GuidePedia

0
Langsung aja ya boi..

Sedikit potret tentang kehidupan negara kita yang unik & Asli


Kemerdekaan semrawut. Ini khas Indonesia. Berjualan dimana saja selagi ada tempat. Bahaya? Nomor tujuh!! Gak ada aturan kok. Selama pemerintah membiarkan dan tidak menyediakan sarananya berarti boleh, ya gak? gitu aja repot.


Nekad. Naik public transport gimana aja caranya, selama polisi hanya menonton, tidak menegur dan tidak menilangnya. Yang penting sampe. Celaka? Emangnya gue pikirin …


'Makanan surga'. Emmh… khas kelezatan Indonesia. Bau tapi merangsang. Teman sejatinya adalah sambal terasi dan ikan asin. Sebuah artikel ilmiah menjelaskan puluhan khasiat dari “pemandangan indah” ini. Memang, ciptaan Tuhan tidak ada yang sia-sia. Orang Sunda meyakininya sebagai “makanan surga yang turun dari kayangan.” Makan bersama sang primadona ini, dijamin, nambah nasi 3 kali adalah minimal!!


Kitab suci yang menyedihkan. Al-Qur’an adalah kitab suci yang paling populer dan paling banyak dibaca setiap hari oleh miliaran Muslim di seluruh dunia. Ia adalah firman-firman Tuhan yang agung dan suci. Al-Qyr’an telah merubah dunia. Tapi, pesantren-pesantren tradisional dan masjid-masjid di kampung-kampung Indonesia memperlakukannya seperti ini. Masya Allah. Jadilah ini khas Indonesia. Tapi walaupun butut begini, jejak ini adalah kenangan manis santri-santri yang kini sukses jadi orang. Jejak ini juga telah melahirkan banyak ulama besar Indonesia.


Dunia truk yang khas. Naah … ini dia khas Indonesia yang lain. Tulisan-tulisan di truk sangat nikmat dicerna sebagai obat stress. Lihat saja contohnya di atas: “”Jail ih” (seorang anak menyingkapkan rok tante2 seksi). “Tak ada waktu untuk mama!”, “Pemburu Janda!” “Begini nasibku.” Yang lucu yang lain yang pernah saya baca misalnya: “Pulang malu tak pulang rindu,” “Antar istri, jemput pacar,” “Istighfar euy!” (nyindir pasangan yang sedang dilanda syahwat dalam mobil yang ada dibelakang truknya),” “Dirarang meroko sebelum ngopi!” Hahaha …. Dunia truk sngat menarik dan supir2 truk itu ternyata kreatif-kreatif juga. Kalimat-kalimat dan lukisan dalam truk adalah gambaran kehidupan para supir truk yang khas dalam dunianya ….


Pesta rakyat Agustusan. Walaupun banyak yang mengkritik, peringatan kemerdekaan bangsa kok acaranya hanya gini-gini aja, kurang bermakna. Biarin aja! Jaman kolonial kita gak bisa beginian. Gawat, bisa di dor sama kumpeni!! Mau?? Jangan sentimenlah, yang penting rakyat senang. Kapan pemerintah dan pejabat kita akan menyenangkan rakyat?? Kapan? Ayo jawab?? Gak bisa jawab kan?? Ya iyya laah….. wong mereka cuma mikirin perutnya sendiri.


Gapleh semalaman. Ini yang gak ada di negara maju yang masyarakatnya sering stress berat bahkan sampai bunuh diri. Ngapain bunuh diri, ya gak? Sudah hidup ini cape, bunuh diri lagi. Bodoh amat! Mendingan begini: gapleh dan begadang semalaman. Yang penting senang! Etos kerja? Tahi kucing! Kayak gak tahu aja. Di Indonesia, kerja keras banting tulang juga tetap aja gak ngaruuh …!! Tetap aja miskin. Kemakmuran ekonomi bukan hak kita, tapi hak segelintir orang yang dilindungi oknum-oknum pejabat dan hak para koruptor. Kalau orang kayak hidupnya senang karena kebanyakan duit, kenapa kami rakyat kecil gak boleh??


Pulang… pulang … pulang… !! Ini yang indahnya tiada duanya di muka bumi, yang paling ditunggu-tunggu keluarga Indonesia. Setelah lebaran lalu mudik. Aaakh asyiknya kumpul bersama keluarga… Mudik tidak ada di negara lain. Apapun dikorbankan demi mudik, walaupun datang ke kampung tinggal nama alias tewas di perjalanan. Biarin, yang penting mudik!! Dan lucunya, banyak yang mudik, tapi jarang puasa Jadi, apa artinya ya??


Macet Parah Bin Rutin. Ini yang membuat jutaan masyarakat Indonesia stress. Hiiyyy…… maceet, menyebalkan dan sangat menyiksa. Menurut para psikolog, banyak masyarakat kota Indonesia “sakit jiwa” tanpa disadarinya karena seringnya disergap oleh kemacetan yang parah ini. Macet ada di negara lain, tapi di Indonesia sangat parah dengan kesadaran masyarakat yang rendah di jalan raya, tidak teratur, ingin menang sendiri, saling serempet, saling potong, saling jegal, berhenti seenaknya, belok seenaknya. 
 
Pokoknya biadab lah. Makanya, hidup tuh sebenarnya enak dikampung: damai, tenang, segar, udara bersih. Asal sabar jangan ingin kaya. Tapi yaa, ingin kayak yang belum tentu membuat hidup bahagia inilah yang didambakan oleh kebanyakan masyarakat kita. Masyarakat kita lebih mementingkan gengsi sih… Punya mobil kan gengsi dan disebut “sukses”, biarin ngutang juga, biarin tiap hari macet parah juga, stress juga, yang penting kata orang hebat, sukses dan kaya. Syusyah ….


Menu terlezat di dunia. Naahh …. ini dia. Aduh, jadi laper nih… Makan sama sambal terasi dan ikan asin … eemmhh… nikmatnya so pasti, benar-benar khas Indonesia. Apalagi nasinya panas, makannya di pinggir sawah, nyoleknya pake lalaban segar dan petai, dan ketika makan sambil mengingat duit nangkring di rekening ratusan juta, mobil tujuh, dayang-dayang lima, helikopter dua, pembantu sepuluh, tanah sekabupaten, waah… dijamin asyik gak ketulungan. Sambal juga ada di negara lain, tapi sambal terasi yang diulek-ulek dan digoyang-goyang plus ikan asin hanya ada di Indonesia. Dua sejoli ini terkenal sebagai teman makan dan penggugah selera paling mantap di dunia …

sumber: http://www.kaskus.us/
Kirim Artikel anda yg lebih menarik di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top