GuidePedia

0
Paraguay vs Jepang

Laga babak 16 besar antara Paraguay dan Jepang bakal menghadirkan momen bersejarah bagi masing-masing tim. Kedua kubu juga ingin meneruskan kejutan yang mereka buat di Piala Dunia 2010.

Optimisme memang tengah menyelimuti Paraguay dan Jepang menjelang babak 16 besar antara kedua tim yang bakal digelar di Satdion Loftus Versfeld, Pretoria.



Pasalnya, Paraguay dan Jepang sama-sama membidik sejarah baru, lolos ke babak perempat final untuk pertama kalinya. Hawa optimisme tersebut ditunjang dengan pencapaian hebat kedua tim di fase grup.

Paraguay sukses memuncaki klasmen Grup H, yang dihuni juara dunia Italia. Di sisi lain, Jepang akhirnya bisa merasakan kemenangan dalam putaran final Piala Dunia yang digelar di luar negara mereka kala menundukkan Kamerun dan Denmark.

Cerita manis diatas rasanya bakal menjadi bumbu penyedap laga ini. Paraguay, yang lebih diunggulkan, tampak siap dengan strategi teranyar mereka dan telah berpikir selangkah ke depan.

“Jepang sudah menunjukkan bahwa mereka adalah tim kuat di turnamen ini. Untuk itu, kami harus bisa menekan mereka sejak awal. Selain itu, saya berharap kami bisa menang dalam waktu 90 menit sehingga tidak perlu mengeluarkan energi terlalu banyak,” ujar pelatih Paraguay, Gerardo Martino.

Sayang beberapa pilar Paraguay sepertinya bakal absen di laga ini. Antolin Alcaraz dan Jonathan Santana masih dalam pemulihan cedera, sedangkan Victor Caceres absen karena akumulasi kartu.

Di kubu Jepang, seluruh skuad inti mereka siap tampil. Pelatih Jepang, Takeshi Okada akan menurunkan susunan pemain yang sama seperti saat mereka sukses mengalahkan Denmark di babak penyisihan grup, yang di motori oleh Honda.

Jepang juga masih bersemangat untuk meneruskan kejutan mereka di Piala Dunia 2010 ini. Bermodalkan semangat dan kekompakan, tim berjulukan Samurai Biru ini ingin mengulang resep sukses mereka di fase grup, yakni mencetak gol lebih dahulu.

Di ajang Piala Dunia, ini adalah pertemuan pertama kedua tim. Sebelumnya, Paraguay dan Jepang pernah bertemu di ajang resmi. Saat itu Jepang tampil dengan status tim undangan di Copa America 1999 dan bertekuk lutut di hadapan Paraguay 4-0. Pertemuan tersebut sekaligus yang pertama dalam sejarah kedua tim.

Pada Olimpiade 2004, kedua tim kembali saling berhadapan. Paraguay tampil gemilang dengan merebut medali perak kala itu. Pada partai pembuka babak penyisihan grup, Paraguay mengalahkan Jepang dengan skor ketat, 4-3.

Tiga pemain yang kini memperkuat Paraguay di Piala Dunia 2010 turun dalam pertandingan tersebut. Mereka adalah dua bersaudara Diego dan Edgar Barreto yang turun sebagai kiper dan penyerang. Bek Aureliano Torres bahkan ikut mencetak gol pada pertandingan tersebut.

Nostalgia yang sama juga dimiliki enam pemain Jepang. Marcus Tulio Tanaka, Yuki Abe, Yasuyuki Konno, Yoshito Okubo, Daisuke Matsui, serta Yuichi Komano, yang tak diturunkan, adalah anggota skuad Olimpiade 2004. Saat itu, Okubo menjadi pencetak salah satu gol Jepang ke gawang Paraguay.

Kedua tim kali terakhir bertemu di Piala Kirin 2008, turnamen mini yang rutin diselenggarakan oleh Jepang. Perbedaan kedua tim kian tipis saja. Hasil pertandingan imbang tanpa gol.

Berikut hasil tiga kali pertemuan kedua tim:
27 Mei 2008 Jepang 0-0 Paraguay Piala Kirin
12 Agustus 2004 Paraguay 4-3 Jepang Olimpiade
2 Juli 1999 Paraguay 4-0 Jepang Copa America

Prediksi : Jepang manang atas Paraguay dengan skor 2-1. Saksikan pertandingan perdelapan final Piala Dunia 2010 antara Paraguay vs Jepang LIVE di RCTI pada tanggal 29 Juni 2010, pukul 21.00 WIB.

Prediksi Line-up:

Paraguay: 1-Vildar, 3-Rodriguez, 14-Da Silva, 5-Caceres, 4-Caniza, 13-Vera, 16-Riveros, 6-Bonet, 18-Valdez, 7-Cardozo, 9-Santa Cruz.

Jepang: 21-Kawashima, 3-Komano, 22-Nakazawa, 4-Tanaka, 5-Nagatomo, 8-Matsui, 2-Abe, 7-Endo, 17-Hasebe, 9-Okazaki, 18-Honda.

Spanyol vs Portugal

Spanyol yang terseok-seok di babak penyisihan, namun masih mampu lolos ke babak 16 besar dengan status juara grup sehingga mereka terhindar dari Brasil di perdelapan final. Namun, di babak perdelapan final mereka sudah ditunggu oleh lawan yang ketangguhannya hampir sama dengan Brasil, yakni Portugal.


Lihat saja cara Portugal menahan imbang Brasil di laga terakhir fase grup G. Dengan bermain bertahan, pelatih Carlos Queiroz sanggup mengimbangi taktik milik Carlos Dunga. Dan Spanyol pantas khawatir karena Dunga memasang skema 4-2-3-1, serupa dengan milik Vicente del Bosque.

“Portugal jelas mengkhawatirkan, mereka adalah lawan berat. Kita telah melihat bagaimana mereka mengontrol permainan saat menghadapi Brasil dan berbahaya lewat serangan balik,” ujar Del Bosque.

Selain fakta tersebut, tetangga mereka di Semenanjung Iberia ini juga sedang dalam kondisi terbaiknya. Portugal berstatus tak terkalahkan dalam 19 pertandingan terakhir. Torehan ini menyamai rekor milik Luiz Felipe Scolari yang membesut tim ini pada 2002-2005.

Portugal jelas bersemangat memecahkan rekor tersebut, selain tentu demi lolos ke perempat final. Namun, Queiroz mencoba meredam euforia itu. “Statistik tidak berarti banyak. Angka itu mungkin membangun kepercayaan diri. Tapi, kami tak bisa hanya dengan modal reputasi. Kami harus tetap rendah hati karena fase knock out telah dimulai. Kesalahan sekecil apapun bisa membuat anda pulang lebih cepat,” ucap mantan pelatih Real madrid itu.

Melihat pemain yang dimiliki kedua tim, Spanyol memiliki peluang lolos yang lebih besar. La Furia Roja punya David Villa yang sedang on fire, dan mendapat dukungan penuh dari Xavi Hernandez dan Andreas Iniesta.

David Villa kini telah mencetak tiga gol di Piala Dunia 2010 dan menjadi pencetak gol terbanyak bagi timnya. Kejeniusan Villa bisa menjadi pembeda, lihat saja aksi individunya saat melewati tiga pemain belakang Cile sebelum mencetak gol kontra Cile.

Namun kini lawan mereka adalah Portugal yang mempunyai pertahanan yang lebih kokoh dibanding Cile. Portugal belum pernah kebobolan satu gol pun di sepanjang Piala Dunia 2010 ini. Ditambah lagi, mereka mampu bermain imbang 0-0 saat melawan Brasil.

Demi melaju keperempat final, Queiroz tidak akan ragu mengulang taktik serupa saat menghadapi Spanyol. Namun, bekas asisten Sir Alex Ferguson ini harus memikirkan bagaimana cara mencetak gol dengan sistem ini.

Rekor pertemuan mereka lebih didominasi Spanyol, dari 9 laga terakhir Spanyol mampu memetik 3 kali kemenangan dan 5 hasil seri. Berikut hasil pertemuan kedua tim:

20 Juni 2004 Spanyol 0-1 Portugal
6 September 2003 Portugal 0-3 Spanyol
13 Februari 2002 Spanyol 1-1 Portugal
19 Januari 1994 Spanyol 2-2 Portugal
15 Januari 1994 Portugal 0-0 Spanyol
16 Januari 1991 Spanyol 1-1 Portugal
17 Juni 1984 Portugal 1-1 Spanyol
18 Maret 1934 Portugal 1-2 Spanyol
11 Maret 1934 Spanyol 9-0 Portugal

Prediksi : Spanyol walau dengan susah payah akan mengalahkan Portugal dengan skor 3-2 . Saksikan pertandingan perdelapan final antara Spanyol vs Portugal LIVE di RCTI pada tanggal 30 Juni 2010, pukul 01.30 WIB.

Prediksi Line-up:
Spanyol: 1-Casilas, 11-Capdevila, 5-Puyol, 3-Pique, 15-Ramos, 14-Alonso, 16-Busquets, 7-Villa, 8-Xavi, 16-Iniesta, 9-Torres.

Portugal: 1-Eduardo, 21-Costa, 6-Carvalho, 2-Alves, 5-Duda, 23-Coentrao, 16-Meireles, 15-Pepe, 19-Tiago, 10-Danny, 7-Ronaldo.

Subscribe to wisben.com on blogger by Email

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top