Setiap negara tentunya memiliki keistimewaan masing-masing, seperti keindahan dan kekayaan alam, keramahan penduduk dan iklim yang bersahabat. Sehingga setiga faktor tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan asing untuk berkunjung dan menceritakan pengalaman indahnya kepada dunia. Seperti halnya Samoa, negara kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik. Selain memiliki keindahan alam yang eksotis, masyarakat yang masing memegang teguh nilai luhur budayanya, maka tak pelak banyak wisatawan asing yang kerasan dan kembali berdatangan. Berikut saya merangkum 5 sensasi Samoa di Samudera Pasifik:
1. Perjalanan Sejarah dan Intervensi Asing
Samoa merupakan negara kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik bagian Selatan. Eksotisme Samoa dibentuk oleh dua pualu utama dan tujuh pulau kecil. Bentuk pemerintahannya adalah Monarki, semula negara pulau ini bernama Samoa Jerman (1900 -1914) namun berubah menjadi Samoa Barat hingga 1997.
Samoa negeri yang indah ini pertama kali ditemukan oleh Jacob Roggebeen (Belanda) pada 1722, dan ketika itu Samoa masih berbentuk kerajaan. Namun pada abad ke-19, berdatangan pihak asing yang ingin menguasai Samoa sehingga kerajaan tersebut hancur. Intervensi Inggris, Jerman dan Amerika mengacak-acak tatanan pemerintahan Kerajaan Samoa. Tahta turun dari raja ke raja tanpa memperhatikan kepentingan rakyat Samoa, karena ketiga bangsa kolonial itu berebut tanah dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
Samoa merupakan salah satu negara yang pernah merubah zona waktu nasionalnya, pada akhir 2011 lalu pemerintahnya merubah dari zona waktu internasional dari timur menjadi berpatokan ke barat. Akibatnya penanggalan di Samoa maju satu hari dari negara lainnya. Lucunya Pemerintah Samo memilih untuk melakukan pemindahan pada 30 Desember 2011, dan sesuai dengan adaptasi waktu barat maka dari tanggal 29 waktu barat langsung berubah menjadi 31 Desember. Akibatnya masyarakat Samoa yang lahir pada 30 Desember tidak dapat merayakan ulang tahunnya, namun akan terhibur dengan perayaan tahun baru yang lebih awal dibandingkan negera-negara lainnya.
3. Sebutan Taman Eden
Samoa adalah pulau yang memiliki banyak sensasi tempat yang indah, sehingga banyak wisatawn yang pernah berkunjung ke Samoa menyebutnya sebagai Eden (taman terindah yang ada di kitab suci). Sepertinya sebutan itu tidak main-main, di salah satu tempat bernama To Suea Ocean Trench di Desa Lotofaga, Pulau Upolo. Kawasan tersebut menjadi spot favorit untuk para turis berkumpul.
Kawasan Taman Eden di Samoa di selimuti perairan berwarna biru yang indah dan dikelilingi oleh hutan kecil yang hijau. Dan jangan lupa para wisatawan pun gemar untuk menjelajahi lorong goa yang berada di dasar air.
4. Festival dan Tarian
Salah satu sensasi yang menjadi daya tarik Samoa salah satunya perayaan Festival Teuila. Teuila merupakan festival terbesar di Samudera Pasifik yang memperlihatkan keragaman dan kekayan seni budaya yang terdapat di Samoa. Banyak para wisatawan yang menikmati suguhan Festival Teuila, terutama ketika banyak orang-orang Samoa yang memamerkan rajah/tattoo yang dimilikinya. Bahkan ajang Festival Teuila menjadi event favorit para fotografer di dunia, beberapa bahkan merasakan seperti sebuah reuni tahunan. Selain seni rajah tubuh, karya seni masyarakat Samoa lainnya adalah seni pahat dan lomba berlayar perahu panjang (fautasi).
Salah satu sensai yang selalu ditunggu-tunggu oleh para wisatawan pada Festival Teuila adalah tarian tradisional Siva (Siva Dance). Terutama Siva Afi atau tarian piasu api, tarian ini cukup membangkitkan adrenalin. Para penari akan melemparkan pisau berapi dengan diiringi tetabuhan alat musik.
5. Nama yang Unik dan Gemuk
Keunikan terakhir dari Samoa adalah sebutan bagi kepala negara tradisional mereka, yakni O Le Ao O Le Malo yang berarti pemimpin pemerintahan. Meskipun demikian O le Ao P Le Malo hanyalah kepala negara simbolik dari Kerajaan Samoa, secara administrisi kewenangan dan kebijakannya dipegang oleh seorang perdana menteri.
Sobat unik tahu kan kalau penduduk Samoa itu gemuk-gemuk, menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) sebesar 93,5% penduduk Samoa mengalami obesitas. Angka tinggi tersebut disebabkan oleh adanya pertukaran budaya, terutama pola makan tidak bergizi, gula dan lemak jenuh yang dikonsumsi dari makanan siap saji ala barat.
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !
Follow @wisbenbae