GuidePedia

0
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. [QS. 5:9]

Bahwa bulan ramadhan adalah waktunya untuk mendulang pahala sebanyak-banyaknya bagi kaum muslimin semuanya sudah tahu, tetapi mengapa waktu yang istimewa ini tidak dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya? Tentu saja setiap individu punya alasan dan persepsi sehingga mereka tidak dapat maksimal untuk menggunakan detik-detik, jam-jam, dan hari-hari ramadhan mengerjakan amal saleh sebanyak-banyaknya.

Padahal inilah bulan bertabur pahala sebagai manifestasi diantara kasih sayang Allah kepada hambaNya.Maka bulatkan tekad dan niat untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya.

Aisyah RA meriwayatkan dari Nabi SAW, Beliau bersabda : 'Dua rakaat (sebelum) fajar (shalat subuh) lebih baik (nilainya) dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim dan Tirmidzi)

Dan siapa yang mengerjakan satu fardhu di bulan Ramadhan, maka samalah dengan orang yang mengerjakan tujuh puluh fardhu di bulan lainnya. (HR. Ibnu Khuzaimah)

Berapakah nilai dunia dan isinya. Dalam hitungan kita tentu saja sangat banyak, saking banyaknya tidak ada seorangpun yang dapat menghitungnya. Padahal nilainya tidak lebih besar dari dua rakaat shalat sunah subuh.

Karena shalat sunah di bulan ramadhan setara dengan shalat fardu di bulan lain, sedangkan shalat fardu dibulan ramadhan sama dengan 70 shalat fardu di bulan lain, maka :

Shalat fardu nilainya lebih baik dari 70 kali dunia seisinya
Shalat fardu di bulan ramadhan nilainya 70 x 70 = 4.900 kali dunia dan isinya
Shalat fardu di bulan ramadhan berjamaah 70 x 70 x 27 = 132.300 kali dunia dan isinya
Shalat fardu berjamaah selama Ramadan 70 x 70 x 27 x 30 x 5 = 19.845.000 dunia & isinya

Saudaraku, hanya dari shalat fardu berjamaah selama bulan ramadhan anda akan memperoleh nilai atau pahala disisi Allah lebih banyak dari 19.845.000 nilai dunia dan isinya. Bagaimana dengan shalat sunah yang lainnya; tarawih, rawatib, tahajjud, duha, witir, dll. Sungguh luar biasa, apakah ini bukan karunia Allah yang besar. Bahkan sangat besar.

Lalu bagaimana dengan ibadah-ibadah yang lain; seperti puasa itu sendiri, tadarrusan, zikir, sedekah, zakat, silaturrahim, tolong menolong, nasihat, dll. Tentu saja mempunyai hitungan sendiri-sendiri yang dapat menambah lagi nilai kebaikan dan pahala yang beribu-ribu atau berjuta-juta dari nilai dunia dan isinya.

Kalau orang pencinta dunia memburu dunia hanya serpihan-serpihannya saja, sedangkan kita pencinta akhirat, jutaan dunia dan isinya dalam genggaman kita. Kenapa demikian karena dunia dan isinya nilainya hanyalah :

Rasulullah saw. bersabda, “Andaikan dunia itu senilai dengan sayap nyamuk di sisi Allah, maka Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir walaupun seteguk air dari dunia.” (HR. Tirmidzi)

Apakah anda ragu terhadap janji Allah ini. Disinilah iman menjadi taruhannya : Ingatlah, sesungguhnya janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka (manusia) tidak mengetahui(nya) [QS. 10:55]

Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top