JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 13 unit pesawat buatan China, Xian MA-60 diproyeksikan sampai ke Indonesia.
Pesawat tersebut akan memperkuat armada Merpati Nusantara Airlines (MNA).
Wakil Direktur Utama Merpati, Adhy Gunawan mengatakan, ke-13 pesawat tersebut dalam proses delivery (pengiriman) ke Indonesia.
"Yang 13 ini melengkapi dua pesawat sejenis yang sudah ada. Pesawat itu akan didatangkan secara bertahap, seluruhnya diharap sampai pada akhir tahun," kata Adhy di Jakarta, Kamis (12/8/2010).
Namun, hingga saat ini masih belum disepakati pola pembayaran pesawat tersebut. Saat ini ada dua alternatif pembayaran, sub loan agreement (SLA) atau penyertaan modal negara (PMN).
"Mudah-mudahan proses penentuannya segera selesai agar proyeksi kita terealisasi," ujarnya.
Sehari sebelumnya, Dirut Merpati Sardjono Jhony Tjitrosaputro mengatakan kalau pihaknya lebih memilih pembelian MA-60 tersebut dengan pola PMN.
"Dengan PMN dimungkinkan Merpati tidak keluar modal," katanya.
Pembelian 15 MA-60 dilakukan Merpati untuk kompensasi kepada China dalam proyek listrik 10.000 MW. Harga seluruh pesawat tersebut mencapai 232 juta dollar AS.
Pesawat tersebut akan memperkuat armada Merpati Nusantara Airlines (MNA).
Wakil Direktur Utama Merpati, Adhy Gunawan mengatakan, ke-13 pesawat tersebut dalam proses delivery (pengiriman) ke Indonesia.
"Yang 13 ini melengkapi dua pesawat sejenis yang sudah ada. Pesawat itu akan didatangkan secara bertahap, seluruhnya diharap sampai pada akhir tahun," kata Adhy di Jakarta, Kamis (12/8/2010).
Namun, hingga saat ini masih belum disepakati pola pembayaran pesawat tersebut. Saat ini ada dua alternatif pembayaran, sub loan agreement (SLA) atau penyertaan modal negara (PMN).
"Mudah-mudahan proses penentuannya segera selesai agar proyeksi kita terealisasi," ujarnya.
Sehari sebelumnya, Dirut Merpati Sardjono Jhony Tjitrosaputro mengatakan kalau pihaknya lebih memilih pembelian MA-60 tersebut dengan pola PMN.
"Dengan PMN dimungkinkan Merpati tidak keluar modal," katanya.
Pembelian 15 MA-60 dilakukan Merpati untuk kompensasi kepada China dalam proyek listrik 10.000 MW. Harga seluruh pesawat tersebut mencapai 232 juta dollar AS.
Xian MA 60 adalah pesawat buatan Republik Rakyat Cina yang diproduksi oleh Xian Aircraft Company yang berada di Provinsi Shaanxi. Pesawat ini memiliki izin dari Civil Aviation Administration of China pada Juni 2000
General characteristics
* Crew: 2
* Capacity: 60 passengers
* Length: 24.31 m (81 ft 0 in)
* Wingspan: 29.20 m (95 ft 11 in)
* Height: 8.89 m (29 ft 2 in)
* Wing area: 75 m² (807 ft²)
* Powerplant: 2× Pratt & Whitney Canada PW127J Turboprop, 2052 kW (2750 shp) each
Performance
* Maximum speed: 514 km/h (278 KTAS)
* Range: 1,430 km (775 nm)
* Service ceiling: 7,622 m (25,000 ft)
* Crew: 2
* Capacity: 60 passengers
* Length: 24.31 m (81 ft 0 in)
* Wingspan: 29.20 m (95 ft 11 in)
* Height: 8.89 m (29 ft 2 in)
* Wing area: 75 m² (807 ft²)
* Powerplant: 2× Pratt & Whitney Canada PW127J Turboprop, 2052 kW (2750 shp) each
Performance
* Maximum speed: 514 km/h (278 KTAS)
* Range: 1,430 km (775 nm)
* Service ceiling: 7,622 m (25,000 ft)
Post a Comment Blogger Facebook