GuidePedia

0
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. [QS. 97:1-3]

Ulama-ulama besar seluruh dunia Islam yang masih hidup sampai saat ini semuanya menantikan kedatangan bulan yang penuh kemuliaan dan keberkatan ramadhan Mubarak yang agung.

Para mujahid dan pembaharu Islam pada masa yang lalu semuanya merindukan datangnya ramadhan yang agung, bahkan pada bulan ini banyak terjadi perang yang dimenangkan oleh umat islam.

Para Sahabat dan tabiin yang terkenal lebih bergairah lagi merindukan datangnya bulan ramadhan, bahkan sehabis ramadhan para sahabat dan tabi'in senantiasa memanjatkan do'a agar di pertemukan kembali dengan bulan Ramadhan berikutnya.

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama. Itulah sambutan Rasulullah junjungan kita menyonsong datangnya ramadhan.

Allah Swt bahkan meletakkan malam kemuliaan pada bulan ramadhan yang agung.

Demikianlah, sudah tidak meragukan lagi bahwa bulan ramadhan benar-benar mengandung banyak nilai dan berkah didalamnya sehingga ditempatkan pada posisi yang sangat agung. Sebaiknya kita harus juga menempatkan pada posisi yang istimewa tersebut. Apabila kita dapat menempatkan ramadhan dalm posisi yang sebenarnya yang timbul dari kesadaran iman dan hati bersih, maka apapun yang berkaitan dengan kemuliaan dan keutamaan di dalam ramadhan akan menjadi obsesi kita untuk melakukannya.

Seseorang penggemar terhadap idolanya, apakah ia seorang artis, olahragawan, negarawan atau apapun yang lain, segala atributnya diusahakan untuk dimiliki sebagai pernyataan rasa cinta terhap idolanya tanpa memikirkan untung ruginya. Apa manfaat baginya, hanyalah rasa puas dan kebanggaan yang dirasakannya. Bandingkanlah dengan ramadhan yang menyediakan begitu banyak keuntungan dan pahala yang dijanjikan oleh Allh Swt.

“Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” [QS. 22:32].

Saudaraku, tentu saja muara daripada mengagungkan bulan ramadhan adalah mengagungkan Sang Maha Agung, Allah Swt. Kita menghormati atau mengagungkan sesuatu karena perintah dan suruhanNya. Melalui simbolisasi pada ajaran dan peribadatan-peribadatan yang diperintahkan kita mengekspressikan rasa kecintaan dan kerinduan kepadaNya. Bulan ramadhan adalah bulan yang merangkum banyak sekali keistimewaan dan keutamaan di dalamnya yang tidak ada pada bulan-bulan yang lain, oleh karena itu alangkah ruginya kalau bulan ini berlalu tanpa kita perlakukan sebagai moment dan kesempatan yang istimewa. Dan perbuatan yang istimewa pula.

Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top