kota tua itu banyak dihuni oleh mantan pengutil (pencuri), yang sampai sekarang
masih suka mengutil benda-benda milik orang asing.
Seperti biasa si cowboy menambatkan kudanya di luar bar, kemudian masuk ke dalam
bar. Ia memesan segelas bir dingin dan menengaknya hingga habis. Kemudian ia
keluar untuk melanjutkan perjalanan. Tak disangka kudanya yang barusan ditinggal
sudah hilang. Jelas aja si cowboy naik pitam. Ia masuk kembali ke dalam bar lalu
berteriak.
"Siapa yg mencuri kuda saya?!!! " Tidak ada yang menjawab. Semua pengunjung bar
itu pura-pura tidak tahu.
"Saya tanya sekali lagi! Siapa yg mencuri kuda saya?!!!"
Suasana bar sunyi senyap. Beberapa pengunjung bar mulai gelisah. "Baiklah...Saya
akan minum segelas bir lagi! Setelah itu saya akan meninggalkan bar ini! Kalau
sampai saat itu kuda saya belum kembali....AWAS !!! Saya akan mengulang apa yg
pernah saya lakukan di Texas! Terpaksa akan saya lakukan itu lagi, walaupun
sebenarnya saya tidak suka!!!"
Mendengar ultimatum itu, beberapa orang mulai berdiri dari meja dan berlari
meninggalkan bar dengan ketakutan. Dengan tenangnya, si cowboy memesan 1 gelas bir
lagi, lalu meminumnya sampai habis. Setelah itu ia keluar dari bar, dan ternyata
kuda itu sudah ada di tempatnya semula.
Bartender bar berlari menghampiri si cowboy lalu berkata : "Nah Pak. . Kuda Bapak
sudah kembali. Syukurlah tidak terjadi pertumpahan darah di sini. Maafkan kami
atas kelancangan kota ini. "
"Ya . . . sudahlah . . . lain kali jangan sampai terulang lagi." jawab si cowboy
sambil menaiki kudanya.
"Pak . . . pak. . boleh tahu apa yang telah Bapak lakukan di Texas? "
"Ooohhh . . . kamu mau tau? Waktu di Texas . . . saya harus pulang jalan kaki
karena kuda saya juga hilang." jawab si cowboy enteng.
Post a Comment Blogger Facebook