(c) stay-human.tumblr
Seperti yang kita tahu, beberapa negara Eropah memiliki aturan yang ketat bagi wanita-wanita yang memutuskan untuk memakai tudung atau berjilbab, misalnya Perancis dan Belgium. Wanita yang memakai jilbab di tempat umum akan dikenakan denda. Tetapi lelaki ini, dengan santai membayar denda bagi para muslimah yang memakai cadar.
Nama lelaki ini adalah Rasyid Nikaz, dia adalah seorang pengusaha dan jutawan dari Perancis. Kerasnya aturan beberapa negara Eropah yang memberi denda bagi wanita bercadar ditentang oleh Rasyid Nikaz. "Keputusan Perancis dan Belgium untuk melarang wanita muslimah memakai jibab telah mencederai kebebasan mereka. Saya melihat, undang-undang pemerintah Eropah yang tidak menghormati hak-hak peribadi tidak dapat diterima," ujarnya dalam sebuah jumpa pers.
(c) mazlumder
Untuk Anda ketahui, isteri Rasyid Nikaz juga memakai jilbab. Pada tahun 2011, Rasyid Nikaz diberitakan telah membayar denda 2 muslimah yang terkena denda saat bercadar. Langkahnya yang menentang undang-undang larangan wanita berjilbab ini membuat Rasyid Nikaz medapat gelar dari Syekh Al-Khuwainy sebagai satu orang yang mengalahkan satu negara.
Semoga perjuangan ini boleh menjadi angin segar bagi wanita muslimah Perancis yang memutuskan untuk berjilbab.
Jika ada wanita yang bebas mempamerkan tubuhnya pada dunia, seharusnya wanita yang memutuskan untuk menutup seluruh tubuhnya juga diberi hak yang sama, demikian pendapat salah satu sahabat kami.
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !
Follow @wisbenbae
Seperti yang kita tahu, beberapa negara Eropah memiliki aturan yang ketat bagi wanita-wanita yang memutuskan untuk memakai tudung atau berjilbab, misalnya Perancis dan Belgium. Wanita yang memakai jilbab di tempat umum akan dikenakan denda. Tetapi lelaki ini, dengan santai membayar denda bagi para muslimah yang memakai cadar.
Nama lelaki ini adalah Rasyid Nikaz, dia adalah seorang pengusaha dan jutawan dari Perancis. Kerasnya aturan beberapa negara Eropah yang memberi denda bagi wanita bercadar ditentang oleh Rasyid Nikaz. "Keputusan Perancis dan Belgium untuk melarang wanita muslimah memakai jibab telah mencederai kebebasan mereka. Saya melihat, undang-undang pemerintah Eropah yang tidak menghormati hak-hak peribadi tidak dapat diterima," ujarnya dalam sebuah jumpa pers.
(c) mazlumder
Sejak Perancis memberlakukan undang-undang tersebut, Rasyid Nikaz menyediakan anggaran khusus untuk membayar denda bagi muslimah yang tertangkap saat berjilbab. Tindakan berani itu seolah menentang undang-undang secara terang-terangan. Rasyid Nikaz seolah mengatakan, "Wahai wanita muslimah, pakailah jilbab sesuka hati. Jika kalian terkena denda, saya yang akan membayarnya,"
Untuk Anda ketahui, isteri Rasyid Nikaz juga memakai jilbab. Pada tahun 2011, Rasyid Nikaz diberitakan telah membayar denda 2 muslimah yang terkena denda saat bercadar. Langkahnya yang menentang undang-undang larangan wanita berjilbab ini membuat Rasyid Nikaz medapat gelar dari Syekh Al-Khuwainy sebagai satu orang yang mengalahkan satu negara.
Semoga perjuangan ini boleh menjadi angin segar bagi wanita muslimah Perancis yang memutuskan untuk berjilbab.
Jika ada wanita yang bebas mempamerkan tubuhnya pada dunia, seharusnya wanita yang memutuskan untuk menutup seluruh tubuhnya juga diberi hak yang sama, demikian pendapat salah satu sahabat kami.
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !
Follow @wisbenbae