Gadis kecil asal Kanada Aleisha menjadi wanita termuda yang didiagnosa mengidap kanker payudara. Untungnya, pada usia yang masih sangat muda -tiga tahun- dia berhasil dipulihkan seperti sediakala.
Melanie Hunter, ibu sang gadis, awalnya mengira benjolan yang tumbuh di dada putrinya itu hanyalah sebuah kista yang tidak berbahaya. 'Itu adalah benjolan kecil yang keras, kira-kira sebesar kacang polong,' ujar Nyonya Hunter seperti dikutip Korea Herald pada Selasa (11/1/2011).
Nyonya Hunter juga sempat memeriksakan keanehan putrinya ini ke rumah sakit. Namun, pihak rumah sakit mengatakan (benjolan) itu bukan sesuatu yang serius. Aleisha diperbolehkan pulang, tapi benjolan itu malah semakin membesar.
Karena benjolan itu terus tumbuh hingga 2 centimeter dan Aleisha mulai mengeluh sakit (di bagian benjolan itu), Nyonya Hunter kembali membawa putrinya ke rumah sakit. 'Saya sempat tidak percaya ketika mereka mengatakan putri saya yang masih kecil menderita kanker payudara. Saya sungguh sangat terkejut,' ujar Nyonya Hunter.
Aleisha akhirnya menjalani mastektomi. Enam belas kelenjar getah bening diangkat dari ketiaknya untuk memastikan kanker belum menyebar. Dokter yang menangani Aleisha memperkirakan benjolan itu sudah muncul sejak Desember 2008, ketika usia Aleisha masih dua tahun.
Untungnya, kanker belum menyebar di tubuh Aleisha yang artinya dia tidak perlu menjalani kemoterapi atau radioterapi. 'Saya tahu ada kanker di dada saya, tapi dokter sudah menyembuhkannya. Saya tahu kanker dapat membuat kita pergi ke surga, tapi sekarang saya sudah sembuh, ujarnya polos.
Post a Comment Blogger Facebook