Siapa sangka di kantin kampus terdapat penjual bakso yang enak. Pengalaman tak terlupakan itu saya temukan saat makan siang di sebuah penjual bakso bernama 'Bakso Kampus'. Bakso gepengnya mantap plus bakso mercon yang super puedes dengan kuah yang gurih-gurih enak!
Saat itu seorang teman yang berkantor di daerah Lodan center mengajak saya untuk makan siang di Universitas Bunda Mulia.
Ketika memasuki lokasi kantin kampus tersebut (yang didesain seperti food court mall) mata saya tertuju pada sebuah counter penjual baso bernama "Bakso Kampus".
Selain namanya yang menggelitik rasa penasaran, sebagai penggemar berat hidangan bakso maka saya pun langsung menhampiri counter Bakso Kampus tersebut. Di meja konter telah berjejer berbagai aneka baso seperti baso sapi gepeng, baso sapi urat, baso sapi isi keju, baso sapi isi telur, baso sapi pedas, bakso ikan, bakso ikan isi ayam, bakso ikan goreng dan suikiaw.
Kesemuanya tampak menggiurkan dan dapat dipilih sendiri oleh pembeli. Bahkan tidak seperti penjual bakso lainnya yang menarik sang penjual membebaskan pembelinya untuk mengambil mie dan bihun sebanyak yang pembeli suka. Wah memang benar-benar cocok untuk mahasiswa nih.
Setelah mengantri beberapa waktu akhirnya tiba juga giliran saya. Sambil antri tadi saya sudah ngiler sekaligus penasaran melihat butiran bakso gepeng dan bakso mercon yang betuknya sangat besar dan menantang. Sambil memilih baso saya berusaha untuk ngobrol dengan sang penjual.
"Baso mercon itu baso dengan rasa pedas Mas" jawab sang penjual memupuskan rasa penasaran saya sedari tadi. Karena penasaran maka saya pun mengambil masing-masing 1 porsi bakso gepeng (isi 5 butir), bakso urat (isi 5 butir) dan bakso mercon (isi 3 butir). Harga satu porsi bakso ini berkisar dari Rp. 10.000,00 sampai Rp. 15.000,00.
Setelah membayar, lalu saya pun segera bergabung dengan teman saya disalah satu meja untuk segera menyantap buruan saya tadi. Masing-masing baso diberi pelengkap daun seledri, bawang goreng dan minyak bawang putih sehingga harum baunya makin mengundang selera.
Pertama saya menyantap bakso gepeng, hmmm.... baksonya sangat renyah dan padat berisi daging bukan sagu seperti baso murahan. Kuahnya juga pas nikmatnya karena selain masih panas serta terasa kaldu sapi asli. Sehingga membuat si bakso makin mulus meluncur ke dalam perut saya.
Selanjutnya saya menyantap bakso urat, sama seperti bakso gepeng tadi bakso urat ini renyah dan padat berisi. Lalu saya pun beralih ke bakso mercon yang ukuranya cukup besar. Baso ini selain di beri taburan daun seledri, bawang goreng dan potongan cabe rawit. Benar saja ternyata begitu saya makan rasa pedasnya seperti meledak dalam mulut saya seperti mercon.
Semua jenis bakso sangat enak dan cocok di lidah saya, sungguh tidak menyangka di dalam sebuah kampus seperti ini bersembunyi penjual bakso yang enak sekali. Maksud hati sih ingin mencicipi juga bakso-bakso yang lain, namun apa daya perut sudah tidak dapat di ajak kerjasama alias kekenyangan.
Namun saya tidak kehilangan akal setelah melihat banyak mahasiswi yang membeli baso tersebut untuk dibawa pulang. Maka saya pun memutuskan untuk membungkus 1 porsi baso keju dan baso telur untuk istri tercinta di rumah. Hmmm.... kapan ya diajak lagi ke kampus UBM, kangen juga nih menyantap Bakso Kampus.
Post a Comment Blogger Facebook