RMOL. Protes terhadap aksi penganiayaan, pemerkosaan hingga pembunuhuan yang dialami tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi terus berlanjut.
Hari ini giliran Front Pembela Islam yang akan turun ke Jalan memprotes penganiayaan terhap Sumiati dan pembunuhan atas Kikim Komalasari oleh masing-masing majikan dua TKI tersebut.
Dalam aksi yang dimulai pada pukul 10.00 WIB ini, FPI yang diikuti langsung oleh Ketua Umum FPI Habib Rizieq mendatangi tiga lokasi. Pertama FPI akan mendatangi gedung Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 51 Jakarta Pusat.
Selanjutnya, Asosiasi Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) di Jalan Raya Mampang Prapatan, Warung Buncit, Jakarta Selatan nomor 126 yang disambangi massa Habib Rizieq ini. Sedangkan terakhir, FPI akan mendemo kantor Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia di Jalan MT Haryono.
Ketua FPI Jakarta, Habib Salim menegaskan, setidaknya ada tiga tuntutan utama massa FPI hari ini. FPI meminta agar Apjati yang memberangkat tenaga kerja wanita untuk didampingi muhrimnya. Karena dia yakin, aksi kekerasan, pemerkosaan hingga pembunuhan, karena TKW tidak disertai muhrim.
Kedua, FPI mendesak pemerintah untuk respons dengan cepat setiap kabar adanya TKW yang mendapat perlakuan tidak baik di negara Tempatan. "Contoh itu pemerintah filipina, presidennya turun langsung untuk mengadvokasi rakyatnya di Arab Saudi," tegas Habib Salim kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu.
Untuk Arab Saudi, FPI menyesalkan kelakuan warganya yang tidak punya perikemanusiaan. FPI mendesak kerajaan Arab Saudi untuk menemukan dan menghukum majikan Kikim dan Sumati. Karena dia melihat kelakuan sebagian warga Arab Saudi ini seperti pada zaman jahiliyyah yaitu ketika Nabi Muhammad belum diturunkan.
"Ya bisa jadi sudah seperti zaman jahiliyyah," tandasnya
sumber :http://www.rakyatmerdeka.co.id/
Nih untuk yang kemaren nanyain kok fpi gak mengecam!!!
Post a Comment Blogger Facebook