Shalihat, insya Allah kita akan mulai pembahasan ttg #Kesalahan dalam berjilbab, buka dulu dgn basmallah :')
Malam ini kita fokus pada #kesalahan yang terjadi pada mayoritas muslima di Indonesia. Insya Allah semua berlandasan syar'i :') #Kesalahan > Tidak menutup dada, dalam QS An Nur ayat 31 jelas dikatakan "Hendaklah mereka mengulurkan jilbab ke dada"
Malam ini kita fokus pada #kesalahan yang terjadi pada mayoritas muslima di Indonesia. Insya Allah semua berlandasan syar'i :') #Kesalahan > Tidak menutup dada, dalam QS An Nur ayat 31 jelas dikatakan "Hendaklah mereka mengulurkan jilbab ke dada"
Jilbab hanya digunakan menutupi kepala, bahkan leher dan bagian belakang kepala sering tersingkap "Yang penting berjilbab, gak usah ekstrim2 bgt deh, pake panjang2 gitu" | abaikan omongan itu, Kita sdg mnjalankn apa yg Allah perintahkn :)
karna jilbab lagi2 bukan pelilit kepala, ia adalah pelindung dan perisai yg harus diulurkan, bukan diikat kencang #Kesalahan & ber #PunukUnta ini yg sedang banyak sekali terjadi bahkan mnjadi tren saat ini
"Emang kenapa gak boleh? kan rambut2 saya sendiri" | karna itu rambutmu yg harusnya dilindungi sempurna malah kau tunjukkan lewat #PunukUnta
"Emang kenapa gak boleh? kan rambut2 saya sendiri" | karna itu rambutmu yg harusnya dilindungi sempurna malah kau tunjukkan lewat #PunukUnta
Rasulullah SAW bersabda” “Ada 2 golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya, (cont) Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia [maksudnya penguasa yang dzalim], (cont) dan perempuan2 yg berpakaian tapi telanjang, cenderung kpd kemaksiatan dan membuat org lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian & sekian waktu [jarak jauh sekali]”. (HR. Muslim dan yang lain).
Yang melarang bukan kami, tapi Rasulullah. Silahkan pilih mau berjilbab sesuai syariat atau sesuai mode & syahwat "berpakaian tapi telanjang”, maka ia memiliki beberapa sisi pengertian.
Pertama, artinya adalah mengenakan nikmat-nikmat Allah namun telanjang dari bersyukur kepada-Nya. Kedua, mengenakan pakaian namun telanjang dari perbuatan baik dan memperhatikan akhirat serta menjaga ketaatan. Ketiga, yang menyingkap sebagian tubuhnya untuk memperlihatkan keindahannya, mereka itulah wanita yang berpakaian namun telanjang
Keempat, yang mengenakan pakaian tipis sehingga menampakkan bagian dalamnya, berpakaian namun telanjang dalam satu makna. Adapun “kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta”, maknanya adalah kepala mreka menjadi nampak besar dg mgunakan kain kerudung/selempang & lainnya yg digulung diatas kpala sg mirip dg punuk2 unta. Mengumpulkan rambut2 mereka di belakang kepala sehingga menonjol dari blkg kepalanya walaupun mereka memakai jilbab di atasnya. jelaslah disini bahwa #punukunta walau skrg modis adalah kesalahan dalam berjilbab, ada yg tak mau cium wangi surga? ulurkan hingga dada bermakna harfiah, bnar2 kain itu diulurkan menutupi dada shalihat,
Pertama, artinya adalah mengenakan nikmat-nikmat Allah namun telanjang dari bersyukur kepada-Nya. Kedua, mengenakan pakaian namun telanjang dari perbuatan baik dan memperhatikan akhirat serta menjaga ketaatan. Ketiga, yang menyingkap sebagian tubuhnya untuk memperlihatkan keindahannya, mereka itulah wanita yang berpakaian namun telanjang
Keempat, yang mengenakan pakaian tipis sehingga menampakkan bagian dalamnya, berpakaian namun telanjang dalam satu makna. Adapun “kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta”, maknanya adalah kepala mreka menjadi nampak besar dg mgunakan kain kerudung/selempang & lainnya yg digulung diatas kpala sg mirip dg punuk2 unta. Mengumpulkan rambut2 mereka di belakang kepala sehingga menonjol dari blkg kepalanya walaupun mereka memakai jilbab di atasnya. jelaslah disini bahwa #punukunta walau skrg modis adalah kesalahan dalam berjilbab, ada yg tak mau cium wangi surga? ulurkan hingga dada bermakna harfiah, bnar2 kain itu diulurkan menutupi dada shalihat,
Allah lebih tau yg terbaik utk makhlukNya bkn sekedar kain tipis yg dibentuk2 dikepala agar dilihat org lain sbg jilbab, tapi bnr2 apa yg Allah perintahkan dalam ayat2Nya. Tidak menutup dada, Punuk unta, kemudian dililit bukan dijulur, kita bahas kembali masalah ini Jilbab dililit hingga bgian kepala yg harusnya tertutup sempurna menjadi trbungkus ketat & membentuk lekuk2 yg harusnya tertutupi Kemudian selanjutnya adalah membentuk lekuk tubuh atau ketat jadi adalah sebuah #kesalahan jika jilbab itu membentuk lekuk tubuh seperti gambar ini
banyak yg terperdaya dg kata2 "trendy", "modis", "gaul" dalam berjilbab tapi ternyata jauh dari kata syar'i (sesuai syariat) Karena perintahNya adalah ulurkan bukan lilit "covering" not "wrap"
sebenarnya tak ada larangan dengan jilbab tidak boleh modis, tp sayangnya byk yg merelakan syariat demi sebuah status komunitas jilbab itu utk melindungi bagian2 yg mnarik pandangan, kalau begini cara pakainya apa yg bisa dilindungi -_-
lebih mirisnya lagi saat tim kami mencari bahan jilbab tebal yg ada di pasaran malah bahan yg tipis dan sangat menewarang (paris) Jilbab bukan sekedar khimar (Kain penutup kepala) tapi juga pakaian longgar yg mnutupi sluruh jasad kcuali wajah & telapak tangan Jilbab yang sesuai syariat spt gambar ini, longgar, tebal, menutupi bagian2 yg harus tertutupi, bukan utk bermegah2an
"Terus gmna, jilbabnya paris semua?" | Bisa didobel seperti #tutorial berikut ini.
#Kesalahan selanjutnya adalah tidak sempurna menutupi aurat, panjang baju 3/4, tanpa kaos kaki, betis tersingkap, khimar tertiup angin #kesalahan selanjutnya adalah tabaruj/berhias.. berlomba2 muslimah mengikuti ajang kecantikan, jilbabpun dihias dengan berlebihan kontes kecantikan dg embel2 islamic, muslimah dsb nya, dimana letak syar'inya?
tabarujlah.. di hadapan pendampingmu yg halal kelak, yg Allah pilihkan kepadamu. bukan utk dinikmati olh semua org. Sayang sekali jangan2 amalan kita tdk menjadi pahala krna kesalahan dlm memahami syariat & hanya ikut2an mode Lalu siapa yg salah? Yang tak sesuai syariat, mau itu produsen, konsumen atau bahkan public figure yg tak sesuai. Masih ada yg ingat pembahasan kita 2 hari yg lalu ttg #GF di bidang #Fashion? kita tak keluar dari agama kita, namun pola pikir & menjalankan syariat dibuat seakan2 sulit atau malah sebebas2nya sesuka hati "Loh kan yg penting niatnya" | niat itu urusan kita dengan Allah, yg tampak itu juga ada kaidahnya, tak cukup hanya niat Kesalahan yg cukup jadi kontroversial adalah pemakaian khimar seperti suatu golongan. Lebih baik dihindari yuk :)
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dari golongan mereka”(HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Ibnu Hibban)
sering kita jumpai para muslimah yang mengenakan jilbab dengan menampakkan bentuk lehernya. Itu menyerupai suatu kaum. Jilbab itu utk menjaga diri agar tak diganggu, sederhanalah.. tak perlu ikat kepala, punuk unta, perhiasan mencolok mata Tak perlu dibentuk atau digaya2kan utk mnarik perhatian. Sederhanalah. Your Hijab is not hair replacement ;)
tak ad sdktpun niat "aku yg paling baik" tapi "yuk brsama kita perbaiki diri", tweet mlm ini utk slg mngingatkn dlm kbenaran bkn mghakimi :) Bukan aku benar dan kau salah, tapi Maha Benar Allah dan kita bersama menggapai ridhoNya. Insya Allah :')
Sekian ttg #Kesalahan dlm berjilbab, smoga kita bisa saling mengingatkn dlm kebenaran dan kesabaran, yg benar dari Allah yg salah dari saya . klo rambut dicepol tp tdk mbentuk #punukunta? silahkan dicepol kebawah, pastikan tidak ada bentuk gumpalan pd jilbab bagian belakang :) tapi rambutku panjang, jdi tak apakan #punukunta? bisa disiasati asal ad kmauan. Dikepang, kuncir kbawah, panjangkan khimar :) bagaimana pake daleman yg #punukunta? tetap tidak diperkenankan. Ganti atau bongkat cepolannya yuk shalihat :')
emang gak boleh berjilbab keliatan kuncirannya? Jilbab itu menjagamu sempurna, kenapa kau pamerkan yg seharusnya dijaga? ;) gmn mnghadapi teman saat jilbab qt berubah? santai saja, tunjukkan akhlak yg lebih baik. jadilah teladan yg nyata dg perbaikan diri :)
pedulijilbab
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !