Bagi masyarakat sekitar nama alas purwo memiliki arti sebagai hutan pertama, atau hutan tertua di Pulau Jawa tak heran bila masyarakat sekitar menganggap Alas Purwo sebagai hutan keramat sehingga selain diminati sebagai tujuan wisata alam, kawasan Alas Purwo juga diyakini memiliki situs-situs yang dianggap mistis yang menjadi magnet bagi para peziarah untuk melakukan berbagai ritual di hutan ini
TN Alas Purwo sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya mempunyai tiga fungsi pokok, yaitu:
1.Perlindungan proses ekologis sistem penyangga kehidupan
2.Pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya
3.Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya dalam bentuk penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budidaya, dan pariwisata alam
Terletak di ujung timur Pulau Jawa tepatnya di Kec. Tegaldlimo dan Kec. Purwoharjo, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur Secara geografis terletak di wilayah pantai selatan antara 8°26’45” – 8°47’00” LS dan 114°20’16” – 114°36’00” BT
KONDISI UMUM KAWASAN
TN Alas Purwo merupakan salah satu perwakilan tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah di Pulau Jawa Kawasan ini sedikitnya memiliki 5 tipe ekosistem, yaitu hutan bambu, hutan pantai, hutan mangrove, hutan tanaman dan padang rumput
Secara umum kawasan TN Alas Purwo mempunyai topografi datar, bergelombang ringan sampai berat antara 0 - 322 mdpl dengan puncak tertinggi Gunung Manis (322 mdpl)
Flora:
Keanekaragaman jenis flora darat di kawasan TN Alas Purwo menurut hasil inventarisasi tumbuhan oleh TN Alas Purwo mencatat 158 jenis tumbuhan (59 famili)
Menurut Mark Grantham jenis-jenis vegetasi yang terdapat di TN Alas Purwo (semua jenis) lebih dari 300 jenis Secara keseluruhan TN Alas Purwo merupakan taman nasional yang memiliki formasi vegetasi yang lengkap dimana hampir semua tipe formasi vegetasi dapat dijumpai di lokasi taman nasional
Kawasan Alas Purwo sebelum ditetapkan sebagai Taman Nasional (TN) semula berstatus Suaka Margasatwa Banyuwangi Selatan berdasarkan SK Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 6 stbl 456 tanggal 01 September 1939 dengan luas areal 62.000 ha Dan melalui SK Menteri Kehutanan No. 283/Kpts-II/1992 tanggal 26 Pebruari 1992 status suaka margasatwa diubah menjadi Taman Nasional Alas Purwo
TN Alas Purwo sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya mempunyai tiga fungsi pokok, yaitu:
1.Perlindungan proses ekologis sistem penyangga kehidupan
2.Pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya
3.Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya dalam bentuk penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budidaya, dan pariwisata alam
Terletak di ujung timur Pulau Jawa tepatnya di Kec. Tegaldlimo dan Kec. Purwoharjo, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur Secara geografis terletak di wilayah pantai selatan antara 8°26’45” – 8°47’00” LS dan 114°20’16” – 114°36’00” BT
TN Alas Purwo merupakan salah satu perwakilan tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah di Pulau Jawa Kawasan ini sedikitnya memiliki 5 tipe ekosistem, yaitu hutan bambu, hutan pantai, hutan mangrove, hutan tanaman dan padang rumput
Secara umum kawasan TN Alas Purwo mempunyai topografi datar, bergelombang ringan sampai berat antara 0 - 322 mdpl dengan puncak tertinggi Gunung Manis (322 mdpl)
Flora:
Keanekaragaman jenis flora darat di kawasan TN Alas Purwo menurut hasil inventarisasi tumbuhan oleh TN Alas Purwo mencatat 158 jenis tumbuhan (59 famili)
Menurut Mark Grantham jenis-jenis vegetasi yang terdapat di TN Alas Purwo (semua jenis) lebih dari 300 jenis Secara keseluruhan TN Alas Purwo merupakan taman nasional yang memiliki formasi vegetasi yang lengkap dimana hampir semua tipe formasi vegetasi dapat dijumpai di lokasi taman nasional
Hutan Bambu:
Hutan bambu merupakan formasi yang dominan diduga 40 % dari hutan yang ada didominasi oleh bambu Hutan bambu di kawasan TN Alas Purwo merupakan hutan bambu terluas di Pulau Jawa yaitu mencapai ± 17.000 Ha
Keberadaan hutan bambu di TN Alas Purwo secara alami mempunyai nilai penting bagi masyarakat sekitar hutan karena merupakan sumber plasma nutfah yang dapat dibudidayakan oleh masyarakat untuk keperluan bahan bangunan, peralatan rumah tangga peralatan pertanian dan peralatan penangkapan ikan selain itu dapat juga diperjual belikan
Hutan Pantai:
Terdapat di bagian Selatan dan bagian Utara TN Alas Purwo
Di bagian Selatan membentang dari arah Grajagan (Segoro Anak) sampai Plengkung dengan panjang bentangan sekitar 30 Km dan Plengkung – Tanjung Slakah dengan panjang bentang sekitar 50 Km
Di bagian Utara membentang dari Tanjung Sembulungan sampai Tanjung Slakah dengan panjang sekitar 40 Km Lebar rata-rata vegetasinya dari pantai ke daratan (ke arah atas) sekitar 250 – 300 m Jenis tanaman yang mendominasi adalah Ketapang (Terminalia catapa) Sawo Kecik (Malnikora kouki), Waru Laut (Hisbiscus sp.), Keben (Baringtonia asiatica) dan Nyamplung (Calophylum inophylum)
Hutan Mangrove:
Sebagian besar terdapat di sepanjang Sungai Segoro Anak serta sebagian terdapat dibeberapa Blok Hutan seperti Blok Pondok Welit, Teluk Pangpang dan Prepat
Invetarisasi di Sagoro Anak menemukan terdapat 13 jenis tumbuhan yang menyusun hutan bakau yaitu rhizophora apiculata rhizophora mucronata , bruguiera sexanguyla, bruguiera gymnorrhyza, bruguiera sp, avicenia marina, avicenia sp, xylocarpus granatum heritiera littoralis, sonneratia alba dan sonneratia caseolaris
Hutan dataran rendah:
Merupakan bagian terluas dari seluruh luas kawasan TN Alas Purwo
Formasi vegetasi hutan alam yang ada di TN Alas Purwo sebagian besar terdapat pada zona inti, yaitu kawasan bagian Timur dan sebagian kecil pada zona rimba yang terletak di bagian Selatan Timur kawasan dan tengah kawasan (sebelah Timur zona Penyangga)
Padang rumput, Savana:
Terdapat di padang pengembalaan Sadengan merupakan ekosistem buatan seluas 84 Ha terdapat ± 21 jenis rumput dari 45 jenis tumbuhan bawah yang ada di padang rumput ini Tujuan utama dibuat padang pengembalaan ini adalah untuk mencukupi pakan Banteng ( bos javanicus ) dan Rusa ( cervus timorensis ) sehingga populasinya dapat meningkat selain itu untuk memudahkan wisatawan dalam upaya untuk menyaksikan atraksi satwa liar dalam kunjungannya ke Taman Nasional Alas Purwo
Fauna:
Fauna di kawasan THl Alas Purwodapat dibagi menjadi 4 bagian species antara lain:
Mamalia:
Di kawasan TN Alas Purwo terdapat jenis mamalia antara lain Banteng ( bos javanicus ), rusa ( cervus timorensis ), ajag ( cuon alpinus ), babi hutan ( sus scrofa ), kijang ( muntiacus muntjak ), macan tutul ( panthera pardus ), lutung ( presbytis cristata ), kera abu-abu ( macaca fascicularis ) dan biawak ( varanus salvator ) juga terdapat satwa kecil seperti tupai tanah ( tupara glis ), tando ( cynocephalus variegatus ), kalong ( pteropus vampirus ), jelarang ( ratufa bicolor ), rase ( vivericula malaccensis ), linsang ( prionodon linsang ), luwak ( paradoxurus hermaprhoditus ), garangan ( Herpestes javanicus ) dan kucing hutan ( felis bengalensis )
A v e s:
Jenis burung yang telah berhasil di identifikasi berjumlah 236 jenis terdiri dari burung darat dan burung air beberapa jenis diantaranya merupakan burung migran Beberapa jenis burung yang mudah dilihat diantaranya ayam hutan ( gallus gallus ), kangkareng ( antracoceros coronatus ), rangkong ( buceros undulatus ), merak ( pavo muticus ) dan cekakak Jawa ( halcyon cyanoventris )
Hutan bambu merupakan formasi yang dominan diduga 40 % dari hutan yang ada didominasi oleh bambu Hutan bambu di kawasan TN Alas Purwo merupakan hutan bambu terluas di Pulau Jawa yaitu mencapai ± 17.000 Ha
Keberadaan hutan bambu di TN Alas Purwo secara alami mempunyai nilai penting bagi masyarakat sekitar hutan karena merupakan sumber plasma nutfah yang dapat dibudidayakan oleh masyarakat untuk keperluan bahan bangunan, peralatan rumah tangga peralatan pertanian dan peralatan penangkapan ikan selain itu dapat juga diperjual belikan
Hutan Pantai:
Terdapat di bagian Selatan dan bagian Utara TN Alas Purwo
Di bagian Selatan membentang dari arah Grajagan (Segoro Anak) sampai Plengkung dengan panjang bentangan sekitar 30 Km dan Plengkung – Tanjung Slakah dengan panjang bentang sekitar 50 Km
Di bagian Utara membentang dari Tanjung Sembulungan sampai Tanjung Slakah dengan panjang sekitar 40 Km Lebar rata-rata vegetasinya dari pantai ke daratan (ke arah atas) sekitar 250 – 300 m Jenis tanaman yang mendominasi adalah Ketapang (Terminalia catapa) Sawo Kecik (Malnikora kouki), Waru Laut (Hisbiscus sp.), Keben (Baringtonia asiatica) dan Nyamplung (Calophylum inophylum)
Sebagian besar terdapat di sepanjang Sungai Segoro Anak serta sebagian terdapat dibeberapa Blok Hutan seperti Blok Pondok Welit, Teluk Pangpang dan Prepat
Invetarisasi di Sagoro Anak menemukan terdapat 13 jenis tumbuhan yang menyusun hutan bakau yaitu rhizophora apiculata rhizophora mucronata , bruguiera sexanguyla, bruguiera gymnorrhyza, bruguiera sp, avicenia marina, avicenia sp, xylocarpus granatum heritiera littoralis, sonneratia alba dan sonneratia caseolaris
Merupakan bagian terluas dari seluruh luas kawasan TN Alas Purwo
Formasi vegetasi hutan alam yang ada di TN Alas Purwo sebagian besar terdapat pada zona inti, yaitu kawasan bagian Timur dan sebagian kecil pada zona rimba yang terletak di bagian Selatan Timur kawasan dan tengah kawasan (sebelah Timur zona Penyangga)
Terdapat di padang pengembalaan Sadengan merupakan ekosistem buatan seluas 84 Ha terdapat ± 21 jenis rumput dari 45 jenis tumbuhan bawah yang ada di padang rumput ini Tujuan utama dibuat padang pengembalaan ini adalah untuk mencukupi pakan Banteng ( bos javanicus ) dan Rusa ( cervus timorensis ) sehingga populasinya dapat meningkat selain itu untuk memudahkan wisatawan dalam upaya untuk menyaksikan atraksi satwa liar dalam kunjungannya ke Taman Nasional Alas Purwo
Fauna di kawasan THl Alas Purwodapat dibagi menjadi 4 bagian species antara lain:
Mamalia:
Di kawasan TN Alas Purwo terdapat jenis mamalia antara lain Banteng ( bos javanicus ), rusa ( cervus timorensis ), ajag ( cuon alpinus ), babi hutan ( sus scrofa ), kijang ( muntiacus muntjak ), macan tutul ( panthera pardus ), lutung ( presbytis cristata ), kera abu-abu ( macaca fascicularis ) dan biawak ( varanus salvator ) juga terdapat satwa kecil seperti tupai tanah ( tupara glis ), tando ( cynocephalus variegatus ), kalong ( pteropus vampirus ), jelarang ( ratufa bicolor ), rase ( vivericula malaccensis ), linsang ( prionodon linsang ), luwak ( paradoxurus hermaprhoditus ), garangan ( Herpestes javanicus ) dan kucing hutan ( felis bengalensis )
Jenis burung yang telah berhasil di identifikasi berjumlah 236 jenis terdiri dari burung darat dan burung air beberapa jenis diantaranya merupakan burung migran Beberapa jenis burung yang mudah dilihat diantaranya ayam hutan ( gallus gallus ), kangkareng ( antracoceros coronatus ), rangkong ( buceros undulatus ), merak ( pavo muticus ) dan cekakak Jawa ( halcyon cyanoventris )
Reptil telah teridentifikasi sebanyak 20 jenis. Jenis paling populer yang ada adalah 4 jenis penyu di sepanjang pantNgagelan, yaitu penyu sisik, penyu lekang, penyu hijau dan penyu blimbing
Pisces:
Jenis ikan yang sudah teridentifikasi yang sebagian besar berada di Segoroanak sebanyak 30 jenis. Ini sudah banyak dimanfaatkan masyarakat tradisional sebagai mata pencaharian sehari-hari
EKOWISATA TAMAN NASIONAL ALAS PURWO
TN Alas Purwo sangat tepat bagi para pelancong yang gemar menjelajahi hutan, mengamati tumbuhan dan satwa liar atau penggemar wisata pantai, penikmat selancar air (surfing) atau mereka yang menyukai wisata ziarah TN Alas Purwo memang memiliki hutan yang masih alami, beberapa pantai dan teluk yang indah serta situs-situs mistis yang kerap menjadi lokasi bersemedi atau tirakat masyarakat setempat dan para pendatang
TN Alas Purwo terletak di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi Kota Banyuwangi terletak ± 290 km arah timur Kota Surabaya dan dapat ditempuh dengan bus atau kereta api
Sementara dari Pulau Bali Banyuwangi terletak ± 10 km arah barat yang hanya dipisahkan oleh Selat Bali Untuk menyeberang ke Banyuwangi dapat memanfaatkan jasa Kapal Ferry dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang Dari Kota Banyuwangi TNl Alas Purwo dapat dicapai dengan menggunakan mobil sewaan menuju Pasar Anyar dengan jarak tempuh ± 65 km Dari Pasar Anyar wisatawan dapat menyewa truk atau ojek menuju pos pintu utama di Rawa Bendo
Wisatawan yang ingin memasuki kawasan TN Alas Purwo diwajibkan mendaftarkan diri serta membayar tiket di Pos Rawa Bendo ini
Dari Rawa Bendo wisatawan dapat memulai penjelajahan hutan, mengunjungi situs-situs ziarah, atau langsung menuju obyek wisata
Jenis ikan yang sudah teridentifikasi yang sebagian besar berada di Segoroanak sebanyak 30 jenis. Ini sudah banyak dimanfaatkan masyarakat tradisional sebagai mata pencaharian sehari-hari
EKOWISATA TAMAN NASIONAL ALAS PURWO
TN Alas Purwo sangat tepat bagi para pelancong yang gemar menjelajahi hutan, mengamati tumbuhan dan satwa liar atau penggemar wisata pantai, penikmat selancar air (surfing) atau mereka yang menyukai wisata ziarah TN Alas Purwo memang memiliki hutan yang masih alami, beberapa pantai dan teluk yang indah serta situs-situs mistis yang kerap menjadi lokasi bersemedi atau tirakat masyarakat setempat dan para pendatang
TN Alas Purwo terletak di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi Kota Banyuwangi terletak ± 290 km arah timur Kota Surabaya dan dapat ditempuh dengan bus atau kereta api
Sementara dari Pulau Bali Banyuwangi terletak ± 10 km arah barat yang hanya dipisahkan oleh Selat Bali Untuk menyeberang ke Banyuwangi dapat memanfaatkan jasa Kapal Ferry dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang Dari Kota Banyuwangi TNl Alas Purwo dapat dicapai dengan menggunakan mobil sewaan menuju Pasar Anyar dengan jarak tempuh ± 65 km Dari Pasar Anyar wisatawan dapat menyewa truk atau ojek menuju pos pintu utama di Rawa Bendo
Wisatawan yang ingin memasuki kawasan TN Alas Purwo diwajibkan mendaftarkan diri serta membayar tiket di Pos Rawa Bendo ini
Dari Rawa Bendo wisatawan dapat memulai penjelajahan hutan, mengunjungi situs-situs ziarah, atau langsung menuju obyek wisata
Post a Comment Blogger Facebook