GuidePedia

0

Setiap anak memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda, bahkan pada anak kembar sekalipun. Tapi ternyata kepribadian anak bisa diketahui melalui tingkah lakunya sehari-hari.

"Semua anak memiliki salah satu indera di tubuhnya yang lebih dominan, indera dominan ini yang akan menentukan bagaimana anak-anak berpengalaman dan berhubungan dengan dunia luar," ujar peneliti perilaku Priscilla Dunstan, seperti dikutip dari Parenting, Senin (8/11/2010).

Pengalaman dan cara anak berhubungan dengan dunia luar ini yang akan membentuk kepribadian si kecil. Berikut ini panduan bagi orangtua untuk mengerti dan mengetahui kepribadian anak, yaitu:

Anak taktil

1. Anak-anak taktil akan mengekspresikan dirinya secara fisik. Jika bahagia ia akan melompat-lompat, jika merasa sedih ia akan membutuhkan pelukan, jika marah atau gembira ia akan mendorong atau melempar sesuatu.

2. Umumnya anak-anak ini akan belajar sambil praktek (learn by doing). Pada bayi ia akan senang digendong sepanjang waktu dan lebih mudah ditenangkan melalui gerakan atau sentuhan.

3. Bagi balita, orangtua mungkin akan melihatnya melemparkan diri ke tanah dan meronta-ronta, senang digelitik atau melakukan sesuatu secara fisik dan umumnya tidak suka sendirian.

4. Untuk anak sekolah umumnya akan memberikan respons yang lebih baik dalam hal pelajaran yang melibatkan sesuatu yang nyata atau bisa dipegang.


Anak auditori

1. Anak-anak auditori akan memperhatikan nada suara orang dan tingkat kebisingan.

2. Semua perasaan akan diungkapkan melalui suara, seperti tertawa terbahak-bahak, menangis keras, berteriak saat marah serta selalu mencari ketertiban dan pola. Pada bayi umumnya akan lebih mudah terkejut, dan tenang jika didengarkan musik.

3. Bagi balita umumnya ditunjukkan dengan jeritan bernada tinggi saat sedang marah atau mengamuk, cepat fokus pada percakapan atau musik favoritnya.

4. Sedangkan untuk anak sekolah akan belajar lebih baik ketika sedang membaca sambil bersuara dan lebih mudah menangkap pelajaran melalui suara atau dibacakan.



Anak visual

1. Anak-anak visual akan belajar dengan cara menonton dan meniru.

2. Anak-anak senang memperhatikan mainan melalui bentuk, warna atau ukuran, serta cenderung lebih mudah belajar membaca.

3. Tapi akan terganggu jika terlalu banyak rangsangan secara visual seperti dari televisi, keramaian atau kekacauan.

4. Pada bayi cenderung akan merasa aman atau nyaman jika orangtua atau pengasuh ada di dekatnya.

5. Pada balita amukan yang ditunjukkan akan sangat dramatis dengan ekspresi wajah yang jelas serta air mata berlebihan, biasanya terjadi jika ia mengalami gangguan visual saat menonton televisi atau melihat sesuatu.

6. Untuk anak sekolah akan lebih mudah memahamil pelajaran melalui visualisasi seperti buku bergambar atau kartu.

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top