GuidePedia

0



PARTAI El Clasico antara Barcelona melawan Real Madrid sudah berakhir. Skor 5-0 untuk Barca. Meski sudah berakhir, cerita tentangnya belum akan berakhir. Sampai kapanpun.

Pertarungan itu begitu indah untuk dilupakan, begitu dramatis. Waktu 90 menit terasa pendek untuk menikmati suguhan terbaik pemain-pemain Barcelona.

Kata Francesco Totti, Pangeran Roma, yang memimpin AS Roma, 'Itu salah satu pertandingan terbaik di dunia. Itu adalah tontonan sepak bola dan selalu bagus untuk melihat permainan seperti itu.'

Messi dkk memainkan bola dari kaki ke kaki sepanjang pertandingan. Santai sekali, seperti latihan. Tidak perlu berlari kencang. Dapat bola, oper. Pendek saja. Satu dua meter.

Permainan seperti itu menghasil lima gol ke gawang salah satu kiper terbaik dunia, Iker Casillas, dan menghancurkan salah satu tim terbaik dunia, Real Madrid. Juga membuat pelatih terbaik dunia, Mourinho, tak habis pikir.

'Mereka berlari sedikit, tetapi membuat bola bekerja dengan baik,' kata Totti.

Pep Guardiola percaya pada filosofi sepak bola menyerang. Ia bahkan fanatik dengan dogma ini.

Tapi melihat pemain-pemain Barca memain-mainkan bola, mereka menyerang sepanjang pertandingan tanpa perlu terlihat menyerang. Bola diayun-ayunkan ke kiri, ke kanan, ke belakang, ke depan. Dan gol. Dan indah.

Dengan gaya permainan ala Guardiola itu, bola seperti mencari sendiri gawang lawan. Bola bekerja dengan baik untuk memenangkan Barca.

Ini persis orang kaya. Mereka tidak bekerja mencari uang. Uang bekerja untuk mereka.

'Aku pikir meski tiga tim Madrid (33 orang) dimainkan lawan Barcelona, mereka tetap akan kalah. Barcelona benar-benar menghancurkan lawannya,' ujar Sang Pangeran.

Barca menghancurkan lawan dalam irama lambat. Bukan gaya kick and rush ala Manchester United. Barca pembunuh berdarah dingin.

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top