Dalam dunia primata, payudara hanya berfungsi untuk menyusui. Kecuali untuk manusia, yang merupakan trik evolusi untuk menarik pria.
Selain itu, payudara juga digunakan untuk memberi sinyal bahwa seorang wanita memiliki kemampuan memberi ASI pada anaknya. Tapi, tak ada yang bisa mengkonfirmasi mengapa wanita merupakan satu-satunya kera berdada cukup besar.
Menurut David P. Barash dan Judith Eve Lipton di National Sexuality Resource Center, ”Payudara manusia bisa menjadi semacam penipuan biologis”. Namun, payudara juga bisa memberi sinyal tentang kemampuan wanita menyimpan lemak dan kesuburannya.
Ilmuwan mengembangkan teori evolusi “prinsip cacat.” Menurut teori ini, payudara mengisyaratkan kesehatan genetik wanita. Teori ini didukung oleh Leonard Shlain, ahli bedah dan penulis “Sex, Time and Power: How Women’s Sexuality Shaped Human Evolution,” menyatakan bahwa payudara wanita tumbuh bulat setelah leluhur berdiri tegak.
Dengan begini, payudara moyang manusia berevolusi dari waktu ke waktu. Panggul pun mengalami kemiringan secara bertahap sehingga vagina berorientasi ke depan tubuh.
Etolog Desmond Morris menyatakan bahwa payudara adalah pengganti pantat merah moyang kera betina.[inilah]
Post a Comment Blogger Facebook