GuidePedia

0
penginapan murah bandung

Setelah menempuh perjalanan lebih dari 2,5 jam dari Medan yang lumayan bikin dengkul pegel, akhirnya sampai juga saya di Bandung. Kalau boleh jujur ya, ini adalah pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Bandung. Alasan kenapa saya ke Bandung? Yang jelas sih karena ada tiket murah. Sebenarnya plan liburan ala backpacker awalnya adalah ke Toraja. Apa daya tiket ke Makassar jarang sekali yang murah. Semurah-murahnya juga di atas 300.000. Eh malah ada tiket Surabaya-Medan dan Medan-Bandung yang murah. Jadilah ke kedua kota tersebut. Hoho.. *Nggak banget sih alasannya*

Untuk perjalanan ke Bandung ini saya nggak punya itinerary yang jelas. Yang pasti trip saya di Bandung ini nggak akan ngoyo, santai-santai aja. Berapa lama saya akan stay di Bandung juga tidak saya tentukan. Saya akan meninggalkan Bandung kalau uang saya sudah menipis dan langsung pulang kampung untuk merayakan hari raya bersama keluarga di Lampung. Hoho.. Hal-hal yang saya persiapkan hanya catatan penginapan murah di Bandung yang saya kumpulkan dari forum terbesar di Indonesia. Tahu kan maksudnya? Hehe.. Selain itu juga rute-rute angkot di Kota Bandung. Yes, kota yang satu ini memang gilaaa.. Gudangnya angkot! Nah segitu banyaknya jalur angkot bisa dihafal warga lokal. Eduun!! Saya yang bawa catatan komplit semua jalur angkot aja masih bingung.

Pertama kali yang saya lakukan begitu tiba di Bandung adalah mencari penginapan. Ya saya tiba sudah sekitar pukul 11.30. Paling tidak akan lebih aman kalau saya sudah mendapatkan penginapan. Begitu keluar dari terminal kedatangan Bandara Hussein Sastranegara yang sangat mungil saya langsung cari tempat yang nyaman untuk nongkrong. Bukan sembarang nongkrong sih, tapi menghubungi nomor telepon penginapan-penginapan yang ada dalam daftar saya. Info penginapan-penginapan ini saya dapatkan dari forum kask*s.

penginapan murah bandung

Ada kurang lebih 10 penginapan yang ada di catatan saya. Satu per satu penginapan itu saya hubungi untuk menanyakan ketersediaan kamar dan harga. Maklum, Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama warga Jakarta untuk liburan. Belum lagi wisatawan-wisatawan dari Malaysia yang juga ikut memadati Bandung. Sehingga sering kali kamar hotel penuh. Dari hasil telepon saya ke penginapan tadi memang ada beberapa yang sudah penuh. Tapi tidak sedikit juga yang masih menyediakan banyak kamar. Sayangnya harga sewa kamar yang saya dapat dari forum tersebut dengan kenyataannya meleset lumayan jauh. Pada catatan saya menurut info di forum adalah penginapan yang tarifnya di bawah 100.000. Tapi kenyataannya setelah saya hubungi nggak ada tuh yang di bawah 100.000. Paling murah 180.000, bahkan ada juga yang sampai 300.000. Rasanya info itu harusnya untuk 2-3 tahun yang lalu deh. Sudah sangat tidak akurat. Padahal untuk kelas backpacker harga yang reasonable ya penginapan seharga 50.000-100.000. Kalau pergi berdua masih mending bisa patungan bayar penginapan. Kalau sendiri kan ya mabook kalau harus menginap seharga 200.000 atau lebih selama beberapa malam. Mau ngecek satu per satu dengan datang langsung ke pinginapan? Itu mah rada-rada ribet dan gila juga. Jarak dari satu penginapan ke penginapan lain rata-rata agak jauh. Di Bandung nggak ada penginapan yang lokasinya satu komplek seperti Poppies atau Sosrowijayan.

Hampir bisa dipastikan sulit mencari penginapan seperti guest house yang memiliki kamar dormitory maupun penginapan murah seperti layaknya Poppies di Bali atau Sosrowijayan di Jogja. Di Medan sekalipun masih jauh lebih mudah untuk mendapat penginapan murah dengan rate 50.000-80.000. Rata-rata penginapan di Bandung bertarif di atas 200.000. Hanya sebagian kecil saja yang di bawah itu. Yang ngakunya guest house rupanya malah mirip sebuah villa keluarga yang harganya bisa mencapai 700.000 per malam. Sinting! Dari nomor-nomor yang saya hubungi penginapan paling murah adalah 180.000. Kalau saya stay di Bandung untuk tiga hari saja udah lumayan tuh setengah jeti lebih. Udah nggak kerasa backpacker buat nginep doang habis segitu.. Dari sini saya tahu kalau Bandung bukanlah kota yang bersahabat untuk backpacker. Hikz..

Nggak dapet penginapan murah seperti ini, mumet? Iya. Bingung? Pasti lah. Tapi tetep harus tenang dong, berpikir dengan jernih. Toh masih ada SPBU atau masjid yang bisa menampung saya dengan gratis. Haha.. Daripada pusing mendingan saya buka netbook, internetan sebentar dan kembali berusaha mencari alternatif penginapan yang lain. Ada untungnya juga nih bawa-bawa netbook sama modem. Setelah browsing-browsing cukup lama akhirnya saya tertarik juga dengan sebuah penginapan dengan harga yang masih reasonable dan fasilitas yang bisa dibilang baik, bahkan sangaaat baik. Bagaimana penampakannya? Ditunggu ada reviewnya di postingan selanjutnya.. :D


http://www.wijanarko.net/2011/11/sulitnya-mencari-penginapan-murah-di.html
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top