Taiwan melakukan eksperimen untuk mengatasi masalah pencemaran, bau dan penggunaan air berlebihan di peternakan babi. Para babi kini dilatih menggunakan toilet.
Pemerintah kini menginginkan semua peternakan di negeri tersebut mengadopsi hal tersebut untuk menghijaukan kembali wilayahnya, dengan memberikan tempat sampah kepada para peternak dan juga menekankan keuntungan dari kotoran yang bisa dijual dengan harga tinggi.
"Untuk menggunakan kotoran babi sebagai popok merupakan pendekatan yang baik untuk semangat penghijauan, lebih baik lagi daripada dibuang ke sungai," ujar menteri lingkungan Taiwan Stephen Shen, seperti dilansir Reuters, Selasa (25/1/2011).
"Dan kami rasa itu bisa membantu mengurangi kadar emisi CO2 dan memerangi pemanasan global," lanjutnya.
Toilet yang digunakan bentuknya seperti kandang dengan batang besi setinggi 20 centimeter, dengan mengumpulkan kotoran di satu tempat, sehingga mudah dibersihkan.
Jika enam juta babi di Taiwan menggunakan toilet, maka pemerintah mengestimasikan bahwa sekira 180 juta liter air digunakan untuk membersihkan, dan angka tersebut kurang dari setengahnya yang biasa digunakan.
Chang Chung-Tou pemilik peternakan babi yang menggunakan toilet mengatakan bahwa tidak hanya dia bisa menghasilkan pupu, tapi babi yang terlatih menggunakan toilet memiliki umur lebih lama.
Post a Comment Blogger Facebook