisakan misteri. Disebut-sebut ada yang sengaja menularkan kanker ke Chavez.

Pada 28 Februari 2013 atau lima hari sebelum Chavez dinyatakan meninggal, blog Miami News Times menulis kematian Chavez sudah diperkirakan jauh-jauh hari.

Menyitir dokumen rahasia yang dibocorkan WikiLeaks, blog ini mewartakan rangkaian surat elektronik dari perusahaan konsultan intelijen Stratfor mengenai kanker Chavez.

Pada Desember 2012 dokter-dokter Kuba dan Rusia yang merawatnya berdebat mengenai cara menangani kanker Chavez yang menyebar ke kelenjar getah bening dan tulang belakang.

Kuba menyimpulkan Chavez bertahan dua tahun, tapi Rusia memperkirakan Chavez cuma bisa bertahan kurang dari setahun.

Selain memuat Venezuela pasca-Chavez, dokumen yang ditulis analis Stratfor bernama Reva Bhalla yang acap tampil di CNN ini menyebut dokter-dokter Venezuela tak tahu cara mengatasi jenis kanker yang diderita Chavez yang mulai tumbuh dekat prostat lalu menjadi tumor seukuran bola baseball dalam usus besar.

Seperti dilansir Antara, Minggu (10/3), Presiden ad interim Venezuela Nicolas Maduro menuduh seseorang telah sengaja menyebarkan kanker kepada Chavez. Madoru tak ragu menyebut Chavez korban pembunuhan.

Klaim itu diamini sejumlah pihak, di antaranya tokoh komunis Rusia Gennady Zyuganov yang menuduh AS merancang kematian Chavez.
"Bagaimana bisa enam pemimpin Amerika Latin yang kritis terhadap kebijakan AS dan berusaha menciptakan aliansi berpengaruh untuk membangun negara-negara independen dan berdaulat, secara beruntun diserang penyakit yang sama?" tanya Zyuganov seperti dikutip RIA Novosti.

Mereka di antaranya adalah Presiden Paraguay Fernando Lugo, Presiden Brasil Dilma Rousseff, mantan Presiden Brasil Lula da Silva, dan Presiden Argentina Cristina Kirchner.

Sulit terbuktikan Tapi tetap saja tak ada yang bisa menerangkan bagaimana kanker itu menulari Chavez.

Namun yang pasti, sejak Doktrin Monroe tahun 1823, AS kerap bermain di Amerika Latin karena didorong kepentingan bisnis para pengendali perusahaan-perusahaan multinasional yang umumnya juga bankir-bankir penyetir pemerintah AS. [
metrotvnews.com]


Amerika gitu loh....
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Beli yuk ?

 
Top