GuidePedia

Tidak bisa dibayangkan bagaimana orang hidup tanpa otak, mengingat organ ini adalah pusat koordinasi seluruh kehidupan. Ajaibnya seorang bocah di Colorado yang lahir tanpa otak sanggup bertahan meski akhirnya meninggal umur 3 tahun.



Nicolas Coke asal Pueblo disebut-sebut sebagai keajaiban medis karena terlahir hanya memiliki batang otak atau brain stem saja. Tanpa adanya bagian otak yang lain, biasanya bayi yang mengalami kelainan anencephaly seperti ini akan meninggal tidak lama setelah dilahirkan.


El niño que vive sin cerebro 2 años


Ajaibnya Nickolas sanggup bertahan hingga umur 3 tahun, sebelum akhirnya meninggal karena infeksi virus baru-baru ini. Kondisinya memburuk begitu cepat, sehingga 3 kali pertolongan dengan CPR (Cardiopulmonary resuscitation) tidak sanggup menyelamatkan nyawanya.

Meski akhirnya meninggal dunia, hidup Nickolas yang singkat dianggap sebagai keajaiban di dunia medis. Saat anak ini dilahirkan tanpa otak, para dokter sudah angkat tangan dan memperkirakan si bocah hanya akan sanggup bertahan beberapa jam saja.

"Saya pikir kasih dan sayang yang diberikan oleh semua orang membuatnya lebih kuat dan telah memperpanjang hidupnya," kata Sheena Coke, ibu Nickolas seperti dikutip dari KOAA, Jumat (2/10/2012).

Sheena mengisahkan sepanjang hidupnya Nickolas tidak pernah tergantung pada alat bantu medis apapun. Bocah ini hanya mendapatkan perawatan standar dari Sangre de Cristo Hospice dan kabarnya jarang sekali mengalami masalah kesehatan yang serius.

Anencephaly merupakan kelainan pada perkembangan sistem saraf yang membuat bayi tidak memiliki sebagian besar atau hampir seluruh bagian otak yang normal. Diperkirakan, kondisi ini dialami oleh 1 dari 10.000 meski angka pastinya tidak diketahui karena seringkali bayi dengan kelainan seperti ini sudah meninggal sejak dalam kandungan.






Beli yuk ?

 
Top