War of Drugs atau Drug Wars adalah suatu peperangan dalam melawan pengaruh narkoba atau perang yang disebabkan karena pengaruh narkoba. Dalam sejarah umat manusia, telah dikenal berbagai obat2an yang mampu membuat efek candu dan menghilangkan fungsi kerja manusia yang disebut sebagai Narcotics.
Obat2an itu antara lain adalah seperti mariyuana (weed), cocaine (krack), Methamphetamine (meth), Opium (hash) dan sebagainya
Dalam sejarah manusia, narkotika telah membawa dampak yang besar dalam kelangsungan generasi muda dan stabilitas suatu negara, karena tumbuh-tumbuhan sederhana ini, peperangan tidak bisa terelakkan, kita akan bahas beberapa diantaranya
Opium Wars
Opium Wars terjadi antara Cina yang dibawah Qing Dynasty melawan British Empire. Perang dimulai dengan dikarenakan pembatasan perdagangan yang dilakukan oleh Qing Dynasty kepada merchant-merchant luar negeri terutama Eropa dengan tujuan untuk menekan pengaruh pemberontak Ming dan untuk menanamkan monopoli terhadap rakyat Cina. Sementara itu, produk-produk Eropa semakin diminati oleh rakyat Cina, terutama kalangan kelas bawah karena pembelian dari merchant Eropa berarti kemungkinan besar terhindar dari monopoli pemerintah.
Ketika Qing Dynasty mengetahui dampak kerugian yang disebabkan oleh barang-barang Eropa, pemerintah melakukan sweeping kepada produk-produk Eropa sekaligus memperketat dan membatasi merchant dari Eropa. Sementara itu, Eropa mengalami kesulitan juga untuk membayar pedagang Cina karena mereka hanya mau menerima uang dalam bentuk emas atau perak, bukan dengan mata uang. Setelah pembatasan ini, rakyat Cina kelas bawah menuntut akan barang-barang Eropa sementara rakyat Eropa kelas atas menuntut barang-barang Cina (seperti teh, sutra, porcelain, dsb.).
Karena kesulitan dalam memakai mata uang, para merchant Eropa akhirnya menggunakan alat tukar baru berupa Opium yang diekspor dari India. Opium waktu itu di Inggris bukan suatu barang yang illegal. Murah, mudah, dan laku keras, dengan segera opium menjadi alat tukar perdagangan antar merchant Eropa dengan rakyat Cina, dengan segera permintaan akan barang-barang Cina terpenuhi dan sementara itu, rakyat Cina yang kebanyakan berdagang dengan merchant Eropa semakin dipengaruhi oleh Opium.
Melihat pengaruh Opium yang berkembang, pemerintah bertindak tegas dengan menghukum mati pedagang opium, dan mengeluarkan perjanjian yang harus ditandatangani setiap merchant Eropa untuk tidak berdagang opium atau dihukum mati jika melanggar perjanjian. Beberapa pedagang yang memang tidak berdagang opium menandatangai perjanjian tersebut, tapi banyak yang tidak, Cina melakukan tindakan keras pertama dengan menyerang kapal pedagan di luar teritori Cina dan menghancurkan semua opium didalamnya. Pemerintah bahkan mengeluarkan surat protes kepada Ratu Inggris.
First Opium War (1839–1842)
Inggris memprotes aksi Cina dan dengan segera mengirimkan kapal perangnya, Nemesis ke kota pelabuhan Cina dan menembakkan meriam-meriam beratnya. Kemudian diikuti dengan penurunan pasukan British Indian Army yang bersenjatakan meriam dan senapan musket terbaru. Pasukan Cina mencoba melawan namun sanggup dikalahkan dengan teknologi Inggris yang lebih modern. Maka mulai meletuslah perang Candu pertama.
Pasukan Inggris bergerak dengan sangat cepat merebut kota-kota pelabuhan di wilayah-wilayah coastal Cina dan menuju ke kota dagang penting Canton. Kemudian AL Inggris yang terkenal kuat, cepat, dan modern segera melakukan penyerangan terhadap kapal-kapal pemerintah Cina. Dan ketika kapal-kapal perang Inggris memasuki sungai Yangtze, mereka menghancurkan kapal barges pajak milik pemerintah Cina sekaligus merupakan devastating blow bagi pemerintah Cina
Perang yang berlangsung singkat ini berakhir dengan menyerahnya Cina dan menghasilkan perjanjian seperti Treaty of Nanjing yang mengharuskan Cina membayar pajak ke Inggris dan membuka empat pelabuhannya untuk perdagangan bebas sekaligus menyerahkan Hong Kong selama 100 tahun untuk Inggris. Setelah itu, merchant dari Perancis dan AS memperoleh treaty serupa karena membantu Inggris dengan nama Treaty of Wanghia dan Treaty of Whampoa
Second Opium War (1856–1860)
Perang berlanjut setelah berbagai event yang melibatkan Taiping rebellions dan ketika otoritas Cina melakukan penggeledahan terhadap kapal Inggris.
Inggris melanjutkan perang dengan kembali membombardir Canton. Pasukan Perancis berhasil mencapai kemenangan besar dengan merebut kota Canton dibawah pimpinan Jean-Baptiste Louis Gros. Perancis mengklaim memiliki tujuan berbeda dengan Inggris, Perancis mengklaim ingin membalaskan dendam terhadap kematian beberapa misionarisnya oleh ekstrimis Cina. Dan memang setelah itu, Inggris memperoleh lebih banyak keuntungan dari perang ini, sehingga tujuan Perancis membantu Inggris secara all out masih cukup menjadi perbincangan. Amerika, bernita mencari keuntungan dari negeri orient, memandang kasus ini sebagai opportunity dan ikut membantu koalisi
Selanjutnya koalisi berhasil mengalahkan lima Benteng Taku (Taku Forts) dan membuka jalan lebar menuju Beijing. Merasa terancam karena kalah persenjataan, Cina akhirnya menyerah dan bersiap berunding. Perundingan menghasilkan Treaty of Tianjin yang menguntungkan Inggris dan Inggris berhak untuk membuka embassy di Beijing
Picture
HMS Nemesis
Battle between British Empire NAVY and Chinese NAVY
Opium Smoking
Sea Wars
The attack on fortress
HMS Nemesis
Battle between British Empire NAVY and Chinese NAVY
Opium Smoking
Sea Wars
The attack on fortress
Post a Comment Blogger Facebook